Hasil Uji t Hasil Uji Anova

70 dukungan sosial di dapatkan bahwa keduanya tidak memberikan sumbangsih yang tidak signifikan terhadap motivasi untuk sembuh.

4.3 Hasil Uji Statistik

4.3.1 Hasil Uji t

Uji t ini khusus digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata yang dimaksud Sevilla, 1993. Dalam uji t ini peneliti menggunakan uji Indenpendent Sample Test dan perhitungannya menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11.5 Hasil uji t ini, didapatkan hasil : Tabel 4.19 Group Statistic Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Laki-laki 29 76.5862 5.15833 .95788 Motivasi untuk sembuh Perempuan 31 77.2581 6.35593 1.14156 71 Tabel 4.20 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Equal variances assumed 2.727 .104 -.448 58 .656 -.6719 1.50063 -3.67570 2.33198 Motivasi untuk sembuh Equal variances not assumed -.451 56.897 .654 -.6719 1.49020 -3.65604 2.31233 Dari hasil perhitungan diketahui terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel motivasi untuk sembuh antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan taraf signifikansi 0,656 0,05. Dengan demikin dapat dikatakan terdapat perbedaan motivasi untuk sembuh yang signifikan antara responden yang berjenis kelamin laki-laki dan responden berjenis kelamin perempuan. Artinya baik responden yang berjenis kelamin laki-laki dan responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki motivasi untuk sembuh yang berbeda.

4.3.2 Hasil Uji Anova

Uji anova ini digunakan untuk mengetahui perbedaan pada lebih dari dua kelompok dua kategori yang tidak saling berhubungan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel lama tinggal di rehabilitasi dalam uji anova. Uji 72 anova yang digunakan yaitu menggunakan One Way Anova dan perhitungannya menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11.5 Hasil uji t ini, didapatkan hasil : Tabel 4.22 Anova Motivasi untuk sembuh Berdasarkan lama tinggal di rehabilitasi Motivasi untuk sembuh Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 4.900 1 4.900 .145 .705 Within Groups 1958.833 58 33.773 Total 1963.733 59 Dari hasil perhitungan pada tabel 4.22 diketahui F hitung sebesar 0.145 dengan taraf signifikansi 0.705 0.05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel motivasi untuk sembuh antara lama tinggal di rehabilitasi. Dengan demikin dapat dikatakan terdapat perbedaan motivasi untuk sembuh yang signifikan antara responden yang tinggal di rehabilitasi 1-3 bulan, 4- 6 bulan, 7-9 bulan. Artinya baik responden yang tinggal di rehabilitasi 1-3 bulan, 4-6 bulan, 7-9 bulan memiliki motivasi untuk sembuh yang berbeda. 73

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil penelitian serta mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan saran untuk penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih berkembang dan tentu saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek attachment kasih sayang atau kelekatan dari variabel dukungan sosial dengan variabel motivasi untuk sembuh. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Social integration integrasi sosial dari variabel dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh. 3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Reassurance of worth penghargaan atau pengakuan dari variabel dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek Realible Alliance ikatan atau hubungan yang dapat diandalkan dari variabel dukungan sosial