Anggaran Biaya Produksi Data Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan

Reika Panggabean : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Flora Sawita Chemindo Medan, 2010. anggaran. Dalam penyusunan anggaran terlebih dahulu ditetapkan anggaran penjualan yang apabila telah disetujui, maka masing-masing manajer akan menyusun anggaran untuk bagiannya dengan berpedoman pada anggaran penjualan yang telah disetujui tersebut. Anggaran yang telah disusun akan dibahas dengan general manager dan apabila disetujui oleh general manajer sebagai tanda persetujuan atau pengesahan. Dengan demikian secara tidak langsung, general manager dapat mengetahui dan mengawasi pelaksanaan bagi anggaran-anggaran tersebut.

5. Anggaran Biaya Produksi

Anggaran biaya produksi terdiri dari : a. Anggaran biaya bahan baku Untuk menghasilkan produk fatty acid dan glycerine yang merupakan produk pada perusahaan ini, kebutuhan bahan baku diperoleh dari pembelian lokal. Dalam melakukan pembelian bahan baku manajer atau pimpinan produksi berpedoman pada jumlah yang akan diproduksi, perusahaan dapat menggunakan standar pemakaian bahan baku. Biaya bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah biaya untuk pembelian bahan baku seperti CPO Crude Palm Oil, RBD Refined Bleaching Deodorized, CPS Crude Palm Stearine dan PKO Palm Kernel Oil Reika Panggabean : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Flora Sawita Chemindo Medan, 2010. Tabel IV-1 Laporan Anggran Biaya Bahan Baku Tahun 2005-2007 Deskripsi Tahun anggaran Rp Raw Material : Beginning Inventory Purchase Available For Used Loss Ending Inventory Raw Material Used 2005 2006 2007 2.504.556.190 100.875.401.500 3.167.822.000 120.850.920.500 1.723.898.570 79.526.250.000 103.379.957.690 3.167.822.000 124.018.742.500 1.723.898.570 81.250.148.570 1.723.898.570 100.212.135.690 122.294.843.930 79.526.250.000 Sumber : PT. Flora Sawita Chemindo b. Anggaran biaya tenaga kerja langsung Anggaran biaya ini dibuat oleh perusahaan berdasarkan standar biaya pekerja, karena biaya gaji ini merupakan biaya variabel yang berubah secara proporsional dengan volume produksi. Reika Panggabean : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Flora Sawita Chemindo Medan, 2010. Tabel IV-2 Laporan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2005-2007 Deskripsi Tahun Anggaran Rp 2005 2006 2007 Direct Labour Salary Thr Insentive Overtime Extra Allowance Income Tax Pph Total Direct Labour 993.807.453 85.407.571 250.075.442 37.650.578 29.870.118 997.676.700 98.501.480 215.432.375 30.445.140 25.178.000 1.194.801.048 101.445.372 311.177.707 27.014.400 38.887.393 1.396.811.162 1.367.233.695 1.673.325.393 Sumber : PT. Flora Sawita Chemindo c. Anggaran biaya overhead Disamping biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, masih ada biaya yang dikeluarkan untuk memperlancar proses produksi. Biaya overhead pabrik merupakan bagian dari biaya produksi pada perusahaan dan berfungsi untuk memperlancar proses produksi. Jenis-jenis biaya overhead pabrik pada perusahaan ini terdiri dari : 1. Biaya variable yang terdiri dari : - Biaya dalam proses kimia yaitu biaya- biaya yang berhubungan langsung dengan proses kimia terhadap bahan baku untuk dijadikan produk. - Biaya yang digunakan untuk kegiatan proses kimia lebih lanjut seperti bahan-bahan kimia, bahan bakar, dan gas alam Reika Panggabean : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Flora Sawita Chemindo Medan, 2010.