Penerapan Sistem Akuntansi Instansi

2. Penerapan Sistem Akuntansi Instansi

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi SAI meliputi pelaksanaan terhadap Sistem Akuntansi Keuangan dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara. Data- data SAI berasal dari kompilasi SAK dan SABMN. Dimana Pejabat SAI bertanggung jawab langsung kepada Kasatker. Struktur dari SAI pada Satuan Kerja PKP-PLP-SU adalah sebagai berikut : Struktur ini ditetapkan dengan mengeluarkan Surat Keputusan langsung dari Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman PLP

a. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan

Pada Satker ini pelaksana Sistem Akuntansi Keuangan juga merupakan pelaksana SAI. Penanggung Jawab SAI dibantu stafnya melaksanakan Sistem Akuntansi Keuangan yang terdiri dari laporan keuangan kegiatan satker. Unit pelaksana ini disebut juga Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA yang bertugas melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja. Dengan kata lain Penanggung Jawab SAI dan stafnya bertugas juga sebagai Penanggung Jawab UAKPA. KEPALA SATUAN KERJA PEJABAT SAI STAF STAF Tugas dan tanggung jawab UAKPA pada Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Sumatera Utara adalah : 1. Melakukan proses penyusunan laporan keuangan, berupa Laporan Realisasi Anggaran LRA, Neraca sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan SAP. Dalam proses penyusunan laporan keuangan ini menggunakan aplikasi komputer yang disebut dengan aplikasi SAKPA Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran. Dalam pelaksanaannya menggunakan dokumen sumber antara lain; DIPA, Revisi DIPA, SPM Surat Perintah Membayar yang ditanda tangani oleh Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran, SP2D Surat Perintah Pencairan Dana yang dikeluarkan oleh KPPN berdasarkan SPM yang diajukan kepada KPPN. 2. Menyampaikan LRA dan Neraca beserta ADK setiap bulannya ke KPPN Medan, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I UAPPA- E1 di Jakarta, dan Unit Akuntansi Pembantu Anggaran Pengguna Wilayah UAPPA-W di Medan yang telah ditunjuk oleh pusat. Untuk UAPPA-W yang disampaikan oleh UAKPA hanya berupa ADK saja, dan satker ini UAPPA-Wnya adalah satker Air Minum. Kemudian UAPPA-W yang telah ditunjuk ini nantinya akan melaporkan hasil laporan keuangan yang berada dibawah wilayahnya kepada UAPPA-E1 di Jakarta secara langsung dengan membawa ADK. 3. Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN Medan setiap bulan dan dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi. Dimana Berita Acara Rekonsiliasi ini ditanda tangani oleh Kepala Satker dan Kepala Bagian Verifikasi Seksi Vera di KPPN Medan jika hasil rekonsiliasinya telah sama. Jika dalam melakukan rekon ditemukan ketidaksamaan maka petugas UAKPA dan Petugas Verifikasi di KPPN Medan harus melihat letak kesalahannya. Letak kesalahan bisa saja terjadi pada kedua belah pihak. 4. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Semesteran dan Tahunan berupa LRA, Neraca, dan CALK ke KPPN Medan, UAPPA-E1, dan melakukan rekon dengan UAPPA-W.

