3.5 Prosedur Uji Laboratorium
Pemeriksaan sampel mi basah dilakukan di Laboratorium Kimia Polteknik Negeri Jember. Untuk mengetahui keberadaan pewarna Methanil Yellow pada sampel
mi basah dilakukan uji pemiahan warna secara kualitatif. Teknik pemeriksaan sampel adalah sebagai berikut:
a. Memasukkan ±50 ml sampel kedalam gelas piala, tambah 5 ml larutan
KHSO
3
10, ditambah dengan ±10 cm benang wol putih bulu domba ynag tidak berlemak
b. Mendidihkan campuran tersebut selama 10 menit, kemudian didinginkan
c. Setelah dingin angkat benang wol dan cuci dengan air suling, kemudian
dikeringkan d.
Mengamati warna yang terbentuk, apabila benang wol berwarna, berarti mengandung zat warna tambahan
e. Benang wol dipotong-potong dan potongn tersebut ditetesi NH
4
OH 10, jika berubah menjadi hijau kotor menunjukkan adanya zat warna alami. Jika
terbentuk warna lain, maka kemungkinan terdapat zat pewarna tambahan f.
Mengambil 3 potong benang wol lainnya, yang masing-masing diuji g.
Megamati perubahan warna yang terjadi pada setiap potong benang wol.
3.6 Data dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh Arikunto, 2006. Sumber data dari penelitian ini yaitu:
3.6.1 Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui pihak pertama Usman dan Akbar, 2006. Data primer dalam penelitian ini diperoleh
dari observasi dan hasil uji laboratium terhadap mi basah untuk mengidentifikasi keberadaan pewarna Methanil Yellow dan observasi langsung untuk mengetahui
bagaimana penerapan higiene sanitasi pengolahan mi basah.
3.6.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua Usman dan Akbar, 2006. Data sekunder yang digunakan oleh penulis
diperoleh dari beberapa telaah kepustakaan dan studi literatur yang relevan sebagai penunjang penelitian. Sedangkan data dari instansi terkait diperoleh dari Dinas Pasar
Kabupaten Jember.
3.7 Teknik Pengolahan Data, Instrumen Pengumpulan Data dan Analisis