BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsifkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya Sukmadinata, 2005. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki
Nazir, 2005. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan higiene
sanitasi produksi mi basah dan keberadaan pewarna sintetis Methanil Yellow pada mi basah, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kondisi keamanan pangan
khususnya makanan jenis mi basah yang beredar di masyarakat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah produksi mi basah yang hasil produksinya dijual di Pasar Tanjung, sedangkan untuk uji laboratorium dilakukan di
Laboratorium kimia Politeknik Negeri Jember.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai April 2015, dimulai dari pelaksanaan survei pendahuluan, penyusunan proposal, hingga pelaksanaan
sidang skripsi.
1
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti yang menunjukkan pada kelompok subjek yang menjadi objek atau sasaran penelitian
Notoatmodjo, 2010. Berdasarkan survei langsung yang dilakukan oleh penulis di Pasar Tanjung, penulis menemukan ada 3 produsen mi basah yang menjual hasil
produksinya secara langsung maupun dijual ulang oleh pedagang lain, sedangkan populasi mi basah dalam penelitian ini berjumlah 11 sampel.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya. Pada penelitian ini teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik sampel insidental. Sampel insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono,
2011. Sampel dalam penelitian ini adalah industri X dan mi basah yang dijual di Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Industri X yaitu salah satu produsen mi basah yang
menjual langsung hasil produksinya maupun dijual ulang oleh pedagang lain di Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Jumlah karyawan pada industri X adalah sebanyak tiga
orang. Sampel mi basah dalam penelitian ini berjumlah 11 sampel yang diambil secara acak di Pasar Tanjung Kabupaten Jember.
3.4 Variabel dan Definisi Operasional