60
B. Kendala yang Dihadapi BMT Al-Fath
Adapun kendala yang dihadapi BMT al-fath dalam memasarkan produk simpanan qurban adalah sebagai berikut:
1. Kurang tertariknya masyarakat dalam menabung.
Untuk kendala dalam memasarkan produk simpanan qurban hanya kendala umum yang biasa terjadi dalam masyarakat, kurangnya kesadaran dalam
menabung. Hal ini dirasakan pihak BMT al-fath yang menghambat lakunya pemasaran produk simpanan qurban.
2. Kurangnya perhatian terhadap promosi produk simpanan qurban
Yang dimaksud dengan kurangnya perhatian disini adalah, ketika pihak BMT melakuan kegiatan promosi dilapangan, masyarakat sekitar yang umumnya
masyarakat menengah kebawah tidak merespon dengan kegiatanpromosi yang dilakukan. Sehingga menjadi salah satu kendala pula dalam memasarkan
produk simpanan qurban. 3.
Kurangnya SDM sumber daya manusia yang melaksanakan kegiatan pemasaran.
Dalam hal ini kendala pada jumlah tenaga kerja dilapangan dalam mempromosikan produk. dan ini menjadi salah satu kendala intern dalam
BMT al-fath dalam memasarkan produknya. Dengan sedikitnya jumlah SDM tersebut, produk yang dipasarkan BMT Al-Fath ini, khusunya produk
simpanan qurban jadi kurang meluas.
61
4. Kurangnya jaringan dalam memasarkan produk.
Hal ini dipengaruhi oleh dominasi bank konvensional maupun bank syariah yang beroprasi disekitar BMT al-fath. Hal ini mempengaruhi minat
masyarakat dalam pemasaran produk dan jasa yang notabene masyarakat lebih cenderung kebank daripada ke BMT.
10
C. Peluang dan Tantangan Produk Simpanan Qurban di BMT Al-fath
1. Peluang Produk
Peluang yang ada untuk produk simpanan qurban ini berdasarkan hasil wawancara adalah sangat luas, banyak dan terbuka lebar bagi semua
kalangan, karena ibadah qurban adalah ibadah yang disyareatkan kepada setiap muslim yang mampu, dan implementasi hablumminalloh ubudiyah
dengan AllAH, hablumminannas ubudiyah dengan manusia penuh kepedulian dengan manusia, dan salah satu cara untuk mendekatkan diri
kepada AllAH SWT. 2.
Tantangan Tantangan bagi BMT Al-fath dalam memasarkan produk ini adalah
kurangnya pemahaman masyarakat tentang kewajiban berqurban, jadi BMT Al-fath harus bisa memberikan edukasi terus menerus tentang kewajiban
berqurban kepada masyarakat yang memang mampu untuk berqurban, bahwa
10
Saimin, Wawancara di BMT Al-fath Pamulang tanggal 3Januari 2011
62
sebetulnya berqurban itu dilakukan bukan hanya 1 satu kali, tetapi berqurban itu dianjurkan bagi orang yang mampu untuk melakukan ibadah qurban setiap
tahun sekali. Jika orang-orang yang mampu tersebut sadar akan hal itu, maka produk simpanan qurban ini akan lebih banyak nasabahnya.
11
D. Analisa Penulis