73
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil penelitian serta mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan saran
untuk penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih berkembang dan tentu saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah : 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek attachment kasih
sayang atau kelekatan dari variabel dukungan sosial dengan variabel motivasi untuk sembuh.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Social integration integrasi sosial dari variabel dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Reassurance of worth penghargaan atau pengakuan dari variabel dukungan sosial dengan motivasi
untuk sembuh. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Realible Alliance
ikatan atau hubungan yang dapat diandalkan dari variabel dukungan sosial
74 dengan motivasi untuk sembuh.
5. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Guidance bimbingan dari variabel dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh.
6. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek opportunity for nurturance kemungkinan dibantu dari variabel dukungan sosial dengan
motivasi untuk sembuh. 7. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek demografi berdasarkan
jenis kelamin dengan motivasi untuk sembuh. 8. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek demografi berdasarkan
lama tinggal di rehabilitasi dengan motivasi untuk sembuh.
5.2 Diskusi
Sumbangsih dari aspek dukungan sosial dapat dilihat dari uji regresi pada tabel model summary yang hasilnya didapatkan koefisien determinasi R square
menunjukkan dukungan sosial memberikan nilai sebesar 0.275 atau 27.5. Hal ini berarti bahwa variabel dukungan sosial hanya memberikan sumbangsih
sebesar 27.5 terhadap perubahan variabel motivasi untuk sembuh. Dari keenam aspek variabel dukungan sosial yang memiliki sumbangsih secara signifikan
adalah Social Interagation dengan nilai f hitung 4.21 dan nilai f tabel 4.00, dengan demikian bahwa aspek ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
variabel motivasi untuk sembuh, maka dapat disimpulkan bahwa semakin positif dukungan sosial terhadap pengguna napza, maka semakin tinggi motivasi untuk
sembuh pada pengguna napza.
75 Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Papalia Olds 1995 yang
menyatakan bahwa pemberian dukungan sosial dari orang yang berarti di seputar kehidupan individu memberi kontribusi yang terbesar dalam meningkatkan harga
diri seseorang dan dengan harga diri yang tinggi dapat mempercepat proses penyembuhan individu yang mengalami ketergantungan narkoba.
Untuk melihat perbedaan pada demografi antara jenis kelamin dan lama tinggal di rehabilitasi digunakan uji anova menggunakan One Way Anova. Pada
jenis kelamin didapatkan hasil yaitu F hitung sebesar 0.200 dengan taraf signifikansi 0.656 0.05, maka disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara jenis kelamin dengan motivasi untuk sembuh. Hasil demografi berdasarkan lama tinggal di rehabilitasi di dapatkan, F hitung sebesar 0.145
dengan taraf signifikansi 0.705 0.05, maka disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara lama tinggal di rehabilitasi dengan motivasi untuk sembuh.
Sedangkan hasil demografi pada jenis kelamin menggunakan uji Indenpendent Sample Test yang hasilnya didapatkan taraf signifikansi sebesar 0,654 0,05,
maka terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel motivasi untuk sembuh antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Artinya baik responden
yang berjenis kelamin laki-laki dan responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki kebahagiaan yang berbeda.
76
5.3 Saran