Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 36 orang atau 66,7 dan wanita berjumlah 18
orang atau 33,3. Lalu, responden berdasarkan usia didapatkan yang berumur di bawah 30 tahun berjumlah 16 orang atau 29,7 untuk
responden yang berumur 30-40 tahun berjumlah 35 orang atau 64,8, dan untuk responden yang berumur di atas 40 tahun berjumlah 3 orang atau
5,6. Untuk kriteria pendidikan terakhir responden didapakan data bahwa responden yang memiliki pendidikan S1 sebanyak 35 orang atau 64,8,
dan responden yang memiliki pendidikan S2 sebanyak 19 orang atau 35,2. Sedangkan untuk kriteria responden berdasarkan lamanya bekerja
didapatkan data responden yang berkarja dibawah 2 tahun sebanyak 7 orang atau 12,9, responden yang bekerja selama 2-4 tahun sebanyak
22orang atau 40,7, dan responden yang bekerja di atas 4 tahun sebanyak 25 orang atau sebesar 46,4.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi wewenang komite audit, kompetensi komite audit, independensi
komite audit, dan hubungan komite audit dengan internal auditor akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.4
62
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation TKwKA
54 11
19 14.87
2,291 TKpKA
54 12
24 17,06
2,968 TIdKA
54 14
24 20,31
2,346 THKADIA
54 27
50 38,19
5,508 Valid N
listwise 54
Sumber: Data primer yang diolah. Tabel 4.4 menjelaskan bahwa pada variabel wewenangan komite
audit jawaban minimum responden sebesar 11 dan maksimum sebesar 19, dengan rata-rata total jawaban 14,87 dan standar deviasi sebesar 2,291.
Pada variabel kompetensi komite audit jawaban responden sebesar 12 dan maksimum sebesar 24, dengan rata-rata total jawaban 17,06 dan standar
deviasi sebesar 2,968. Variabel independensi komite audit minimum jawaban responden sebesar 14 dan maksimum sebesar 24, dengan rata-rata
total jawaban 20,31 dan standar deviasi sebesar 2,346. Variabel hubungan komite audit dengan internal auditor minimum jawaban responden sebesar
27 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban 38,19 dan standar deviasi sebesar 5,508.
63
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Wewenang Komite Audit
Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,763
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,857
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,726
0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,419
0,020 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.5 menunjukkan variabel wewenang komite audit
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Komite Audit
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,192
0,165 Tidak Valid
Pertanyaan 2 0,352
0,009 Valid
Pertanyaan 3 0,164
0,237 Tidak Valid
Pertanyaan 4 0,817
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,867
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0,773
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah. Tabel 4.6 menunjukkan variabel kompetensi komite audit
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali dua pertanyaan dari
variabel kompetensi komite audit yaitu KpKA 1 dan KpKA 3 yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 0,05,
sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data selanjutnya. Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid
64
kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu. Pengujian dilakukan kembali berdasarkan pertanyaan KpKA1 dan
KpKA3 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah dikeluarkan yaitu KpKA 1 dan KpKA 3 dapat
dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Setelah KpKA1 dan KpKA3 Dikeluarkan
Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keteranga n
Pertanyaan 2 0,352
0,009 Valid
Pertanyaan 4 0,817
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,867
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0,773
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.7 menunjukkan variabel kompetensi komite audit
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Independensi Komite Audit
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,721
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,854
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,724
0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,222
0,106 Tidak valid
Pertanyaan 5 0,472
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.8 menunjukkan variabel independensi komite audit
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali satu pertanyaan dari
variabel independensi komite audit yaitu IdKA 4 yang dinyatakan
65
tidak valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data
selanjutnya. Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu. Pengujian dilakukan
kembali berdasarkan pertanyaan IdKA 4 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah dikeluarkan yaitu IdKA
4 dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Setelah IdKA4 Dikeluarkan
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,721
0,009 Valid
Pertanyaan 2 0,854
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,724
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,472
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah. Tabel 4.9 menunjukkan variabel independensi komite audit
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Hubungan Komite Audit Dengan Internal
Auditor
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,726
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,852
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,709
0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,125
0,368 Tidak valid
Pertanyaan 5 0,495
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
66
Tabel 4.10 menunjukkan variabel hubungan komite audit dengan internal auditor mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan
dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali satu pertanyaan dari variabel independensi komite audit yaitu HKDIA 4
yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam
pengujian data selanjutnya. Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu.
Pengujian dilakukan kembali berdasarkan pertanyaan HKADIA 4 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang
sudah dikeluarkan yaitu HKDIA 4 dapat dilihat pada tabel 4.11
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Setelah HDIA4 Dikeluarkan
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,726
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,852
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,709
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,495
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah. Tabel 4.11 menunjukan bahwa semua pertanyaan pada variabel
hubungan komite audit dengan internal auditor telah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
67
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas
Good Corporate Governance
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,678
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,580
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,538
0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,034
0,806 Tidak valid
Pertanyaan 5 0,149
0,282 Tidak valid
Pertanyaan 6 0,681
0,000 Valid
Pertanyaan 7 0,801
0,000 Valid
Pertanyaan 8 0,768
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0,842
0,000 Valid
Pertanyaan 10 0,723
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah. Tabel 4.12 menunjukkan variabel good corporate governace
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali dua pertanyaan dari
variabel good corporate governace yaitu GCG4 dan GCG5 yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 0,05,
sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data selanjutnya. Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid
kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu. Pengujian dilakukan kembali berdasarkan pertanyaan GCG4 dan
GCG5 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah dikeluarkan yaitu GCG4 dan GCG5 dapat
dilihat pada tabel 4.13
68
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Setelah GCG4 dan GCG5 Dikeluarkan
Butir Pertanyaan Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,678
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,580
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,538
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0,681
0,000 Valid
Pertanyaan 7 0,801
0,000 Valid
Pertanyaan 8 0,768
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0,842
0,000 Valid
Pertanyaan 10 0,723
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah b.
Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Wewenang Komite Audit
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
,764 ,721 4
Sumber: Data primer yang diolah. Tabel 4.14 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel
wewenang komite audit sebesar 0,764, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Komite Audit
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items ,769 ,722
4 Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.15 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel kompetensi komite audit sebesar 0,796, sehingga dapat disimpulkan
69
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independensi Komite Audit
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items ,653 ,682
4 Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.16 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel independensi komite audit sebesar 0,653, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Hubungan Komite Audit Dengan
Internal Auditor
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based
on Standardized Items N of Items
,625 ,693 4 Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.17 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel hubungan komite audit dengan internal auditor sebesar 0,625, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Good Corporate Governance
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,861 ,864 8
Sumber: Data primer yang diolah
70
Tabel 4.18 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel kesadaran etis sebesar 0,812, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha
lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang
relatif sama dengan jawaban sebelumnya. 3.
Hasil Uji Asumsi Klasik a.
Hasil Uji Multikolonieritas
Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolonieritas
Unstandardized Coefficients
Standardi zed
Coefficien ts
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. Tolera
nce VIF
1 Constant .777 .254
3.062 .004
Bersambung pada halaman selanjutnya.
Tabel 4.19 Lanjutan Hasil Uji Multikolonieritas
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. Tolera
nce VIF
logWKA .104
.104 .123
.992 .326
.910 1.099 logKpKA .322
.141 .413
2.291 .026
.428 2.334 logIdKA
1.535 .333 1.373
4.611 .000
.157 6.365 logHDIA -1.336 .352 -1.292
-3.790 .000
.120 8.342
71
Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor
VIF di bawah angka 10. Dimana wewenang komite audit, kompetensi, independensi, dan hubungan komite audit dengan
internal auditor mempunyai nilai tolerance 0,910, 0,428, 0,157, 0,120 dan mempunyai nilai VIF 1,099, 2,334, 6,365, 8,342. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multiko.
b. Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah.
72
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini
menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asusmsi normalitas. c.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
A
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 4.2 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka
0 nol pada sumbu Y. Ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi efektivita
peran komite audit dalam pelaksanaan good corporate governance berdasarkan masukan atas variabel kompetensi, independensi, dan
hubungan komite audit dengan auditor internal.
G
Gambar 4.2 Grafik
Scatterplot
73
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu:
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi
S u
m ber: Data primer yang diolah.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .563
a
.317 .261
.049800080185523
Tabel 4.21 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,261 atau 26,1, ini menunjukkan bahwa variabel efektivitas peran komite
audit dalam pelaksanaan good corporate governance yang dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi komite audit, independensi komite
audit, dan hubungan komite audit dengan internal auditor adalah sebesar 26,1, sedangkan sisanya sebesar 0,739 atau 73,9 1-0,261
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.
74
b. Hasil Uji Statistik t
Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik t
Unstandardized Coefficients
Standardize d
Coefficients t
Sig. Model
B Std. Error
Beta Constant
.777 .254
3.062 .004 logWewenang
Komite Audit .104
.104 .123
.992 .326
logKompetensi Komite Audit
.322 .141
.413 2.291 .026
logIndependensi Komite Audit
1.535 .333
1.373 4.611 .000
1
logHubungan dengan Internal
Auditor -1.336
.352 -1.292
-3.790 .000
Sumber: data primer yang diolah.
Hasil uji hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel kewenangan komite audit mempunyai tingkat signifikansi sebesar
0,612. Hal ini berarti menolak H
a1
sehingga dapat dikatakan bahwa wewenang komite audit tidak berpengaruh terhadap efektivitas peran
komite audit dalam pelaksanaan good corporate governance karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kewenangan komite audit
lebih besar dari dari 0,05. Hasil uji hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel independensi
komite audit mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001. hal ini berarti menerima H
a2
sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi
75
komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas peran komite audit dalam pelaksanaan good corporate governance karena
tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kompetensi komite audit lebih kecil dari 0,05.
Hasil uji hipotesis ketiga menyatakan bahwa variabel kesadaran etis mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti
menerima H
a3
sehingga dapat dikatakan bahwa independensi komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas peran komite
audit dalam pelaksanaan good corporate governance karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kompetensi komite audit lebih kecil
dari 0,05. Hasil uji hipotesis keempat menyatakan bahwa variabel
kesadaran etis mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti menerima H
a4
sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan komite audit dengan internal auditor berpengaruh secara signifikan
terhadap efektivitas peran komite audit dalam pelaksanaan good corporate governance
karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel hubungan komite audit dengan internal auditor lebih kecil dari
0,05.
76
C. Pembahasan