5. Hubungan interpersonal yang baik
Aspek hubungan interpersonal yang paling penting adalah berbagai emosi dan perasaan.Individu yang memiliki penyesuaian yang baik mampu
membangun hubungan interpersonal yang baik juga. Keberadaan mereka membuat orang lain merasa senang dan nyaman serta mereka juga
menghargai dan menyenangikeberadaan orang lain. Orang-orang dengan penyesuaian yang baik menyadari bahwa hubungan yang dibangun dengan
orang lain tidak selalu mulus dan mereka mampu untuk mencapai kadar keintiman yang layak dengan orang lain.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri
Menurut Schneider dalam Desmita,2009 faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri, yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Keadaan fisik Physical condition
Kondisi fisik individu merupakan faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri, sebab keadaan sistem-sistem tubuh yang baik
merupakan syarat bagi terciptanya penyesuaian diri yang baik. Sistem tubuh yang meliputi saraf, kelenjar, dan otot mempengaruhi penyesuaian
diri. Sistem saraf mempengaruhi penyesuaian diri secara langsung karena sistem saraf adalah dasar dari proses mental.
b. Perkembangan dan kematangan development and maturation
Bentuk-bentuk penyesuaian diri individu berbeda pada setiap tahap perkembangan.Penyesuaian diri yang dilakukanindividu mengalami
perubahan seiring dengan tahap perkembangan dan tingkat kematangan
Universitas Sumatera Utara
yang dicapai. Kematangan individu dalam segi intelektual, moral, emosi, dan sosial yang mempengaruhi bagaimana individu melakukan
penyesuaian diri. c.
Keadaan psikologis Keadaan mental yang sehat merupakan syarat bagi tercapainya
penyesuaian diri yang baik, sehingga dapat dikatakan bahwa adanya kecemasan, frustrasi dan cacat mental akan dapat melatarbelakangi
adanya hambatan dalam penyesuaian diri. Keadaan mental yang baik akan mendorong individu untuk memberikan respon yang selaras dengan
dorongan internal maupun tuntutan lingkungannya. Variabel yang termasuk dalam keadaan psikologis di antaranya adalah pengalaman,
pendidikan, konsep diri, dan keyakinan diri. d.
Keadaan lingkungan Keadaan lingkungan yang baik, damai, tentram, aman, dan penuh
pengertian, serta mampu memberikan perlindungan kepada anggota- anggotanya merupakan lingkungan yang akan memperlancar proses
penyesuaian diri. Sebaliknya apabila individu tinggal di lingkungan yang tidak tentram, tidak damai, dan tidak aman, maka individu tersebut akan
mengalami gangguan dalam melakukan proses penyesuaian diri. Keadaan lingkungan yang dimaksud meliputi lingkungan, rumah, dan
keluarga.
e. Faktor kebudayaan, adat istiadat, dan agama.
Universitas Sumatera Utara
Budaya, adat istiadat dan agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan
suatu faktor yang membentuk watak dan tingkah laku individu untuk menyesuaikan diri dengan baik atau justru membentuk individu yang
sulit untuk dapat menyesuaikan dirinya.Ketiga hal ini mempengaruhi bagaimana pikiran dan perilaku seseorang yang memberi pengaruh besar
dalam penyesuaian diri.
B. Konversi Agama 1. Definisi Konversi Agama