2.4.1 Pelatihan oleh Serikat Petani Indonesia kepada Petani Binaan
Pelatihan merupakan salah satu kegiatan penyuluhan dalam rangka memberdayakan masyarakat khususnya untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap petani sebagai sasaran penyuluhan pertanian. Keberadaan petani yang memiliki sikap, keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam
bidang pertanian, diharapkan dapat mendukung dan berperan serta dalam pembangunan pertanian. Karena itu pelatihan petani perlu dilaksanakan dan
dikembangkan dengan memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas dan relevansi http:nakstppmlg.weebly.commanjemen-pelatihan-i.html diakses pada 13 mei 2014
pukul 08.11 wib. Pelatihan oleh Serikat Petani Indonesia merupakan keterlibatan Lembaga
Serikat Petani Indonesia untuk melakukan pelatihan agar terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan dari hasil panen sebelum mendapatkan
pelatihan. Adapun bentuk pelatihan oleh Serikat Petani Indonesia ialah : a.
Uji coba pertanian organik. Henry Saragih, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, mengatakan
pengembangan pupuk organik merupakan salah satu bagian upaya Serikat Petani Indonesia untuk membangun pola pertanian berkelanjutan dan
pertanian organik.“Serikat Petani Indonesia akan terus mengembangkan pupuk organik sebagai salah satu upaya untuk melepaskan ketergantungan
petani dari pupuk kimia dan memperkuat pola pertanian berkelanjutan,” katanya. Adapun pengembangan pupuk Bokhasi yang
diarahkan untuk tanaman padi, menurutnya, dapat membantu petani mengurangi beban produksi, terlebih harga pupuk kimia yang semakin
melambung saat ini. Padi dipilih karena komoditas tersebut saat ini
menjadisalah satu komoditas pertanian yang paling krusial di Indonesia menyusul keputusan pemerintah untuk melakukan impor beras dari Thailand
dan Vietnam. Pupuk Bokhasi dapat membantu para petani untuk menggenjot hasil produksinya dengan kualitas yang lebih baik,” ujar Henry. Selain
pengembangan pupuk organik, tambahnya, Serikat Petani Indonesia juga masih terus mengembangkan ‘pusat perbenihan’ di areal Pusdiklat Bogor
yang saat ini sudah memiliki hampir seluruh bibit jenis tanaman pertanian di Indonesia, khususnya 50 jenis tanaman unggulan, termasuk padi. Pusat
perbenihan itu sendiri berfungsi untuk melakukan konservasi bibit dan memproduksi bibit-bibit unggulan yang dapat dipasok oleh para petani,
khususnya ratusan ribu petani anggota Serikat Petani Indonesia di seluruh tanah air.
b. Pelatihan budidaya tani.
Metode ini intinya adalah teknik budidaya tanaman yang mampu meningkatkan produktivitas tanpa menghancurkan kualitas tanah. Setidaknya
ada empat rekayasa teknis yang dibutuhkan di sini, yaitu persiapan benih berkualitas, pengolahan tanah teratur, pemupukan yang tepat menggunakan
kompos dan pupuk hijau, serta pemeliharaan yang telaten dan teratur.”Kotoran sapi dan daun busuk punya unsur hara tinggi.Selama ini ada
anggapan salah di kalangan petani. Petani menganggap kalau mau panen banyak, harus mengutamakan kesuburan tanamannya. Padahal, yang
terpenting adalah tanah. Kalau tanah subur, ditanami apa saja pasti tumbuh dengan baik www.spi.or.id diakses pada 14 april 2014 pukul 14.14
wib.
2.4.2 Pengelolaan Marketing oleh Serikat Petani Indonesia kepada