keuntungan karena meningkatnya penjualan. Tetapi apabila tambahan biaya ini sudah lebih besar daripada tambahan keuntungan, maka pelonggaran standar
kredit ini sudah tidak dapat dibenarkan. Dengan mengetahui factor-faktor utama yang harus dipertimbangkan
bilamana perusahaan bermaksud untuk memperlunak atau memperketat standar kredit yang ditetapkan, akan dapat memberikan suatu gambaran tentang
keputusan-keputusan apa yang harus diambil oleh perusahaan sehubungan dengan “kepada siapa dan dalam jumlah berapa” kredit yang akan diberikan adapun
factor-faktor utama yang harus dipertimbangkan apabila perusahaan bermaksud untuk merubah standar kredit yang ditetapkan adalah:
- biaya administrasi
- investasi dalam piutang
- kerugian piutang bad debt expenses
- volume penulisan
b. Jangka waktu kredit
Cara ini pada prinsipnya ditempuh dengan memperpanjang waktu kredit dengan harapan agar penjualan dapat meningkat. Misalkan semula jangka waktu
kredit adalah 60 hari, juga tanpa diskon. Dengan perubahan ini diperkirakan akan dapat meningkatkan volume penjualan. Peningkatan volume penjualan dapat
mempunyai pengaruh yang positif atas keuntungan perusahaan, sedangkan peningkatan rata-rata pengumpulan piutang dan kerugian piutang akan membawa
pengaruh negatif bagi keuntungan perusahaan. Dan perpendekan periode diskon, akan mempunyai pengaruh-pengaruh yang sebaliknya. Bahwa yang harus
Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009
diperhatikan dalam hal perpanjangan periode kredit adalah dapat dibenarkan selagi tambahan perpanjangan periode dredit adalah dapat dibenarkan selagi
tambahan perpanjangan keuntungan masih lebih besar daripada keuntungan yang diisyaratkan.
c. Potongan
Pada dasarnya dalam menawarkan barang, banyak cara ditempuh oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Tidak hanya dengan penjualan
secara kredit tetapi dapat juga dengan memberikan potongan discount, dalam menentukan harga.
Apabila perusahaan memberikan atau memperbesar potongan tunai dalam penjualan kredit maka akan terjadi perubahan-perubahan. Seperti volume
penjualan akan meningkat dan harga dari produk yang dijual akan lebih murah. Apabila permintaan terhadap produk perusahaan cukup elastis, maka penurunan
harga tersebut akan diikuti oleh peningkatan permintaan dan juga volume penjualan. Karena adanya potongan tunai maka rata-rata pengumpulan piutang
diharapkan menurun, demikian juga apabila pembayaran dilakukan lebih cepat awal. Demikian juga kerugian piutang akan menurun sehingga mingkatkan
keuntungan perusahaan. Sedangkan aspek negative dari potongan tunai adalah menurunnya keuntungan per unit dari produk yang dijual.
Jika periode potongan tunai diperpanjang oleh perusahaan maka akan mempunyai dampak positifnya, yaitu karena pembeli-pembeli yang terjadi
mengambil potongan tunai yang ditawarkan oleh perusahaan, kemudian mengambil potongan tersebut, sehingga akan menurunkan rata-rata pengumpulan
Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009
piutang. Dan periode potongan piutang juga membawa efek negatif atas keuntungan perusahaan yaitu dengan perpanjangan periode potongan tunai
tersebut, maka pembeli-pembeli yang tadinya sudah mengambil potongan- potongan tunai tersebut sekarang akan membayar lebih lambat namun tetap
memperoleh potongan tunai sehingga memperlambat rata-rata pengumpulan piutang, sehingga pengaruh dari ke-2 deadaan tersebut atas rata-rata pengumpulan
piutang membutuhkan perhitungan secara teliti. Dan sebaliknya, jika perusahaan memperpendek periode diskon yang
diberikan, maka pengaruhnya adalah kebalikan dari yang desajikan diatas. Pada dasarnya dalam menawarkan barang dagangan, banyak cara yang dapat ditempuh
oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Tidak hanya dengan penjualan secara kredit tetapi dapat juga dengan memberikan potongan discout
dan penghargaan allowance dalam menetapkan harga. Potongan harga dan penghargaan merupakan pengurangan dari harga yang ada.
Bentuk-bentuk potongan dan penghargaan yang dipakai oleh PT. Beton Perkasa Wijaksana antara lain:
a. Potongan kuantitas
Quantity discount t b.
Potongan dagang Trade discount
c. Potongan tunai
Cash discount d.
Potongan musiman Seasonal discount
e. Penghargaan promorsional
Promortional allowance f.
Penghargaan komisi Brokerage allowance
g. Penghargaan barang
Product allowance
Didik Hermadi : Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Beton Perkasa Wijaksana Skripsi Minor, 2008 USU Repository © 2009
E. Prosedur Piutang