mempunyai konsentrasi tinggi bersifat bakteriostatik dan dapat bersifat mutagenik sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada ikatan DNA. Selain itu penggunaan cairan ini harus
ditangani dengan hati-hati karena tidak stabil dan dapat meledak kecuali disimpan dalam lemari pendingin.
10
Karbamid peroksida yang disebut juga urea hidrogen peroksida dengan rumus molekul CH
2
N
2
OH
2
O
2
merupakan zat pemutih gigi, antiseptik dan desinfektan. Zat ini berbentuk kristal putih yang larut dalam alkohol, eter dan air, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak toksik Karbamid peroksida digunakan dalam dua konsentrasi yaitu konsentrasi 10- 16 untuk home bleaching dan konsentrasi tinggi 30-50 untuk in office bleaching.
9,10
2.3. Mekanisme Pemutihan Gigi
Walaupun proses pemutihan gigi sangat rumit, mayoritas merupakan proses oksidasi, proses kimia oleh bahan organik yang akhirnya berubah menjadi karbon dioksida
dan air. Pemutihan gigi secara perlahan mengubah zat organik menjadi bahan kimia yang berwarna lebih terang daripada zat awal.
11
Reaksi reduksi oksidasi yang terjadi pada proses pemutihan gigi dikenal dengan reaksi redoks. Dalam reaksi redoks, bahan oksidator seperti hidrogen peroksida memiliki
radikal bebas dengan elektron yang tidak berpasangan, yang akan tereduksi, sedangkan bahan reduktor bahan yang akan diputihkan menerima elektron dan teroksidasi.
11,12
Aksi mekanisme pemutihan gigi dengan menggunakan hidrogen peroksida berhubungan dengan kemampuan hidrogen peroksida membentuk radikal bebas yaitu
HO
2
+ O yang sangat reaktif HO
2
adalah radikal bebas yang lebih kuat yang berintereaksi
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
dengan molekul organik yang menyerap warna dan mengoksidasi makromolekul dan pigmen stain, memecah diskolorasi dental menjadi molekul yang lebih kecil dengan warna
yang lebih terang.
12
Dalam bentuk larutan murni, hidrogen peroksida merupakan asam lemah dan terionisasi seperti terlihat pada gambar 1 . Perhidrol HO
2
merupakan radikal bebas yang lebih poten. Untuk menghasilkan bentuk ion HO
2,
H
2
O
2
harus dibuat dalam keadaan basa dan pH optimum, untuk hal ini muncul pada saat pH 9,5 sampai 10,8.
Ionisasi buffer hidrogen peroksida pada jangkauan pH ini terlihat pada gambar 2, jumlah perhidrol yang lebih banyak akan menghasilkan efek pemutihan yang lebih baik dalam
waktu yang sama dibandingkan dengan tingkat pH lainnya.
11,12
H
2
O + O weaker free radical H + Lower percentage of stronger free radical
Gambar 1. Ionisasi hidrogen peroksida pada pH asam
12
H
2
O
2
HO
2
H
2
O
2
H
2
O + O weaker free radical
HO
2
Amiatun : Pengaruh Zat Aktif Pemutih Gigi Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Breket Logam Penelitian Laboratoris, 2009
H + higher percentage of stronger free radical
Gambar 2. Ionisasi buffer hidrogen peroksida pada pH 9,5-10,8
12
Setelah terbentuk HO2 dalam jumlah yang besar maka radikal bebas ini akan bereaksi dengan ikatan tidak jenuh. Hal ini menyebabkan gangguan pada konjugasi
elektron dan perubahan penyerapan energi pada molekul organik enamel, terjadi perubahan berat molekul bahan organik gigi yang memantulkan gelombang cahaya spesifik penyebab
diskolorasi .
11
Pada dasarnya aksi mekanisme dasar karbamid peroksida adalah sama. Karbamid peroksida terurai menjadi hidrogen peroksida dan urea ketika berkontak dengan jaringan
lunak atau saliva pada temperatur mulut. Hidrogen peroksida yang dihasilkan akan terionisasi dengan reaksi sebagai berikut
11
: Karbamid peroksida Hidrogen peroksida + Urea
CH
2
N
2
OH
2
O
2
H
2
O
2
CH
2
N
2
O Hidrogen peroksida Air + Oksigen
H
2
O
2
H
2
O O
2
Urea Amonia + Karbon dioksida CH
2
N
2
O NH
3
CO
2
Urea dalam karbamid peroksida berperan sebagai penstabil agar efek bahan tersebut lebih panjang dan berperan memperlambat pelepasan hidrogen peroksida. Menurut Tam
1999 cit Endang
4
, agar efek karbamid peroksida maksimal dibutuhkan waktu yang lama
untuk kontak dengan gigi. Sementara itu urea dalam karbamid peroksida dapat bergerak bebas kedalam enamel dan dentin pada proses degradasi ammonia selanjutnya
karbondioksida akan dilepas serta meningkatkan pH.
2.4. Pengaruh tindakan bleaching terhadap perlekatan braket logam