Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

72

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada aparatur pajak yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama yang terletak di wilayah Jakarta Selatan. Aparatur pajak yang dilibatkan meliputi aparatur pajak bagian pelayanan PBB, pengolahan data dan informasi PDI, dan Ekstensifikasi PBB. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung maupun melalui perantara kepada responden. Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 11 februari 2010 sampai 5 maret 2010 dan dilakukan ke 7 Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama yang berada di Wilayah Jakarta Selatan dengan peta distribusi sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No. Nama Kantor Pelayanan Pajak Kuesioner dikirim Kuesioner dikembalikan 1. KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu 20 17 2. KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua 15 15 3. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Dua 20 16 4. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama 15 9 5. KPP Pratama Jakarta Pancoran 20 19 6. KPP Pratama Jakarta Cilandak 20 15 7. KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu 15 9 Total 125 100 Sumber: Data Primer 73 Kuesioner yang disebarkan berjumlah 125 buah dan jumlah yang kembali adalah sebanyak 100 buah atau 80,00. Jumlah kuesioner yang tidak kembali adalah 25 buah atau 20,00. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 96 buah atau 76,80, sedangkan yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara lengkap berjumlah 4 buah atau 3,20. Data sampel ini dapat dilihat dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian No. Keterangan Aparatur Pajak Persentase 1. Jumlah kuesioner yang disebar 125 100 2. Jumlah kuesioner yang kembali 100 80,00 3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 25 20,00 4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 4 3,20 5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 96 76,80 Sumber: Data primer yang diolah 2. Karakteristik Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah aparatur pajak yang bekerja pada KPP Pratama di wilayah Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan formal terakhir dan lama bekerja responden. 74 a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 68 70.8 70.8 70.8 Perempuan 28 29.2 29.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 68 orang atau 70,8 responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 28 orang atau 29,2 berjenis kelamin perempuan. b. Deskripsi responden berdasarkan usia Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 30 tahun 31 32.3 32.3 32.3 40 tahun 29 30.2 30.2 62.5 30 - 40 tahun 36 37.5 37.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.4 diatas menunjukkan aparatur pajak yang bekerja pada kantor pelayanan pajak sebesar 30,2 diantaranya berusia lebih dari 40 tahun, sedangkan aparatur pajak yang berusia kurang dari 30 tahun 75 sebanyak 32,3. Mayoritas aparatur pajak yang bekerja pada kantor pelayanan pajak berusia 30-40 tahun sebanyak 37,5. c. Deskripsi responden beradasarkan pendidikan formal terakhir Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Formal Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Akademi DI, DII, DIII 38 39.6 39.6 39.6 Pasca Sarjana 10 10.4 10.4 50.0 Sarjana S1Sederajat 27 28.1 28.1 78.1 SLTASederajat 21 21.9 21.9 100.0 Total 96 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.5 mengindikasikan bahwa rata-rata aparatur pajak berpendidikan formal terakhir Akademi DIDIIDIII atau yang sederajat, ini ditunjukkan dengan angka 39,6 atau sebanyak 38 orang, sedangkan Sarjana S1Sederajat ditunjukkan dengan angka 28,1 atau sebanyak 27 orang dan sebanyak 21 orang atau 21,9 berpendidikan SLTASederajat serta 10,4 atau sejumlah 10 orang aparatur pajak berpendidikan formal terakhir Pasca Sarjana. 76 d. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 tahun 21 21.9 21.9 21.9 5 tahun 51 53.1 53.1 75.0 3 - 5 tahun 24 25.0 25.0 100.0 Total 96 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.6 dibawah ini menjelaskan aparatur pajak di kantor pelayanan pajak yang bekerja lebih dari 5 tahun lebih dominan yaitu 53,1 atau sekitar 51 aparatur, sedangkan sekitar 24 aparatur pajak atau 25 adalah aparatur pajak yang bekerja antara 3 sampai 5 tahun dan 21,9 atau sekitar 21 aparatur pajak memiliki lama bekerja dibawah 3 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penagihan Pajak Terhadap Wajib Pajak Dalam Melunasi Tunggakan Pajak dan Implikasinya pada Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Tegallega)

3 18 27

Analisis Atas Penerapan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak terhadap Penerimaan Pajak Bumi Bangunan (studi kasus pada kantor pelayanan pajak pratama wilayah Bandung)

6 37 142

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sistem Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Di Wilayah Bandung)

0 28 82

Pengaruh Program Aplikasi SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Seksi Pelayanan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Soreang

0 3 1

Pelaksaan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak PBB Pada KPP Pratama Bandung Cicadas

0 32 42

Sistem Informasi Geografis Objek Pajak (studi kasus di kantor pelayanan Pajak pratama Tasikmalaya)

0 4 151

Analisis Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) dan Kinerja Aparat Terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pada Dinas Pelayanan Pajak di Jawa Barat (Survey Pada 5 Dinas Pelayanan Pajak di wilayah Jawa Barat)

4 47 66

Pengaruh Sistem Modernisasi Administrasi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Bojonagara).

0 0 14

Peranan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 5 21

pengumuman Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP)

0 0 1