Prosedur penyisihan piutang Prosedur penghapusan piutang

tersebut bahwa utangnya sudah jatuh tempo. Apabila utang tersebut belum juga dibayar setelah beberapa hari surat dikirim maka dapat dikirimkan surat kedua yang nadanya lebih keras. 2. Melalui telepon Apabila setelah dikirim surat teguran ternyata utang-utang tersebut belum juga dibayar, maka bagian penagihan kredit dapat menelepon langganan dan secara pribadi memintanya untuk segera melakukan pembayaran. Kalau dari hasil pembicaraan tersebut ternyata misalnya langganan mempunyai alasan yang dapat diterima maka mungkin perusahaan dapat memberikan perpanjangan sampai satu jangkan waktu tertentu. 3. Kunjungan personal Melakukan kunjungan secara personal atau pribadi ke tempat langganan seeringkali digunakan karena derasakan sangat efektif dalam usaha-usaha pengumpulan piutang. 4. Tindakan yuridis Bilamana ternyata langganan tidak mau membayar utang-utangnya maka perusahaan dapat menggunakan tindakan-tindakan hokum dengan mengajukan gugatan perdata melalui pengadilan.

3. Prosedur penyisihan piutang

Dalam mengantisifasi jumlah piutang yang tidak dapat tertagih perusahaan melakukan estimasi atau taksiran piutang yang tidak dapat ditagih setiap akhir periode. Beberapa macam metode penyisihan antara lain: a. Pendekantan Laporan rugi laba income statement approach Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009 Menurut metode ini penyisihan piutang ragu-ragu dihitung dengan cara mengalihkan taksiran persentase yang tidak terbayar dengan jumlah penjualan periode tersebut. Dalam menaksir jumlah persentase ini biasanya didasarkan atas pengalaman masa lalu. Dari pengalaman ini dapat diketahui berapa rata-rata persentase yang tidak terbayar dari jumlah penjualan periode tersebut. Dan ini dilakukan dengan mendebet biaya piutang dan mengkredit penyisihan piutang. b. Pendekan Neraca Balance sheet approach Menurut metode ini penyisihan piutang ragu-ragu dihitung dari menggunakan saldo piutang usaha. Dengan metode ini, jumlah dari piutang tak tertagih adalah dengan mengalikan saldo piutang usaha dengan persentase piutang yang tak tertagih.

4. Prosedur penghapusan piutang

Apabila piutang yang telah dicadangkan sebelumnya benar-benar sudah tidak dapat ditagih dan kemungkinan oleh sebab karena debiturnya lari, meninggal dunia atau sebab-sebab lain, maka dilakukan penghapusan piutang. Untuk menghapusan piutang usaha yang tidak dapat tertagih ini harus ada persetujuan dari pimpinan yang berada di kantor pusat yaitu direktur utama. Setelah adanya persetujuan dari direktur utama, maka bagian administrasi penjualan akan mengirimkan nota penghapusan ke bagian akuntansi untuk penghapusan piutangnya. Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009

F. Sistim Pengawasan Intern Piutang

Sistim pengawasan intern meliputi organisasi, mengecek dan elemen- elemen yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian yang dapat dipercaya atau tidaknya dalam data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong terpenuhinya kebijakan manajemen. Unsur-unsur pengawasan intern meliputi: a. Struktur organisasi b. System pemberian wewenang dan prosedur pencatatan c. Praktek-praktek yang sehat d. Pegawai yang bermutu Pengawasan piutang sangat penting dilakukan, karena tanpa pengawasan, perusahaan akan menanggung resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam mengadakan investasi dalam bentuk piutang. Resiko-resiko yang mungkin timbul antara lain: a. Kemungkinan terjadinya kelambatan dalam penerimaan piutang b. Kemungkinan piutang tidak dibayar sekaligus c. Kemungkinan piutang tidak dibayar seluruhnya d. Resiko yang timbul karena tertanamnya modal dalam piutang dalam waktu yang lama. Untuk menghindari atau paling tidak memperkecil resiko yang akan timbul, maka diperlukan pengawasan terhadap piutang. Pengawasan piutang yang dapat dilakukan dengan: 1. Pengawasan terhadap pemberian kredit Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009