Karakteristik berdasarkan tingkat pendapatan

Tabel 6. Persentasi Pengunjung Area Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan berdasarkan Pekerjaan Status Lainnya. Jenis pekerjaan lainnya Persentasi Lahan basah Lahan kering Mahasiswa 34 57 Ibu Rumah Tangga 7 2 Pelajar 2 4 Profesi 6 5 Pegawai BUMN 1 1 Tidak bekerja 1 Total 51 69 ` Dari Tabel 5 dan Tabel 6 dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan yang dominan pada masing-masing tipe habitat konservasi satwa liar pada RTH kota Medan adalah pegawai swasta yaitu 36 pada konservasi satwa liar di kompleks perumahan cemara asri Medan dan mahasisiwa sebesar 57 pada konservasi ex- situ rusa di Universitas Sumatera Utara USU Medan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kebutuhan pegawai swasta dan mahasiswa terhadap area konservasi satwa liar pada RTH kota Medan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pekerjaan lainnya. Kebutuhan ini didasari pada perilaku pengunjung yang pada umumnya memiliki kesibukan dalam mengerjakan tugas kantor ataupun perkuliahan. Sehingga untuk menghilangkan rasa penat, kelompok pengunjung dengan karakteristik ini lebih memilih objek-objek yang terdapat pada sumber daya alam di ruang terbuka hijau kota medan sebagai sarana rekreasi yaitu untuk mengembalikan kesegaran fisik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Soemarno dkk 2010 bahwa rekreasi dapat dijadikan suatu usaha untuk mengembalikan kesegaran fisik.

