18 c. Treatment readiness kesiapan mengikuti treatmen, yaitu ketika pengguna
napza sudah mengakui masalah yang di hadapinya dan keinginan untuk dibantu maka selanjutnya kesiapan mengikuti treatmen dalam proses kesembuhannya.
2.1.2. Kesembuhan
Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia 1990, dikatakan bahwa sembuh berarti orang yang sakit atau menderita suatu penyakit menjadi pulih atau sehat kembali.
Di dalam kamus Psikologi istilah kesembuhan recovery dapat diartikan sebagai kembalinya seseorang pada suatu kondisi kenormalan setelah menderita suatu
penyakit, baik penyakit mental atau penyakit fisik Chaplin, 2006.
Jadi dari penjabaran tentang motivasi dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah
laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu
perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan yang didasarinya. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses
untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan keinginannya. Dapat diketahui bahwa motivasi terjadi apabila seseorang
mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan suatu tindakan tertentu.
Dalam penelitian ini yang akan dilihat adalah motivasi untuk sembuh dalam kaitannya dengan dukungan sosial pada pengguna napza. Motivasi untuk
19 sembuh adalah sesuatu yang mendorong dan memperkuat perilaku serta
memberikan arahan pada individu dengan tujuan agar dapat mencapai taraf kesembuhan pada pengguna napza. Pengguna napza yang memiliki motivasi
untuk sembuh umumnya dapat dilihat dari keseluruhannya untuk melakukan pengobatan dan informasi sebanyak mungkin agar dapat mencapai kesembuhan
yang optimal juga selalu menjaga kesehatannya dengan tidak memakai napza kembali.
2.1.4. Fungsi-fungsi Motivasi
Menurut Rahman 2004 motivasi memiliki tiga komponen pokok meliputi: a. Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan pada individu,
membawa seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan mendapat
kesenangan. b. Mengarahkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku. Dengan demikian
ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu.
c. Menopang. Artinya, motivasi digunakan untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah
dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.
20 Sedangkan menurut Hamalik 2005 fungsi motivasi adalah:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan ada suatu perbuatan atau tindakan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Dari penjabaran diatas dapat diketahui tentang fungsi-fungsi motivasi. Tiga fungsi tersebut sangat penting peranannya bagi individu untuk mencapai apa
yang diinginkan guna mencapai suatu tujuan.
2.1.5. Jenis-jenis Motivasi