Struktur Permukaan Enamel Normal Bahan Pemutih Gigi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Struktur Permukaan Enamel Normal

Enamel merupakan jaringan keras termineralisasi yang menutupi mahkota gigi. Pada tingkat mikroskopik enamel dibentuk oleh pola yang rumit dari unit-unit yang disebut prisma enamel. Prisma-prisma ini keluar dari dentin dengan pola yang bergelombang. Pada tingkat ultrastruktural yang diamati dengan SEM , unit pembentuk dasar dari enamel adalah hidroksi apatite. Daerah interprismatik merupakan jalur transpor yang paling mudah dalam enamel dan mengandung bahan organik, air dan sejumlah besar kristal apatit yang berbentuk tidak beraturan. 8 Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009 Email mengandung Ca Hidroksiapatit dengan rumus kimia Ca 5 PO 4 3 OH atau Ca OH 2 3Ca 3 PO 4 2 dengan struktur heksagonal. Karena pengaruh asam dari makanan, fluor pada pasta gigi dan makanan yang masuk , gugus OH pada kristal hidroksiapatit dapat lepas dan diganti gugus F sehingga kristal kalsium hidroksiapatit tersebut menjadi kristal kalsium fluoroapatit. 8 Enamel dalam lingkungan mulut selalu berubah, sering dipengaruhi secara mekanis dan kimia. Enamel harus menahan kekuatan mengunyah =100 kgcm 2 , perubahan suhu 10 -60 C, serangan bakteri dan enzim serta pengaruh berbagai makanan dan cairan. Perubahan lingkungan mulut yang sering terjadi pada permukaan enamel akan menyebabkannya lebih siap untuk bertahan terhadap perubahan selanjutnya. 8

2.2. Bahan Pemutih Gigi

Bahan pemutih gigi yang umum dipakai adalah hidrogen peroksida dengan berbagai konsentrasi. Hidrogen peroksida dan karbamid peroksida terutama diindikasikan untuk pemutihan gigi secara eksternal sedangkan natrium perborat dipakai untuk pemutihan secara internal. 9 Hidrogen peroksida merupakan oksidator kuat dan tersedia dalam berbagai konsentrasi tetapi konsentrasi 30-35 adalah yang paling umum digunakan. Zat ini merupakan cairan bening, tidak berbau dan lebih kental daripada air. Hidrogen peroksida relatif tidak stabil dan mengalami dekomposisi secara perlahan dan melepaskan oksigen. Hidrogen peroksida dapat larut dalam air sedangkan pH-nya dipengaruhi oleh konsentrasinya. Zat ini dapat terurai menjadi air dan oksigen secara spontan. Cairan yang Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009 mempunyai konsentrasi tinggi bersifat bakteriostatik dan dapat bersifat mutagenik sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada ikatan DNA. Selain itu penggunaan cairan ini harus ditangani dengan hati-hati karena tidak stabil dan dapat meledak kecuali disimpan dalam lemari pendingin. 10 Karbamid peroksida yang disebut juga urea hidrogen peroksida dengan rumus molekul CH 2 N 2 OH 2 O 2 merupakan zat pemutih gigi, antiseptik dan desinfektan. Zat ini berbentuk kristal putih yang larut dalam alkohol, eter dan air, tidak berwarna, tidak berbau, tidak toksik Karbamid peroksida digunakan dalam dua konsentrasi yaitu konsentrasi 10- 16 untuk home bleaching dan konsentrasi tinggi 30-50 untuk in office bleaching. 9,10

2.3. Mekanisme Pemutihan Gigi

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

6 101 76

Perbandingan Tensile Bond Strength Antara Resin Komposit Berbasis Methacrylate Dan Silorane Dengan Menggunakan Sistem Adhesif Yang Berbeda Pada Restorasi Klas I Insisivus

4 53 74

Perbandingan Pengaruh Larutan dan Gel Klorheksidin Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam

1 46 66

Perbedaan kekuatan tarik perlekatan permukaan internal restorasi onlay resin komposit indirek pada gigi pasca endodonti dengan dan tanpa silanisasi.

4 75 68

Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Komposit Flowable dan Packable dengan Meggunakan Sistem Adhesif Total-Etch Two-Step dan Self-Etch One-Step pada Restorasi Klas V (PENELITIAN IN VITRO)

5 137 95

Perbedaan Pengaruh Waktu Aplikasi Dan Zat Aktif Bahan Pemutih Gigi Vital Terhadap Perubahan Warna Dan Morfologi Permukaan Email

1 55 80

Kekuatan Tarik Perlekatan (Tensile Bond Strength) Antara Dentin Dan Komposit Resin Dengan Memakai Bahan Adhesif Yang Berbeda

0 38 76

Efek Penambahan Bubuk Amalgam Terhadap Kekuatan Perlekatan Geser tRestorasi Ionomer Gelas.

0 6 57

KEKUATAN PERLEKATAN GESER ANTARA BAHAN PEREKAT RESIN KOMPOSIT DAN GELAS IONOMER HIBRID PADA PERAWATAN ORTODONSI DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNG

0 15 4

Perbedaan Kekuatan Geser Reparasi Gigi Tiruan Cekat dengan Resin Komposit Packable dan Flowable (Uji Laboratoris pada permukaan logam NiCr) | Wahyuningtyas | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 15533 29620 1 SM

0 0 5