Berdasarkan Tabel 9 dan Tabel 10, maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai ekonomi kawasan konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan
dengan tipe lahan basah lebih besar Rp. 16.142,- daripada tipe konservasi satwa liar di lahan kering. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya perbedaan biaya yang
dikeluarkan oleh responden selama melakukan kunjungan k e lokasi ini. Perbedaaan biaya tersebut dapat diperoleh dari perilaku pengunjung menuju dan
atau selama di lokasi yaitu jenis kendaraan yang digunakan, jenis kunjungan dan kegiatan yang dilakukan selama di lokasi. Perbedaan jenis kendaraan akan
menentukan perbedaan tingkat biaya yang dikeluarkan, demikian juga dengan aktifitas yang dilakukan selama di tempat kegiatan. Selain itu, jenis kunjungan
yaitu individu, berdua, ataupun berkelompok juga dapat mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan oleh responden.
3.2. Nilai ekonomi
berdasarkan metode
kesediaan membayar
willingness to pay
Nilai ekonomi konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau dapat juga diperoleh berdasarkan kesediaan membayar para pengguna yang datang
berkunjung ke area ini. Kesediaan membayar menunjukan berapa biaya yang bersedia dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dari konservasi satwaliar pada
ruang terbuka hijau. Hal ini sesaui dengan pernyataan Razif dan Achmad 2013 yaitu WTP diperoleh dengan menyatakan kesediaan dalam bentuk nilai uang dan
juga berapa kompensasi yang mewakili manfaat apabila SDA dan jasa lingkungan tersebut hilang manfaatnya.
Berikut persentasi kesediaan membayar dan nilai yang bersedia dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut dapat dilihat pada Tabel 11
sampai dengan Tabel 13 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Persentasi Kesediaan Membayar Pengunjung Area Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kompleks Perumahan Cemara Asri Medan dan di
Universitas Sumatera Utara berdasarkan Metode Kesediaan Membayar Willingness To Pay
Kesediaan membayar Persentasi
Cemara Asri USU
Tidak 62
56 Ya
38 44
Total 100
100
Tabel 12. Nilai Ekonomi Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kompleks Perumahan Cemara Asri Medan berdasarkan Metode Kesediaan Membayar
Willingness To Pay
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Kesediaan Membayar
100 100.000
5.440 Valid N Listwise
100
Tabel 13. Nilai Ekonomi Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Universitas Sumatera Utara berdasarkan Metode Kesediaan Membayar
Willingness To Pay
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Kesediaan Membayar
100 100.000
8.150 Valid N Listwise
100
Jika dilihat dari Tabel 11 sampai dengan Tabel 13, dapat diketahui bahwa lebih banyak persentasi responden yang tidak bersedia membayar terhadap
manfaat area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau di kota medan. Sehingga nilai WTP yang terungkap hanya sebesar Rp 5.440,- pada konservasi
satwa liar di kompleks perumahan cemara asri Medan dan Rp 8.150,- pada konservasi ex-situ rusa di USU. Hal ini menunjukan bahwa keinginan membayar
dari masyarakat yang menerima manfaat tersebut dipengaruhi oleh tipe habitat satwa. Habitat satwa yang berbeda akan berpengaruh pada jenis satwa yang
mampu tumbuh dan berkembang, sehingga keunikan satwa akan berbeda pula. Dengan demikian, manfaat yang diterima juga akan berbeda dan mempengaruhi
kesediaan membayar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Akliyah dan Hilwati 2014 bahwa kesanggupan membayar yang dinyatakan dalam nilai uang
Universitas Sumatera Utara
dikemukakan berdasarkan preferensi pilihan yang lebih disukai konsumen terhadap pemanfaatan SDA dan linkungan.
4. Pengaruh Variabel Biaya Perjalanan dan Biaya WTP terhadap Tingkat Kunjungan per 1000 Penduduk
Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh biaya perjalanan dan biaya WTP terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk, maka harus dilakukan
zonasi asal berdasarkan kecamatan terhadap biaya perjalanan dan biaya WTP. sedangkan analisis datanya, dilakukan dengan metode regresi yaitu mengukur
besarnya pengaruh variabel terikat atau tetap terhadap variabel bebas. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Gujarati 2006 bahwa analisis regresi merupakan suatu
kajian terhadap hubungan satu variabel yang diterangkan the explained variable dengan satu atau lebih variabel yang menerangkan the explanatory.
Variabel tetap dependent yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tingkat kunjungan per 1000 penduduk pada konservasi satwa liar ruang terbuka
hijau di kota medan berdasarkan tipe lahan. sedangkan variabel indenpendent-nya adalah variabel biaya perjalanan dan variabel biaya WTP Wilingness To Pay.
4.1. Konservasi satwa liar pada kompleks perumahan cemara asri Medan 4.1.1. Analisis deskriptif