Analisis korelasi Konservasi satwa liar pada kompleks perumahan cemara asri Medan 1. Analisis deskriptif

Tabel 14 . Jumlah Pengunjung, Jumlah Penduduk, Jumlah Biaya Perjalanan, Dan Jumlah Kunjungan per 1000 Penduduk berdasarkan Zona Asal Pengunjung Konservasi Satwa Liar pada Ruang Terbuka Hijau di Komples Perumahan Cemara Asri Medan. Zona Jumlah 1 Pengunjung orang Jumlah Biaya Perjalanan Rp Jumlah WTP RP Jumlah 2 Penduduk Jiwa Jumlah Kunjungan Per 1000 Penduduk Binjai Barat 1 100.000 5.000 44.284 0,0226 Medan Amplas 11 494.000 65.000 116.922 0,0941 Medan Area 1 80.000 97.254 0,0103 Medan Barat 4 310.000 51.000 71.377 0,0560 Medan Baru 4 199.000 102.000 39.817 0,1004 Medan Belawan 1 50.000 2.000 96.280 0,0104 Medan Deli 3 52.000 2.000 171.951 0,0174 Medan Denai 9 359.000 10.000 142.850 0,0630 Medan Helvetia 3 100.000 146.391 0,0205 Medan Kota 3 80.000 5.000 73.122 0,0410 Medan Labuhan 4 112.000 1.000 113.314 0,0353 Medan Marelan 11 727.000 66.000 148.197 0,0742 Medan Perjuangan 6 237.000 40.000 94.088 0,0638 Medan Petisah 1 15.000 162.227 0,0062 Medan Polonia 1 22.000 53.873 0,0186 Medan Selayang 5 245.000 20.000 101.057 0,0493 Medan Sunggal 5 110.000 8.000 101.057 0,0495 Medan Tembung 7 271.000 45.000 113.644 0,0616 Medan Timur 5 180.000 55.000 134.643 0,0371 Percut Sei Tuan 14 582.000 57.000 405.434 0,0345 Tanjung Morawa 1 105.000 10.000 202.870 0,0049 Total 100 4.330.000 544.000 Std. deviasi 179455,2 30096,35 0,028 Ket: 1 Sumber: Data Lapangan Berdasarkan 100 Kuisioner 2 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, Badan Pusat Statistik Deli Serdang, dan Badan Pusat Statistik Binjai Barat

4.1.2. Analisis korelasi

Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi atau hubungan antara variabel tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya perjalanan dan biaya WTP, maka dilakukan analisis korelasi dengan metode pearson product moment menggunakan SPSS. Kegunaan pengukuran korelasi ini adalah untuk mengukur Universitas Sumatera Utara kekuatan hubungan antar kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 14, maka dapat diketahui besarnya korelasi antara variabel tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya perjalanan dan kesediaan membayar. Berikut adalah tabel korelasi tersebut. Tabel 15. Korelasi Antara Tingkat Kunjungan per 1000 Penduduk dengan Biaya Perjalanan dan Biaya WTP Correlations Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk Biaya Perjalanan Biaya WTP Pearson Correlation Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk 1 0,643 0,796 Biaya Perjalanan 0,643 1 0,683 Biaya WTP 0,796 0,683 1 Sig. 1-Tailed Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk . 0,001 Biaya Perjalanan 0,001 . Biaya WTP . N Tingkat Kunjungan Per 1000 Penduduk 21 21 21 Biaya Perjalanan 21 21 21 Biaya WTP 21 21 21 Berdasarkan Tabel 15 diatas, maka dapat dilihat bahwa besarnya hubungan antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dan biaya perjalanan adalah 0,643. Artinya hubungan kedua variabel tersebut kuat. Korelasi positif akan menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dan biaya perjalanan adalah searah, sehingga jika biaya perjalanan meningkat maka tingkat kunjungan per 1000 penduduk akan meningkat juga. Selanjutnya, hubungan yang dapat disimpulkan dari Tabel 15 di atas adalah bahwa hubungan antara tingkat kunjungan per 1000 penduduk dan biaya kesediaan membayar Willingness to Pay adalah 0,796. Artinya hubungan kedua variabel tersebut kuat. Universitas Sumatera Utara Selain itu, dari Tabel tersebut juga dijelaskan bahwa angka signifikansi hubungan antara tingkat kunjunga per 1000 penduduk dengan biaya perjalanan adalah sebesar 0,001 Sig 0,05 dan hubungan tingkat kunjungan per 1000 penduduk dengan biaya kesediaan membayar adalah 0,00 Sig 0,05. Artinya bahwa jika angka signifikansi Sig 0,05 maka ada hubungan yang signifikan antar kedua variabel tersebut.

4.1.3. analisis koefisien determinasi