Skala Pengukuran Uji Instrumen Data

20 1 Kedisiplinan kerja 2 Keputusan kerja 3 Tanggung jawab 4 Kegairahan kerja

3.6 Skala Pengukuran

Pengukuran digunakan untuk menjelaskan angka-angka pada suatu variabel menurut metode tertentu. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan modifikasi skala likert. Untuk setiap item dalam daftar pertanyaan menggunakan kriteria sebagai berikut : a. Selalu Sangat Mau Sangat Senang : 4 b. Sering Mau Sengang : 3 c. Kadang-kadang Tidak Mau Tidak Senang : 2 d. Tidak Pernah Sangat Tidak Pernah Sangat Tidak Pernah : 1 Dalam penelitian ini menggunakan modifikasi Skala Likert dari 5 kategori jawaban menjadi 4 kategori jawaban dengan meniadakan kategori ditengah berdasar 3 alasan sebagai berikut Hadi, 1991:20: a. Kategori undicided kategori jawaban ditengah mempunyai arti ganda, bisa belum dapat memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya, bisa juga diartikan netral, setuju tidak, tidak setuju juga tidak atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda-arti multiple interpretable, ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen. b. Tersedianya jawaban ditengah central tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya, kearah setuju ataukah kearah tidak setuju. c. Maksud kategori menjadi 4 jawaban adalah untuk melihat kecenderungan pendapat responden, kearah setuju atau kearah tidak setuju. Jika disediakan 5 jawaban akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring dari para responden.

3.7 Uji Instrumen Data

21 Untuk menguji instrumen yang digunakan dalam penggalian data pada penelitian ini, maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu angket kuisioner. Uji validitas data dapat dilakukan dengan menghitung antara korelasi antar masing-masing menyatakan dengan skor total pengamatan Ghozali, 2002:45. Pengujian validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Djarwanto, 1993:273 2 2 2 2 2 y y y n x x n y x xy n r ∑ − ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Dimana r = Korelasi Pearson Product Moment x = Independen Variabel y = Dependen Variabel n = Jumlah Sampel Kriteria pengujian validitas yaitu apabila nilai korelasi hitung lebih besar dari angka kritis sebesar 0,256 maka pertanyaan dalam kuisioner dinyatakan signifikanvalid 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan suatu kuisioner handal atau tidak handal. Uji dilakukan setelah uji validitas dan dilakukan pada pernyataan yang sudah memiliki validitas. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung Cronbach Alpha dari masing-masing item pertanyaan dalam suatu variabel. Nasution, 2001 : 23 r k kr 1 1 − + = α Dimana : α = koefisien reliabilitas 22 r = koefisien rata-rata korelasi antar variabel k = jumlah variabel dalam persamaan Setelah menilai alpha, selanjutnya membandingkan nilai tersebut dengan angka kritis reliabilitas pada tabel α yaitu tabel yang menunjukkan hubungan antar jumlah butir pertanyaan dengan reliabilitas seperti terlihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Instrumen yang dipakai dalam variabel diketahui handal reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha 0,50. Tabel 3.1 Hubungan Jumlah Butir Pertanyaan dengan Reliabilitas Instrumen No Jumlah Butir Pertanyaan Reliabilitas 1 5 0,20 2 10 0,33 3 20 0,50 4 40 0,67 5 80 0,80 6 160 0,89 Sumber : Santoso, 2001:180 Penelitian ini menggunakan jumlah butir pertanyaanitem untuk masing-masing variabel 20 butir, maka angka untuk mengukur reliabilitas instrumen adalah 0,50.

3.8 Metode Analisis Data