Patofisiologi Nefropati Diabetik Diabetes mellitus dengan komplikasi Nefropati Diabetik
Glycation End Products AGEs yang irreversible. AGEs diperkirakan menjadi perantara bagi beberapa kegiatan seluler seperti ekspresi molekul adesif yang
berperan dalam penarikan sel-sel mononuklear, juga pada terjadinya hipertrofi sel, sintesa matriks ekstraseluler serta inhibisi sintesis nitrit oksida. Proses akan
berkelanjutan sampai terjadi ekspansi mesangium dan pembentukan nodul serta fibrosis tubulointerstisialis sesuai dengan tahap-tahap dari Mogensen. Hipertensi
yang timbul bersama dengan bertambahnya kerusakan ginjal, juga akan mendorong sklerosis pada ginjal pasien diabetes Sudoyo dkk, 2006. Hipertensi ini muncul
diakibatkan dari kondisi hiperglikemia dan pembentukan AGEs yang menyebabkan meningkatnya tekanan oksidatif dan menyebabkan disfungsi endothelial serta
disfungsi vaskular. Disfungsi endothelial dapat menurunkan nitrit oksida yang dapat mengganggu regulasi tekanan darah, sedangkan disfungsi vaskular menyebabkan
kekakuan arteri yang meningkat, proliferasi sel-sel otot polos pembuluh darah meningkat, aliran vaskular meningkat, vasodilatasi menurun dan keadaan ini semua
menyebabkan tekanan darah meningkat hipertensi Cheung and Li, 2012. Perjalanannya dapat di lihat dari bagan dibawah ini :
Hiperglikemia PKC aktif
Oksidasi glukosa Pembentukan AGE Jalur polyol
Metabolisme asam arakidonat Aktivasi antioksidan
Meningkatkan tekanan oksidatif Disfungsi endothelial
Gambar 2.1 Bagan hiperglikemia menyebabkan disfungsi endothelial
Inflamasi tekanan oksidasi Resistensi Insulin
Hiperglikemia Dislipidemia Hiperinsulinemia
RAAS Disfungsi vaskular
retensi sodium SNS
Proliferasi sel-sel otot polos Kekakuan arteri
Aliran vaskular Vasodilatasi
Hipertensi Gambar 2.2 Bagan hiperglikemia menyebabkan hipertensi
Kondisi hipertensi juga dapat memicu perkembangan dari kerusakan ginjal. Pada saat kondisi hipertensi terjadi peningkatan tekanan dan regangan pada arteriol
dan glomeruli yang mengakibatkan sklerosis pada pembuluh darah glomerulosklerosis. Ini berakibat terdapat penurunan jumlah nefron sehingga
meningkatkan laju filtrasi glomerulus dan peningkatan pengeluaran urin melalui nefron. Proses ini melibatkan hipertrofi dan vasodilatasi nefron serta perubahan
fungsional yang menurunkan tahanan vaskular dan reabsorpsi tubulus di dalam nefron. Dengan berjalannya lesi-lesi sklerotik yang terbentuk menumpuk dan
menimbulkan obliterasi glomerulus yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal hingga terjadi suatu penyakit ginjal Nurjanah, 2012.
Hipertensi Meningkatkan regangan
Sklerosis pembuluh darah pada arteriol glomeruli
gromeluri
Kerusakan nefron Aktivasi sistem RAA Jumlah nefron berkurang
1 Peningkatan GFR
2 Hipertrofi dan vasodilatasi nefron Jangka waktu lama
Penyakit ginjal kronik Gagal Ginjal Terminal
Gambar 2.3 Bagan hipertensi menyebabkan gagal ginjal