Pengawasan terhadap pemberian kredit Pengawasan penagihan

2. Pengawasan penagihan 3. Pengawasan intern yang memadai

1. Pengawasan terhadap pemberian kredit

Pengawasan pemberian piutang oleh perusahaan bertujuan agar pelaksanaan proyek hanya dilakukan terhadap pemilik proyek yang memenuhi syarat pemberian piutang oleh perusahaan yang telah ditetapkan. dengan adanya pengawasan diharapkan resiko yang mungkin timbul karena kesalahan pemberian piutang dapat dicegah. Dalam menilai resiko piutang pemilik proyek oleh bagian keuangan dalam melakukan penilaian, penilaian yang sering dilakukan umumnya oleh bank dan juga sering dilakukan oleh perusahaan industri maupun dagang, jasa yaitu penilaian 5 “C” dari calon pelanggan antara lain, kepribadian Character, kemampuan Capacity, jaminan Colleteral, modal Capacity dan kondisi Condition.

2. Pengawasan penagihan

Pengawasan penagihan dimaksudkan untuk mengetahui apakah aktivitas yang dilakukan oleh bagian penagihan dengan semestinya. Selain itu bagian penagihan mempunyai beberapa tujuan yaitu: “bahwa tujuan bagian penagihan selain mengumpulkan piutang, bagian penagihan juga bertujuan menjaga nama baik para pelanggan”. Perusahaan dapat menggunakan beberapa media sebagai alat untuk melakukan penagihan, yaitu dengan cara: a. Penagihan dilakukan secara langsung oleh perusahaan Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009 b. Diantar langsung oleh langganan ke perusahaan c. Penagihan melalui surat atau telepon Dari penggunaan berbagai media penagihan itu, pada akhirnya diharapkan agar dapat memperoleh hasil berupa pelunasan hutang. Hasil penagihan ini akan menunjukkan berhasil tidaknya bagian-bagian penagihan melaksanakan tugasnya. Untuk mengetahui seberapa baik efisiensi bagian penagihan dalam mengelola piutang, dapat diukur dengan menggunakan analisa ratio. Analisa ratio yang dapat digunakan yaitu: a. Tingkat perputaran piutang usaha Rasio ini mencoba menentukan berapa lama selama setahun suatu perusahaan “mengembalikan” atau menerima kembali piutangnya. Tingkat perputaran piutan dapat dihitung sebagai berikut: Tingkat perputaran piutang usaha = penjualan kredit bersih Rata-rata piutang Rata-rata piutang = piutang wesel + piutang akhir 2 b. Hari rata-rata pengumpulan piutang Ratio ini menunjukkan sejauh mana kecepatan perputaran piutang. Hari rata-rata pengumpulan piutang dapat dihitung dengan rumus: Hari rata-rata pengumpulan piutang = 360 Tingkat perputaran piutang usaha Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009 Adalah penting untuk membandingkan hasil kerja pengumpulan piutang dalam jangka waktu kredit yang ditetapkan oleh perusahaan. Apabila hasil kerja pengumpulan piutang selalu lebih besar daripada batas waktu kredit yang telah ditetapkan tersebut maka cara pengumpulan piutangnya kurang efisien. Ini berarti bahwa banyak langganan yang tidak memenuhi batas waktu kredit yang telah detetapkan oleh perusahaan.

3. Penyelenggaraan pengawasan intern yang memadai