pembangunan berkonotasi sebagai sebuah proses perubahan ekonomi yang dibawa oleh proses perubahan ekonomi yang dibawa oleh proses industrialisasi.
2.7. Kerangka Pemikiran
Pertanian organik dapat diartikan sebagai suatu sistem produksi pertanaman yang berasaskan daur ulang hara secara hayati. Daur ulang hara dapat melalui sarana
limbah tanaman ternak, serta limbah lainnya yang mampu memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Melaksanakan pertanian organik diperlukan peningkatan
pengetahuan melalui jalur pendidikan dan pelatihan tentang kesehatan tanah dan perlindungan tanaman secara organik, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai
materi penyuluhan pertanian. Adanya program Pertanian Berkelanjutan ini para petani yang dibawah binaan
Lembaga Serikat Petani Indonesia masih terus merintis kegiatan-kegiatan rutin yaitu berupa pendampingan pertanian kepada kelompok tani, mengadakan diskusi di
tingkat Paguyuban, membangun jaringan dengan lembaga-lembaga ditingkat paguyuban dibidang pertanian, memfasilitasi para petani untuk mendapatkan
dukungan program dari pemerintah, mengadakan uji coba pertanian organik, pelatihan budidaya tani serta menyediakan info tentang benih maupun teknologi
budidaya. Adapun keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Serikat Petani Indonesia tersebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat petani di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan.
Gambar 2.7 Bagan Kerangka Pemikiran
Pertanian Berkelanjutan :
1.
Pelatihan a.
Uji coba pertanian organik b.
Pelatihan budi daya tani 2. Marketing
a. Pemasaran hasil tani.
b. Biaya pemasaran.
3. Fasilitator a. Membangun jaringan dengan lembaga-lembaga pertanian
lainya. b. Menyediakan informasi tentang benih dan teknologi
budidaya tani. c. Fasilitas diskusi tentang pertanian
Serikat Petani Indonesia
Sosial Ekonomi Petani
1. Produktivitas
2. Pendapatan
3. Kebutuhan pemenuhan pangan
4. Kondisi pendidikan
5. Kesehatan
6. Sarana perumahan
7. rekreasi
2.8 Hipotesis
Secara etimologi istilah hipotesis berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari dua kata, yaitu hipo yang berarti sementara dan these yang berarti pernyataan.
Dengan demikian secara sederhana hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan sementara. Siagian, 2011: 147 mengemukakan bahwa hipotesis adalah suatu
pernyataan sementara yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih variabel. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Hipotesis yang baik harus menyatakan hubungan yang jelas dan tegas antara dua atau lebih variabel dan juga membenarkan, bahkan memerlukan pengujian atas
kebenaran pernyataan yang dirumuskan. Maka dapatlah kita simpulkan bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan yang menegaskan hubungan antara dua atau lebih
variabel dimana pernyataan tersebut merupakan jawaban yang bersifat sementara atas masalah penelitian. Selain itu hipotesis adalah arahan sementara untuk
menjelaskan fenomena yang diteliti Siagian, 2011: 149. Adapun hipotesis dalam penelitian ini ialah :
Ha : Ada pengaruh antara program pertanian berkelanjutan
terhadap ekonomi masyarakat oleh Serikat Petani Indonesia di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan
Ho : Tidak ada pengaruh antara program pertanian berkelanjutan
terhadap ekonomi masyarakat oleh Serikat Petani Indonesia di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan
2.9. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.9.1. Defenisi Konsep