Kompetensi Inti bagi seluruh pekerja Pertamina Soft Pengukuran Kompetensi Teknis Presentase tingkat kemahiran dalam self assessment

a. Kompetensi Inti bagi seluruh pekerja Pertamina Soft

Competency HR Sumbagut PT. Pertamina Persero MOR I 2015 1. Building Trust Membangun Keyakinan dan membangun rasa keyakinan kepercayaan Cth perilaku: bekerja dengan integritas, jujur, terbuka pada ide. 2. Initiating Action Mengambil tindakan secara tepat untuk mencapai tujuan, proaktif. Cth Perilaku: Independen, malampaui target. 3. Work Standards WS Menetapkan standar kerja yang tinggi, memastikan kualitas yang baik, bertanggungjawab atas setiap tindakan. 4. Customer Focus CF Menjadikan pelanggan dan kebutuhannya menjadi fokus utama. Contoh Perilaku: Berusaha untuk memahami pelanggan, membangun hubungan yang kolaboratif. 5. Kompetensi Teknis Technical Competency Kompetensi Teknis adalah sejumlah kemampuan berupa pengetahuan knowledge dan keterampilan individu skill yang berhubungan dengan persyaratan jabatannya. 6. Kebutuhan Kompetensi Jabatan KKJ Gambaran mengenai sejumlah elemen kompetensi beserta levelnya yang dibutuhkan oleh suatu jabatan agar pemegang jabatan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai standar yang ditetapkan.

b. Pengukuran Kompetensi Teknis

Alat uji pengukuran kompetensi teknis: 1. Metode tertulis; 2. Metode Lisan; dan 3. Metode self assessment Metode self assessment menguji kompetensi dengan memanfaatkan sistem aplikasi “competency assessment tools ”. Metode penilaian dilakukan secara individu dan penilaian oleh atasan pekerja.

c. Presentase tingkat kemahiran dalam self assessment

1. Menguasai: menunjukan tingkat penguasaan kompetensi lebih dari 75. Pekerja menilai dirinya mampu berperilaku sesuai indikator perilaku dalam level kompetensi yang diharapkan. 2. Perlu peningkatan: menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi 55 sampai 75 dari yang diharapkan. Pekerja menilai dirinya cukup mampu melakukan tugas yang ada pada tiap level kompetenasi dan masih memerlukan bimbingan. 3. Belum menguasai: Menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi kurang dari 55 dari yang diharapkan. Pekerja menilai dirinya belum menguasai suatu level kompetensi, belum memiliki pemahaman yang cukup, atau belum bekerja secara mandiri.

d. Tujuan dan manfaat Competency Assessment