Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 1. Defenisi Konsep

2.9.2. Defenisi Operasional

Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari defenisi konsep. Jika perumusan defenisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, peristiwa maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan operasional ditujukan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep peneliti dapat diobservasi Siagian, 2011: 141. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini yaitu : A. Variabel bebas independent variabel dapat didefenisikan sebagain variabel atau sekelompok atribut yang mempengaruhi atau memberikan akibat terhadap variabel atau sekelompok atribut yang lain. Ada kalanya variabel bebas itu disebut dengan variable pengaruh. Biasanya untuk variabel bebas diberikan simbol “x”, sehingga sering disebut variabel x Siagian, 2011: 89. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah Program Pertanian Berkelanjutan dengan indikator sebagai berikut : 1. Pelatihan oleh Serikat Petani Indonesia kepada petani binaan a. Uji coba pertanian organik i. Sumber informasi ii. Ketertarikan responden terhadap uji coba pertanian organik iii. Pelaksanaan sosialisasi oleh Serikat Petani Indonesia iv. Pelaksanaan sosialisasi b. Pelatihan budidaya tani. i. Pertama kali mengikuti pelatihan budidaya tani ii. Pelaksanaan pelatihan Serikat petani Indonesia iii. Pelaksanaan pelatihan oleh responden iv. Pemberian bibit organik v. Pemberian pupuk organik vi. Hasil panen 2. Pengelolaan Marketing oleh Serikat Petani Indonesia kepada Petani Binaan a. Jarak tempuh dari lokasi pengelolaan hasil panen ke pasar b. Alat transport yang digunakan c. Potongan biaya pemasaran hasil panen 3. Peran Fasilitator Serikat Petani Indonesia a. Permasalahan pertanian b. Keterlibatan fasilitator dengan petani c. Pelaksanaan pertemuan diskusi dengan lembaga pertanian lainnya oleh Serikat Petani Indonesia d. Pelaksanaan pertemuan diskusi dengan lembaga pertanian lainnya oleh responden B. Variabel terikat dependent variabel secara sederhana dapat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Melihat kedudukannya, maka variabel terikat sering juga disebut variabel terpengaruh. Biasanya untuk variabel terikat ini diberi notasi “y”, sehingga disebut sebagai variabel y Siagian, 2011: 90. Variabel tekait dalam penelitian ini ialah sosial ekonomi masyarakat dengan indikator sebagai berikut : 1. Produktivitas a. Luas lahan b. Hasil panen 2. Pendapatan a. Hasil pendapatan sebelum mengikuti program b. Hasil pendapatan setelah mengikuti program c. Hasil simpanan setiap bulannya d. Hasil tabungan 3. Kebutuhan pemenuhan pangan a. Rata-rata makan dalam sehari b. Berapa kali mengkonsumsi menu empat lima sempurna setiap bulannya 4. Kondisi pendidikan anak a. Jumlah anak yang bersekolah b. Dimana anak bersekolah c. Tingkat sekolah anak d. Apakah anak ada yang putus sekolah 5. Kesehatan a. Kemanakah pergi berobat b. Kemampuan untuk rawat inap di rumah sakit c. Sumber biaya berobat 6. Perumahan a. Status kepemilikan rumah tempat tinggal b. Cara pembayaran rumah c. Tipe perumahan tempat tinggal 7. Rekreasi a. Kemampuan berlibur b. Kemampuan membeli oleh-oleh

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah tipe eksplanatif, yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis Siagian, 2011: 201. Tipe penelitian eksplanatif ini bertujuan untuk menguji hipotesis secara meyeluruh tentang sejauh mana pengaruh program Pertanian Berkelanjutan terhadap sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu warga petani binaan Serikat Petani Indonesia yaitu di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan. Alasan penulis memilih penelitian di kelurahan ini karena di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan merupakan merupakan salah satu tempat binaan Lembaga Serikat Petani Indonesia yang melaksanakan program Pertanian Berkelanjutan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa atau laporan yang semuanya memilki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak mendua Silalahi, 2009: 253. Berdasarkan pendapat Silalahi tersebut, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tani dampingan Serikat Petani Indonesia mulai

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

2 55 152

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

0 0 2

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

0 0 9

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

0 0 30

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

0 0 2

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 14

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 27