4.2.2. Analisis korelasi
Sama hal dengan tipe konservasi lahan basah, analisis korelasi antara variabel biaya perjalanan dan biaya WTP terhadap tingkat kunjungan per 1000
penduduk pada konservasi ex-situ rusa di USU, dilakukan dengan metode pearson product moment menggunakan SPSS. Berikut adalah hasil dari olahan data
tersebut. Tabel 22. Hasil Analisis Korelasi
Correlations Tingkat
Kunjungan Per 1000 Penduduk
Biaya Perjalanan
Biaya WTP Pearson
Correlation Tingkat Kunjungan Per 1000
Penduduk 1
0,91 0,923
Biaya Perjalanan 0,91
1 0,931
Biaya WTP 0,923
0,931 1
Sig. 1-Tailed
Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk
. Biaya Perjalanan
. Biaya WTP
. N
Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk
20 20
20 Biaya Perjalanan
20 20
20 Biaya WTP
20 20
20
Berdasarkan Tabel 22 di atas, maka dapat dilihat bahwa besarnya hubungan antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya perjalanan
adalah 0,91 Artinya hubungan kedua variabel tersebut sangat kuat. Korelasi positif akan menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat kunjungan per 1000
penduduk dengan biaya perjalanan adalah searah, sehingga jika biaya perjalanan besar maka tingkat kunjungan per 1000 penduduk akan meningkat juga.
Selanjutnya, hubungan yang dapat disimpulkan dari Tabel 22 tersebut adalah bahwa hubungan antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dan biaya
kesediaan membayar Willingness to Pay adalah 0,923. Artinya hubungan kedua variabel tersebut sangat kuat.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, dari Tabel tersebut juga dijelaskan bahwa angka signifikansi hubungan antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya perjalanan
dan hubungan tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya WTP adalah sama yaitu sebesar 0,00 Sig 0,05. Ini artinya bahwa jika angka signifikansi
Sig 0,05 maka ada hubungan yang signifikan antar kedua variabel tersebut.
4.2.3. Analisis koefisien determinasi
Besarnya persentasi variabel terikat yaitu tingkat kunjungan per 1000 penduduk yang dapat diprediksi dengan menggunakan variabel bebas yaitu biaya
perjalanan dan biaya kesediaan membayar willingness to pay dapat diketahui dengan menganalisis koefisien determinasinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 23 berikut ini. Tabel 23. Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate 1
.933a 0,871
0,855 0,038
a
Prediktor : Konstan Biaya Perjalanan, Biaya Kesediaan MembayarWillingness To Pay
b
Dependent Variabel: Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk
Angka R Square angka korelasi atau r yang dikuadratkan adalah sebesar 0,871 maka angka tersebut dapat digambarkan bahwa sebesar 87,1 jumlah
prediksi tingkat kunjungan per 1000 penduduk yang terjadi terhadap konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau dengan tipe lahan kering dapat dijelaskan
dengan menggunakan variabel jumlah biaya perjalanan dan biaya kesediaan membayar biaya WTP. Sedangkan sisanya, yaitu 12,9 1,00-0,871 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya. Dengan demikian, besarnya pengaruh biaya perjalanan dan biaya WTP terhadap kunjungan per 1000
penduduk pada konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan tipe lahan kering yaitu konservasi ex-situ rusa di Universitas Sumatera Utara Medan sebesar 87,1.
Selain itu, dapat juga diketahui besarnya standard error of estimate SEE ialah 0,038 untuk tingkat kunjungan per 1000 penduduk. Jika dibandingkan
dengan angka standar deviasi STD tingkat kunjungan per 1000 penduduk sebesar 0,101 Tercantum pada Tabel 21 maka angka tersebut lebih kecil. Angka
tersebut menunjukan bahwa angka SEE baik untuk dijadikan angka prediktor dalam menentukan tingkat kunjungan per 1000 penduduk terhadap konservasi
satwaliar pada ruang terbuka hijau kota medan berdasarkan tipe lahan kering yaitu Konservasi Ex-situ Rusa di Universitas Sumatera Utara.
Tabel 24. Hasil Deskriptif Variabel Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk, Biaya Perjalanan Dan Biaya WTP
Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation N
Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk
0,05 0,101
20 Biaya Perjalanan
135790 280638
20 Biaya Wtp
40750 86177,83022
20
Sedangkan, jika dilakukan pengunjian secara parsial atau terpisah antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya perjalanan, dan tingkat
kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya WTP, maka besarnya R Square adalah sebagai berikut ini.
Tabel 25. Koefisien Determinasi berdasarkan Pengujian secara Parsial
Model Summary
b
Prediktor R
R Square Adjusted R Square
Std. Error Of The Estimate
Biaya Perjalanan .910a
0,828 0,818
0,043 Biaya WTP
.923a 0,851
0,843 0,04
a
Prediktor : konstan biaya perjalanan dan biaya WTP
b
Dependent variabel: tingkat kunjungan per 1000 penduduk
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 25, maka dapat disimpulkan bahwa persentasi prediktor biaya WTP lebih besar dibandingkan dengan biaya perjalanan dalam menjelaskan
tingkat kunjungan per 1000 penduduk yang terjadi terhadap konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau di kota medan yaitu pada konservasi ex-situ rusa di
USU. Besarnya persentasi prediktor biaya WTP dan biaya perjalanan dalam memprediksi tingkat kunjungan per 1000 penduduk masing-masing adalah
85,1 dan 82,8.
4.2.4. Analisis uji kelayakan model regresi.