Sistem Akuntansi Keuangan SAK Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SABMN

SAI Laporan Realisasi Anggaran k. Kepala Kantor l. Kepala Kanwil m. Kepal Daerah n. Pimpinan Eselon-I Mneteri Pimpinan Lembaga Neraca SAI o. Kepala Kantor p. Ka. Kanwil, Kepala Daerah q. Pimpinan Eselon-I Mneteri Pimpinan Lembaga

C. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Instansi

Sistem Akuntansi Instansi SAI dilaksanakan oleh kementerian negaralembaga yang memproses transaksi keuangan arus uang maupun barang. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan SAK dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SABMN.

1. Sistem Akuntansi Keuangan SAK

SAK terdiri dari: a. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran SA-UAKPA; b. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah SA-UAPPA-W; c. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I SA-UAPPA-E1;dan d. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pengguna Anggaran SA- UAPA. Untuk melaksanakan SAI, kementerian negara lembaga membentuk unit akuntansi instansi sesuai dengan hirarki organisasi. Unit Akuntansi Instansi UAI terdiri dari Unit Akuntansi Keuangan UAK dan Unit Akuntansi Barang UAB. Unit Akuntansi Keuangan, terdiri dari: a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran UAPA yang berada pada tingkat kementerian negaralembaga; b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I UAPPA-E1 yang berada pada tingkat Eselon I; c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah UAPPA-W yang berada pada tingkat wilayah; dan d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA yang berada pada tingkat satuan kerja.

2. Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SABMN

Sistem Akuntansi barang Milik Negara SABMN merupakan sub sistem dari Sistem Akuntansi Instansi SAI. SABMN diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN serta pengelolaanpengendalian BMN yang dikuasai oleh suatu unit akuntansi barang. Disamping menghasilkan informasi sebagai dasar penyusunan Neraca Kementerian NegaraLembaga SABMN juga menghasilkan informasi-informasi untuk memenuhi kebutuhan pertanggung jawaban pengelolaan BMN dan kebutuhan- kebutuhan manajerial Kementerian NegaraLembaga lainnya. Barang Milik Negara BMN meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang sah antara lain berupa transfer masuk, hibah, pembatalan penghapusan, dan rampasansitaan. Tidak termasuk dalam pengertian BMN adalah barang- barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh : a. Pemerintah Daerah. b. Badan Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari: 1 Perusahan Perseroan, dan 2 Perusahan Umum c. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah. SABMN terdiri dari: a. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang SA- UAKPB; b. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah SA-UAPPB-W; c. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I SA-UAPPB-E1;dan d. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pengguna Barang SA-UAPB. Unit Akuntansi Barang UAB, terdiri dari: a. Unit Akuntansi Pengguna Barang UAPB yang berada pada tingkat kementerian negaralembaga; b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I UAPPB-E1 yang berada pada tingkat Eselon I; c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah UAPPB-W yang berada pada tingkat wilayah; dan d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang UAKPB yang berada pada tingkat satuan kerja. Pada tingkat wilayah, kementerian negaralembaga dapat menunjuk satuan kerja sebagai koordinator UAPPA-W UAPPB-W untuk unit vertikal instansi yang berada di wilayah propinsi atau menetapkan salah satu satuan kerja lingkup eselon I dari sebuah kementerian negaralembaga sebagai UAPPA-E UAPPB-W sesuai struktur kementerian negara lembaga. Unit-unit akuntansi melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan tingkat organisasinya. Laporan Keuangan yang dihasilkan merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran oleh unit-unit akuntansi, baik sebagai entitas akuntansi maupun entitas pelaporan. Laporan keuangan kementerian negaralembaga yang dihasilkan unit akuntansi instansi tersebut terdiri dari: a. Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. b. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu. c. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kementerian negaralembaga yang menggunakan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan, disamping wajib menyusun laporan keuangan atas bagian anggrannya sendiri, juga wajib menyusun Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan secara terpisah. Data akuntansi dan laporan keuangan secara berkala disampaikan kepada unit akuntansi diatasnya. Data akuntansi dan laporan keuangan dimaksud dihasilkan oleh sistem akuntansi keuangan SAK dan sistem akuntansi barang milik negara SABMN yang dikompilasi. GAMBAR II-1 KERANGKA UMUM SAI → Lap BMN Keterangan : : arus data laporan : arus LPJ APP : rekonsiliasi data : pencocokan laporan BMN dan laporan keuangan : arus data laporan APP UAKPB UAPPB UAPPB KPP UAPPB UAKPA KANWI L UAPPA Ditjen UAPB UAPA Ditjen PBN Dit iA APPL CENTER DITJEN

D. Prosedur Sistem Akuntansi Instansi GAMBAR II-2

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

12 219 114

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

20 180 71

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (Sai) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (Pjpa) Balai Wilayah Sungai Sumatera Ii

7 90 54

Penerapan Sistem Waralaba Pada Pengembangan Usaha Es Dawet Cah Mbanjar

2 59 106

Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

18 135 84

Penerapan Sistem Komputerisasi Data Akuntansi pada KPB (Joint Marketing Office) PT. Perkebunan Medan Branch

0 24 54

Penerapan Sistem Electronic Data Processing dalam Pengolahan Data Akuntansi pada PT. Adhi Karya (Persero) Cabang I Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam

0 44 100

Perbandingan Kualitas Air Minum Sebelum Dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO Seri 9000 di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua

0 30 147

Peranan Sistem Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Sela

3 58 114

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUMATERA UTARA.

0 11 28