gigi yang tidak dilakukan bleaching tetapi perbedaannya tidak signifikan.
5
Sementara Sung et al
1999 dalam penelitiannya dengan menggunakan 3 bahan bonding All Bond, One Step Bond dan OptiBond
terhadap gigi yang dilakukan pemutihan gigi dengan karbamid peroksida 10 dibandingkan gigi yang tidak dilakukan pemutihan gigi menyimpulkan
bahwa kekuatan geser tergantung kepada bahan bondingnya, dimana terdapat penurunan kekuatan geser perlekatan yang signifikan pada bahan All Bond dan One Step Bonding.
Sedangkan pada Optibond penurunan kekuatan geser perlekatan tidak signifikan. Hal ini memperkuat hipotesa bahwa bahan bonding Opti Bond yang berbahan dasar alkohol dapat
mengeliminasi residu oksigen dalam proses bonding.
7
Bishara 2005 dalam penelitiannya dengan menggunakan 10 karbamid peroksida terhadap 75 gigi yang telah di ekstraksi menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan yang
bermakna pada kekuatan geser perlekatan breket antara gigi yang dibonding 7 dan 14 hari, tetapi ada variasi yang lebih besar pada gigi yang dibonding 1 minggu post bleaching.
1,5
Sebagai contoh bila seseorang yang telah mengalami bleaching akan melakukan perawatan ortodonti, maka terlihat adanya masalah yang timbul kapan waktu yang tepat akan
dimulainya perawatan agar breket yang di pasang tidak mudah lepas. Untuk meningkatkan efisiensi kerja ortodontis perlu dikembangkan penelitian
apakah pemutihan gigi akan memberikan pengaruh terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam dengan sistem bonding dan waktu yang tepat untuk memasang breket pada
gigi yang telah dilakukan bleaching.
1.2. Permasalahan
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh zat aktif pemutih gigi terhadap kekuatan geser perlekatan
breket logam? 2.
Apakah ada perbedaan pengaruh zat aktif pemutih gigi hidrogen peroksida 38 dan karbamid peroksida 35 terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam?
3. Apakah ada pengaruh interval waktu antara pemasangan breket logam setelah
bleaching dengan menggunakan hidrogen peroksida 38 dan karbamid peroksida
35 terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pengaruh zat aktif pemutih gigi terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam.
2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh zat aktif pemutih gigi antara hidrogen
peroksida 38 dan karbamid peroksida 35 terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam.
3. Untuk mengetahui pengaruh interval waktu antara pemasangan breket setelah
bleaching terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam.
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
1.4. Hipotesis
1. Ada pengaruh zat aktif pemutih gigi terhadap kekuatan geser perlekatan breket
logam. 2.
Ada perbedaan pengaruh zat aktif pemutih gigi hidrogen peroksida 38 dan karbamid peroksida 35 terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam.
3. Ada pengaruh interval waktu pemasangan breket logam setelah bleaching dengan
menggunakan hidrogen peroksida 38 dan karbamid peroksida 35 terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah: 1.
Sebagai informasi untuk dokter gigi khususnya ortodontis mengenai waktu yang efektif untuk pemasangan breket pada pasien yang telah dilakukan bleaching.
2. Sebagai dasar dalam usaha meningkatkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat
terutama di bidang ortodonsia.
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA