67 4. F hitung sebesar 2.94 pada aspek Realible alliance.
5. F hitung sebesar 2.32 pada aspek Guidance. 6. F hitung sebesar 3.35 pada aspek Opportunity for nurturance.
4.2.3 Hasil Uji Regresi Demografi Jenis Kelamin
Dalam hasil uji regresi pada penelitian ini, selain aspek-aspek dari dukungan sosial, motivasi untuk sembuh diukur juga berdasarkan demografi yaitu di lihat
berdasarkan jenis kelamin dan lama tinggal di rehabilitasi. Berikut adalah hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.14 Berdasarkan Jenis kelamin
Model R
R Square
Adjust ed R
Square Std. Error
of the Estimate
Change Statistics R Square
Change F Change
df 1
df 2
Sig. F Change
1 ,059a
,003 -,014
5,80869 ,003
,200 1 58
,656 a Predictors: Constant, Jenis kelamin
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi R square yang didapat adalah sebesar 0.003. Hal ini berarti bahwa jenis kelamin dari
dukungan sosial memberikan sumbangsih sebesar 3 bagi perubahan variabel motivasi untuk sembuh. Di bawah hasil uji regresi demografi berdasarkan lama
tinggal di rehabilitasi, yaitu :
68
Tabel 4.15 Berdasarkan lama tinggal di rehabilitasi
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square
Change F
Change df
1 df
2 Sig. F
Change 1
,050a ,002
-,015 5,81145
,002 ,145
1 58 ,705
a Predictors: Constant, lama tinggal di rehab
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi R square yang didapat adalah sebesar 0.002. Hal ini berarti bahwa memberikan sumbangsih
sebesar 2 bagi perubahan variabel motivasi untuk sembuh.
Tabel 4.16 Proporsi Varian Pada Demografi Variabel Dukungan Sosial
IV R
2
R
2
Change F
hitung
Df F
tabel
Signifikansi X
1
0.003 0.003
0.20 1,58
4.00 Tidak Signifikan
X
12
0.002 -0.001
0.145 1,57
4.00 Tidak Signifikan
Total 0.002
Keterangan:
X
1
= Jenis kelamin X
12
= Lama tinggal di rehabilitasi
Dari tabel di atas dapat di lihat besarnya kontribusi masing-masing demografi kompetensi interpersonal, sebagai berikut:
1. Demografi berdasarkan jenis kelamin dari variabel dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh diperoleh nilai F hitung sebesar 0.20 pada signifikansi
69 0.656 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara demografi berdasarkan
jenis kelamin dengan motivasi untuk sembuh terdapat hubungan yang tidak signifikan.
Tabel 4.17 Berdasarkan Jenis kelamin
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics R Square
Change F Change
df 1
df 2
Sig. F Change
1 ,059a
,003 -,014
5,80869 ,003
,200 1 58
,656 a Predictors: Constant, Jenis kelamin
2. Demografi berdasarkan lama tinggal di rehabilitasi dari variabel dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh diperoleh nilai F hitung sebesar 0.145
pada signifikansi 0.705 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara demografi berdasarkan lama tinggal di rehabilitasi dengan motivasi untuk
sembuh terdapat hubungan yang tidak signifikan.
Tabel 4.18 Berdasarkan lama tinggal di rehabilitasi
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square
Change F
Change df
1 df
2 Sig. F
Change 1
,050a ,002
-,015 5,81145
,002 ,145
1 58 ,705
a Predictors: Constant, lama tinggal di rehab
Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari dua demografi yaitu jenis kelamin dan lama tinggal di rehabilitasi dari variabel
70 dukungan sosial di dapatkan bahwa keduanya tidak memberikan sumbangsih yang
tidak signifikan terhadap motivasi untuk sembuh.
4.3 Hasil Uji Statistik