breket dihitung. Data yang diperoleh berupa load dalam satuan kgf yang kemudian
dikonversikan dalam satuan Newton.
Gambar 17. Sampel yang dipasang pada alat uji
3.7. Analisa data
Data yang diperoleh dilakukan uji statistik analisa varians satu arah ANOVA dengan tingkat kemaknaan = 0.05 untuk mengetahui pengaruh bahan pemutih gigi
a 35 terhadap kekuatan geser perlekatan Least Significancy Different
dengan = 0,05 untuk me
sangan breket setelah bleaching terhadap kekuatan geser pe
hidrogen peroksida 38 dan karbamid peroksid braket logam. Selanjutnya dilakukan uji LSD
ngetahui pengaruh interval waktu pema
rlekatan breket logam.
BAB IV
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
HASIL PENELITIAN
Dari penelitian ini diperoleh 2 hasil yaitu kondisi sampel setelah uji geser yang dapat dilihat pada tabel 1 dan load atau kekuatan geser saat putus dalam satuan kgf kilogram
force , yang dikonversikan ke dalam satuan Newton lampiran 2. Hasil uji analisis varians
satu arah ANOVA dapat dilihat pada tabel 2 dan LSD pada tabel 3. Tabel 1. Kondisi restorasi setelah uji geser
Tabel 1
menunjukkan kondisi sampel setelah dilakukan uji geser. Dari 80 sampel yang dilakukan uji geser 74 sampel patah terletak antara perlekatan enamel-bonding adhesive failure
gambar 18 A sedangkan 6 sampel patah pada perlekatan bonding-breket cohesive failure
gambar 18B.
Kondisi sampel A1B1 A1B2
A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 Kontrol Non
etching patah pada
perlekatan enamel -bonding
9 10
10 9
10 8
10 8
patah pada perlekatan braket -
bonding 1
- -
1 -
2 -
2
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
Gambar 18. Kondisi sampel setelah uji geser A.
Patah terletak antara perlekatan enamel-bonding adhesive failure B.
Patah pada perlekatan bonding-breket cohesive failure
Tabel 2. Uji analisis varians satu arah ANOVA
Tabel 2. di atas menunjukkan bahwa pada = 0,05 terdapat perbedaan rata-rata kekuatan geser perlekatan breket logam kelompok satu hari post bleaching dengan
hidrogen peroksida 38, 15 hari post bleaching dengan hidrogen peroksida 38 , 30 hari post bleaching
dengan hidrogen peroksida 38 , satu hari post bleaching dengan karbamid peroksida 35 , 15 hari post bleaching dengan karbamid peroksida 35, 30
hari post bleaching dengan karbamid peroksida 35, kelompok kontrol dan non etching. . Rata – rata kekuatan geser perlekatan breket logam tersebut dapat dilihat dari uji komparasi
ganda dengan menggunakan LSD uji beda nyata terkecil.
kelompok kekuatan geser
perlekatan breket p
N x
±
SD A1B1 10
8,087
±
3,37 A1B2 10 22,313
±
3,782 A1B3 10 35,467
±
20,133 A2B1 10 10,339
±
5,100 A2B2 10 26,210
±
9,345 A3B3 10 26,831
±
9,283 kontrol 10
30,614
±
5,301 nonetching 10
9,338
±
3,750 0.001
A B
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
Gambar 19. Grafik nilai rerata kekuatan geser perlekatan breket logam antar kelompok perlakuan
uan
5 10
15 20
25 30
35 40
A1B1 A1B2
A1B3 A2B1
A2B2 A3B3
KONTROL NONETCHING
Tabel 3. Hasil uji LSD antara kelompok perlak
95 confidence interval Kelompok Kelompok
Mean difference sig
lower bound
Upper bound
A1B1 A1B2 -14,226
.001 -22,401 -6,050
A1B3 -27,380
.000 -35,555
-19,205
A2B1 -2,252
.585 -10.428
5,921 A2B2
-18,748 .000
-26,298 -9,948
A2B3 -18,743
.000 -26,919
-10,569 kontrol
-22,526 .000
-30,711 -14,352
non etching -1,251 .761 -9,426 6,924 A1B2 A1B3
-13,154 .002
-21,330 -4,979 A2B1
11,973 .005
3,798 20,148
A2B2 -3,898
.345 -12.073
4,278 A2B3
-4,518 .274
-12,693 3,657
kontrol -8,301
.047 -16,476
-0,126 non etching 12,975 .002 4,799 21,150
A1B3 A2B1 25,128 .000 16,952 33,303
A2B2 9,257
.027 1,082
17,432 A2B3
8,636 ..039
0,461 16,811
kontrol 4.853
.241 -3,322
13,028 non etching 26.129 .000 17,954 34,304
A2B1 A2B2 -15,871
.000 -24,406 -7,606
A2B3 -16,491
.000 -24,667
-8,316 kontrol
-20,274 .000
-28,450 -12,099
non etching 1.001 .808 -7,174 9,177
A2B2 A2B3 -0,621 .880 -8,796 7,555
kontrol -4,404
.287 -12,579
3,772 non etching 16,872 .000 8,697 25,047
A2B3 kontrol -3,783 .359
-11,958 4,392 non etching 17,493 .000 9,317 25,668
kontrol non etching 21,276 .000 13.101 29,451
ada perbedaan bermakna pada level 0.05
Tabel 3 menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna p0.05 antara kelompok kontrol dengan satu hari post bleaching hidrogen peroksida 38 p=0.001 dan antara
kelompok kontrol dengan satu hari post bleaching karbamid peroksida 35 p=0.001. Perbedaan bermakna juga terlihat antara satu hari post bleaching hidrogen peroksida 38
dengan 15 hari post bleaching hidrogen peroksida 38 p= 0.001 dan antara 15 hari post bleaching
hidrogen peroksida 38 dengan 30 hari post bleaching hidrogen peroksida 38 p= 0.002. Kelompok satu hari post bleaching karbamid peroksida 35 dengan 15 hari
post bleaching karbamid peroksida 35 p= 0.001 juga terlihat ada perbedaan yang
bermakna.
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
Tidak terdapat perbedaan bermakna p0.05 antara kelompok satu hari postbleaching
dengan hidrogen peroksida dengan kelompok satu hari postbleaching dengan karbamid peroksida p= 0.585. Kelompok satu hari post bleaching hidrogen
peroksida 38 dengan non etching p=0.761 dan satu hari post bleaching karbamid peroksida 35 dengan non etching p=808 tidak berbeda secara bermakna. Kelompok
30 hari post bleaching hidrogen peroksida 38 dengan kelompok kontrol p= 0.241 dan kelompok 15 hari post bleaching karbamid peroksida 35 dengan kontrol p=0.287 dan
30 hari post bleaching karbamid peroksida 35 dengan kontrol p=359 tidak ada perbedaan yang bermakna.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh zat aktif pemutih gigi terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009