53 memutuskan lebih dahulu pendekatan yang digunakan pada suatu
tugas sebelum memulainya.
5. Aparatur Pajak
Aparatur pajak adalah orang yang melakukan pelayanan pajak pada wajib pajak. Mengenai aparatur pajak, Direktorat Jenderal Pajak menyadari
bahwa aparatur pajak belumlah sempurna. Tahap demi tahap diusahakan sebagai upaya untuk memperbaikinya. Sekarang hal ini sudah mulai
menampakkan hasilnya, baik dalam bidang pelayanan, keramahtamahan, maupun yang menyangkut bidang kode etik sebagai pegawai negeri dan
petugas pajak. Meskipun demikian, terus diupayakan agar: a. citra masyarakat terhadap petugas pajak terus tumbuh dan berkembang
semakin baik; b. Pengaturan wewenang dapat berlangsung terus, sehingga asas self
assessment dapat dijalankan secara konsisten; c. Menumbuhkan atau mengembangkan munculnya pihak ketiga yang
independen dan cukup kuat untuk dijadikan penengah antara aparatur pajak dengan wajib pajak sehingga peranan aparatur pajak dalam proses
interaksi tidak menjadi sangat dominan; d. Mengusahakan semaksimal mungkin agar organisasi perpajakan semakin
memenuhi tuntutan kebutuhan sejalan dengan pelaksanaan pembaruan pajak.
Saat globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi dan tuntutan rakyat terhadap sistem demokrasi sudah sedemikian kuatnya, maka fungsi aparatur
54 pajak fiskus yang menjadi sorotan dan tuntutan masyarakat adalah fungsi
pelayanan Boediono, 2003:44. Tugas aparatur pajak fiskus saat ini tidak lagi melakukan tugas-tugas pembinaan, pelayanan, pengawasan dan
penerapan sanksi perpajakan. Namun demikian, pada prinsipnya seluruh aparatur perpajakan dapat
melakukan tugas pelayanan perpajakan kepada masyarakat wajib pajak dan untuk tertib pelaksanaan pelayanan serta adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas. Dorongan dari nilai ini harus dapat membentuk sikap aparatur Ditjen pajak senantiasa mampu meletakkan posisi dirinya
secara proporsional sebagai pihak yang melayani dan bukan sebaliknya yaitu sikap sebagai penguasa atau yang dilayani. Menjadi model pelayanan
masyarakat merupakan salah satu ciri-ciri utama yang ingin dituju dalam visi Direktorat Jenderal Pajak, yaitu merefleksikan cita-cita untuk menjadi
contoh pelayanan masyarakat bagi unit-unit instansi pemerintah lainnya. Pelayanan unsur aparatur negara dijabarkan lebih lanjut dalam Surat
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara MENPAN No.81 tahun 1993 dan kemudian disempurnakan dengan instruksi presiden No.1
tahun 1995 tentang perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat; disebutkan bahwa pelayanan umum
merupakan segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah ditingkat pusatdaerah dan dilingkungan BUMNBUMD
dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan Siti Kurnia, 2010:134. Ruang lingkup pelayanan
55 umum yang diberikan oleh aparatur pemerintah meliputi: melayani,
mengayomi dan menumbuhkan prakarsa serta peran aktif masyarakat dalam pembayaran Bagiyo Ardananto, 2003:28.
B. Telaah Penelitian Sebelumnya