Telaah Penelitian Sebelumnya Kerangka Pemikiran

55 umum yang diberikan oleh aparatur pemerintah meliputi: melayani, mengayomi dan menumbuhkan prakarsa serta peran aktif masyarakat dalam pembayaran Bagiyo Ardananto, 2003:28.

B. Telaah Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang terkait dengan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak SISMIOP pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu penelitian Iskandar Zulkarnain 2007 berjudul Pengaruh Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak SISMIOP terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan pada Kantor Pelayanan PBB Depok. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan interview kepada pimpinan dan staf Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan metode judgementpurposive sampling, yakni pengumpulan data atas dasar strategi kecakapanpertimbangan pribadi semata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah objek pajak, klasifikasi dan pokok ketetapan terhadap penerimaan memiliki pengaruh yang signifikan. Dengan nilai signifikansi masing-masing variabel yaitu jumlah objek pajak, klasifikasi dan pokok ketetapan sebesar 0,000; 0,034; 0,018. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek, tahun penelitian, metode penentuan sampel dan metode pengumpulan data, serta variabel dependen yang digunakan dalam penelitian. Adapun perbedaan tersebut ditampilkan pada tabel 2.1. berikut ini: 56 Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu Penelitian saat ini Objek Pelayanan pada KPP Madya Jakarta Pusat Pelayanan, PDI, dan Ekstensifikasi PBB pada KPP Pratama wilayah Jakarta Selatan Tahun Penelitian 2007 2010 Metode Penentuan Sampel Judgmentpurposive sampling Convenience sampling Metode Pengumpulan Data Observasi dan interview Observasi, interview dan kuesioner Variabel Dependen Penerimaan pajak Kinerja aparatur pajak: a. Pengetahuan b. Keterampilan c. Realibility Kehandalan d. Sikap e. Responsiveness Ketanggapan f. Emphaty Memahami Variabel Independen SISMIOP: - Jumlah Objek Pajak Klasifikasi dan Pokok Ketetapan SISMIOP: - Manfaat SISMIOP

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan Hamid, 2007:26. Pajak merupakan iuran yang dibayarkan oleh masyarakat guna menambah kas negara yang diperuntukkan membiayai kebutuhan-kebutuhan pemerintah dalam melaksanakan kegiatannya. Untuk memudahkan 57 masyarakat wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban pajaknya, berbagai upaya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak Ditjen PajakDJP guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta pelayanan yang sebaik-baiknya kepada wajib pajak. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia, penyempurnaan organisasi yang diimbangi dengan pelayanan administrasi dan efisiensi serta optimalisasi kerja di lingkungan unit organisasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pemungutannya sampai dengan mereformasi Undang-Undang UU Perpajakan, aturan pelaksanaannya, dan memodernisasi sistem administrasi perpajakan yakni administrasi yang dilakukan dengan teknologi informasi TI. Menyadari akan kebutuhan tersebut maka dalam menciptakan suatu kinerja organisasi yang efektif dan efisien Direktorat Jenderal Pajak dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak PBB memanfaatkan Teknologi Informasi, yaitu suatu sistem informasi yang diberi nama Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak selanjutnya disebut SISMIOP. Sistem ini dirancang-bangun sebagai total sistem yang mencakup segala aspek dalam pengelolaan administrasi dalam lingkup PBB, kemudian dapat juga untuk merancang suatu sistem kinerja yang handal dan terpadu sehingga dapat menciptakan suatu sistem manajemen yang efektif. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian SISMIOP sangat penting. Selain mempermudah Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya secara benar dan cepat, dengan mengaplikasikan SISMIOP dapat mempermudah pekerjaan aparatur pajak sehingga akan 58 berpengaruh terhadap kinerja aparatur pajak khususnya aparatur pajak bagian PBB. Kerangka berfikir ini dapat dituangkan dalam sebuah model penelitian sebagai berikut: Gambar 2.3 Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penagihan Pajak Terhadap Wajib Pajak Dalam Melunasi Tunggakan Pajak dan Implikasinya pada Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Tegallega)

3 18 27

Analisis Atas Penerapan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak terhadap Penerimaan Pajak Bumi Bangunan (studi kasus pada kantor pelayanan pajak pratama wilayah Bandung)

6 37 142

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sistem Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Di Wilayah Bandung)

0 28 82

Pengaruh Program Aplikasi SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Seksi Pelayanan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Soreang

0 3 1

Pelaksaan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak PBB Pada KPP Pratama Bandung Cicadas

0 32 42

Sistem Informasi Geografis Objek Pajak (studi kasus di kantor pelayanan Pajak pratama Tasikmalaya)

0 4 151

Analisis Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) dan Kinerja Aparat Terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pada Dinas Pelayanan Pajak di Jawa Barat (Survey Pada 5 Dinas Pelayanan Pajak di wilayah Jawa Barat)

4 47 66

Pengaruh Sistem Modernisasi Administrasi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Bojonagara).

0 0 14

Peranan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 5 21

pengumuman Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP)

0 0 1