b. Penerapan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SABMN

Pelaksanaan SABMN di Satker ini dilaksanakan oleh Penanggung Jawab BMN dan stafnya. Penanggungjawab BMN ini bertanggung jawab langsung kepada Kepala Satuan Kerja. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pelaksanan petugas BMN ditingkat satker disebut dengan UAKPB. Sedangkan sistemnya disebut SABMN. Struktur dari SABMN pada Satuan Kerja PKP-PLP-SU adalah sebagai berikut : KEPALA SATUAN KERJA PENANGGUNG JAWAB SABMN STAF STAF Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SABMN ini pelaksanaannya menggunakan aplikasi yang telah dibuat oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Laporan BMN yang dihasilkan kemudian dilakukan rekon kepada Unit Akuntansi Keuangan untuk penyusunan neraca SAKPA. Dokumenlaporan yang dihasilkan dari SABMN tingkat UAKPB antara lain ; Buku Inventaris BI Intrakomptabel, Buku Inventaris BI Ekstrakomptabel, Buku Barang Bersejarah, Buku Persediaan, Kartu Inventaris Barang KIB Tanah, Kartu Inventaris Barang KIB Bangunan Gedung, Kartu Inventaris Barang KIB Alat Angkutan Bermotor, Kartu Inventaris Barang KIBAlat Persenjataan, Daftar Inventaris Lainnya DIL, Daftar Inventaris Ruangan DIR, Laporan BMN Semesteran, Laporan BMN Tahunan, Laporan Kondisi Barang LKB. Tugas dan tanggung jawab UAKPB Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sumatera Utara terdiri dari Proses Bulanan dan Semesteran, meliputi: 1 Membukukan Buku Persediaan berdasarkan dokumen sumber. 2 Membuat dan atau memutakhirkan KIB, DIR, dan DIL. 3 Membuat Laporan BMN pada akhir semester. 4 Penanggung Jawab UAKPB melakukan pengesahan atas Laporan BMN. 5 Menyampaikan data transaksi BMN ke unit Akuntansi Keuangan untuk penyusunan neraca tingkat UAKPA. 6 Menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke UAPPB-WUAPPB-E1, selambat-lambatnya 10 sepuluh hari setelah berakhirnya suatu semester. Dan mengarsipkan Laporan BMN secara tertib. Pada Akhir Periode Akuntansi UAKPB juga melakukan beberapa hal yaitu : 1 Melakukan pengecekan ulang kondisi BMN yang berada diruangan masing-masing. 2 Mencatat perubahan kondisi BMN yang telah disahkan oleh Penanggung Jawab Ruangan ke dalam SABMN. 3 Membuat LKB. 4 Melakukan pengesahan atas LKB oleh Penanggung Jawab UAKPB. 5 Membuat Laporan BMN Tahunan berdasarkan saldo BI Intrakomptabel, Bi Ekstrakomptabel, dan Buku Barang Bersejarah. Namun pada satker ini tidak adanya BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel, dan Buku Barang Bersejarah, yang ada hanya belanja modal jaringan DIL, DIR seperti ATK, KIB seperti; komputer dan Laptop. Akan tetapi, laporan BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel, dan Buku Barang Bersejarah tetap bisa dicetak dari aplikasi dan digunakan sebagai lampiran. 6 Melakukan persetujuan atas laporan BMN oleh Penanggung Jawab UAKPB. 7 Menyampaikan Laporan BMN Tahunan dan LKB beserta ADK ke UAPPB-W atau UAPPB-E1 untuk UAKPB pusat selambat-lambatnya 15 lima belas hari setelah berakhirnya tahun anggaran. 8 Mengarsipkan salinan LKB, dan salinan Laporan BMN secara tertib. 9 Melakukan proses back up data dan tutup tahun.

3. Laporan Keuangan Satuan Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

12 219 114

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

20 180 71

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (Sai) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (Pjpa) Balai Wilayah Sungai Sumatera Ii

7 90 54

Penerapan Sistem Waralaba Pada Pengembangan Usaha Es Dawet Cah Mbanjar

2 59 106

Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

18 135 84

Penerapan Sistem Komputerisasi Data Akuntansi pada KPB (Joint Marketing Office) PT. Perkebunan Medan Branch

0 24 54

Penerapan Sistem Electronic Data Processing dalam Pengolahan Data Akuntansi pada PT. Adhi Karya (Persero) Cabang I Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam

0 44 100

Perbandingan Kualitas Air Minum Sebelum Dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO Seri 9000 di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua

0 30 147

Peranan Sistem Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Sela

3 58 114

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUMATERA UTARA.

0 11 28