1.4. Karakteristik berdasarkan tingkat pendapatan

Untuk memudahkan penelitian, tingkat pendapatan per bulan pengunjung area konservasi satwa liar pada RTH kota Medan, dibagi ke dalam 5 kategori Universitas Sumatera Utara yaitu A Rp 500.000,- B Rp 500.000,- sd Rp 1.000.000,- C Rp 1.000.000,- sd Rp 2.500.000,- D Rp 2.500.000,- sd Rp 5.000.000,- dan E Rp 5.000.000,- ke atas. Berdasarkan tingkat pendapatan per bulan, pengunjung area konservasi satwa liar pada RTH kota medan untuk tipe lahan basah yaitu area konservasi satwa liar pada kompleks perumahan cemara asri Medan, adalah didominasi oleh pengunjung dengan tingkat pendapatan per bulan sebesar Rp 1.000.000,- sd Rp 2.500.000,- sebanyak 40. Sedangkan tingkat pendapatan per bulan untuk tipe lahan kering adalah dengan tingkat pendapatan per bulan adalah Rp 500.000,- sebanyak 28 Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Persentasi Pengunjung Area Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan berdasarkan Tingkat Pendapatan per Bulan PendapatanUang Saku Per Bulan Ribu Rupiah Persentasi Lahan Basah Lahan Kering 500.000 18 28 500.000 – 1.000.000 21 25 1.000.000 – 2.500.000 40 22 2.500.000 – 5.000.000 17 18 5000.000 4 7 Total 100 100 Sumber: Data Lapangan 1.5.Karakteristik berdasarkan alamat tempat tinggal Karaketristik pengguna arean konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau di kota medan berdasarkan alamat tempat tinggal adalah sebagai berikut. Tabel 8. Persentasi Pengunjung Area Konservasi Satwa Liar Pada Ruang Terbuka Hijau Di Kota Medan Terhadap Tipe Konservasi Di Lahan Basah berdasarkan alamat tempat tinggal. Sumber: Data Lapangan Alamat Persentasi Lahan basah Lahan kering Medan 84 94 Non Medan 16 6 Total 100 Universitas Sumatera Utara Pengunjung area konservasi dengan tipe lahan basah di RTH kota medan, berasal dari kota medan sebesar 84 , dan selebihnya 16 berasal dari luar kota medan. Daerah-daerah kota medan dan daerah luar kota medan yang menjadi pengguna area ini dapt dilihat pada Gambar 2. Diagram persentasi daerah asal pengguna area konsevasi satwa liar pada ruang terbuka hijau di kota medan pada tipe lahan basah. Gambar 2. Diagram Persentasi Daerah Asal Pengunjung Area Konsevasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan pada Kompleks Cemara Asri Medan. Sama hal dengan tipe konservasi di lahan basah, pengunjung area konservasi satwa liar pada tipe lahan kering yang ada di Ruang terbuka hijau kota medan juga didominasi oleh penggunjung yang berasal dari kota medan. Persentasi pengguna area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan dengan tipe lahan kering, sebesar 94 berasala dari Kota Medan, dan 6 berasal dari luar Kota Medan. Untuk lebih jelasnya, persentasi daerah asal berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada Gambar 3 berikut. Series1, Binjai Barat, 1, 1 Series1, Medan Amplas, 11, 11 Series1, Medan Area, 1, 1 Series1, Medan Barat, 4, 4 Series1, Medan Baru, 4, 4 Series1, Medan Belawan, 1, 1 Series1, Medan Deli, 3, 3 Series1, Medan Denai, 9, 9 Series1, Medan Helvetia, 3, 3 Series1, Medan Kota, 3, 3 Series1, Medan Labuhan, 4, 4 Series1, Medan Marelan, 11, 11 Series1, Medan Perjuangan, 6, 6 Series1, Medan Petisah, 1, 1 Series1, Medan Polonia, 1, 1 Series1, Medan Selayang, 5, 5 Series1 , Medan Sungga l, 5, 5 Series1, Medan Tembung, 7, 7 Series1, Medan Timur, 5, 5 Series1, Percut Sei Tuan , 14, 14 Series1, Tanjung Morawa, 1, 1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan keterangan di atas, dapat digambarkan bahwa pengunjung area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau di kota medan pada umunya berasal dari kota medan. Hal ini dapat dikarenakan jarak menuju lokasi tidak terlalu jauh dan masih bisa dijangkau. Selain itu, sarana dan prasarana menuju area tersebut masih tersedia dengan baik yaitu dapat di tempuh menggunakan kendaaran pribadi ataupun kendaraan umum. Sedangkan untuk pengunjung yang berasal dari luar kota medan persentasinya lebih rendah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nugroho 2010 yang menggambarkan tempat tinggal akan mempengaruhi kesempatan berkunjung yaitu bahwa semakin jauh jarak tempat tinggal maka kesempatan berkunjung akan semakin berkurang. 2. Perilaku Pengunjung Area Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau Kota Medan selama dalam Kunjungan Selama Proses Pengamatan terhadap pengunjung area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan yang melakukan kunjungan pada lokasi penelitian, didapat beberapa perilaku sosial yang diamati yaitu kegiatan selama di Series1, Kab. Asahan, 1, 1 Series1, Medan Kota, 1, 1 Series1, Medan Mamun, 3, 3 Series1, Medan Marelan, 2, 2 Series1, Medan Perjuangan, 2, 2 Series1, Medan Polonia, 3, 3 Series1, Medan Selayang, 47, 47 Series1, Medan Sunggal, 2, 2 Series1, Medan Tembung, 1, 1 Series1, Medan Timur, 2, 2 Series1, Medan Tungtunga n, 2, 2 Series1, Lubuk Pakam, 1, 1 Series1, Tanjung Morawa, 4, 4 Series1, Medan Amplas , 6, 6 Series1, Medan Area, 2, 2 Series1, Medan Barat, 2, 2 Series1 , Medan Baru, 5, 5 Series1, Medan Denai, 3, 3 Series1, Medan Helvetia, 5, 5 Series1, Medan Johor, 6, 6 Kab. Asahan Medan Kota Medan Mamun Medan Marelan Medan Perjuangan Medan Polonia Medan Selayang Medan Sunggal Medan Tembung Medan Timur Medan Tungtungan Lubuk Pakam Tanjung Morawa Medan Amplas Medan Area Medan Barat Medan Baru Medan Denai Medan Helvetia Medan Johor Kec.lima puluh Gambar 3. Diagram Persentasi Daerah Asal Pengunjung Area Konsevasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan pada konservasi ex-situ rusa di USU Universitas Sumatera Utara tempat kunjungan, jenis kunjungan, dan kendaraan yang digunakan menuju lokasi. Kegiatan yang dilakukan oleh pengguna area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan yang melakukan kunjungan selama proses pengamatan adalah mengamati perilaku satwa, memberi makan satwa, berwisata keluarga rekreasi, bersantai dan merileksasikan diri dengan melihat pemandangan, mengajarkan anak untuk mengenal satwa agar dapat mencintai lingkungan, dan berfoto atau memmotret penomena di sekitar area konservasi. Jenis kunjungan pengguna area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan yang melakukan kunjungan adalah jenis kunjungan peribadi, jenis kunjungan berkelompok rombongan, dan jenis kunjungan berdua. Jenis kunjungan bersama kelompok rombongan adalah jenis kunjungan bersama keluarga, bersama teman sekolah kampus, bersama rekan kerja, dan lainnya yaitu bersama Pasangan. Kendaraan yang digunakan menuju lokasi konservasi satwa liar ini adalah jenis kendaraan pribadi yaitu mobil dan sepeda motor,dan jenis kendaraan umum yaitu angkutan umum dan becak, serta terdapat juga pengguna area konservasi satwa liar pada ruang terbuka hijau kota medan yang berkunjung ke lokasi dengan berjalan kaki.

3. Nilai Ekonomi Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan