Definisi Career Path REV

F. Penempatan Kerja Pegawai PT.Pertamina Persero Marketing

Operation Region I Untuk mengetahui penempatan kerja bagi pegawai, penulis melakukan wawancara lansung dengan Unit HR Sumbagut , yaitu : 1. Seleksi Faustino Cordoso Gomes 2003:117 seleksi dan penempatan merupakan serangkaian langkah yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima ditolak, tetapi seorang pekerja ditempatkan pada posisi-posisi tertentu yang ada di dalam organisasi. Langkah berikutnya dalam proses seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu jabatan melalui analisis jabatan. Hal ini berkaitan dengan metode-metode tertentu yang dipakai untuk mengukur kualifikasi-kualifikasi dari para pelamar atau pekerja.

2. Definisi Career Path REV

Gambaran tujuan urut-urutan posisi jabatan berdasarkan kompetensi, potensi, pengalaman kerja yang harusnya dijalani oleh seseorang individu pekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan kualifikasi serta aspirasi dari pekerja yang ada. a. Metode Penempatan Ada beberapa metode yang digunakan oleh PT. PERTAMINA Persero Marketing Operation Region I adalah : 1. Mengembangkan kriteria yang valid; 2. Pengadaan recruitment; 3. Mengadakan test para pelamar; 4. Menyiapkan daftar dari para pelamar dan pegawai yang berkualitas; dan 5. Mengadakan Point System, Proses Mutasi, dan PromosiLateral SD REG I. b. Syarat-syarat penting proses penempatan pegawai PT.PERTAMINA Pesero Marketing Operation Region I, antara lain : 1. Rating kinerja 3 tahun terakhir performance; 2. Nilai selisih PRL jabatan promosi dengan PRL jabatan eksisting; 3. Lama di jabatan Exposure; 4. Kompetensi Nilai selisih PRL jabatan promosi dengan PRL JPM; dan 5. Nilai selisih PRL jabatan promosi dengan PRL upah. Setelah proses tersebut dilakukan, langkah selanjutnya adalah menempatkan pegawai yang tepat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I adalah : 1. Pendidikan Prestasi akademis yang dimiliki tenaga kerja selama mengikuti pendidikan sebelumnya adalah hal yang dipertimbangkan, khusunya dalam penempatan kerja tersebut untuk menyelesaikan tugas pekerjaan, serta mengemban wewenang dan tanggung jawab. Latar belakang pendidikan pun harus menjadi pertimbangan dalam menempatkan pegawai. Semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula grade yang dimiliki serta semakin tinggi grade yang dimilki maka semakin tinggi jabatan yang dimilki. Contoh : tamatan SMA menempati grade 8, tamatan Diploma III menempati grade 10, tamatan Diploma IV menempati grade 11, tamatan S I menempati grade 12, tamatan S II menempati grade 14, tamatan S III menempati grade 15. 2. Keterampilan kerja Kompetensi Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus di peroleh dalam praktek. Kompetensi merupakan hal yang sangat mempengaruhi dalam penempatan pegawai, dan terbagi dua : a. Technical Competency Definisi : Kemampuan melakukan tugas dan pekerjaan guna mencapai hasil akhir pekerjaan -- kompetensi yang didasarkan pada skill dan knowledge. Contoh : Industrial Relation, Asset Management, Geophysic. b. Soft Skill Definisi: Kemampuan pengelolaan diri -- kompetensi yang didasarkan pada sikap traits dan kepribadian personality, perilaku attitude. Contoh : Communication Skill, Building Trust, Decision Making. 3. Pengalaman kerja Pengalaman bekerja banyak memberikan keahlian dan keterampilan kerja. Pegawai yang berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Pegawai hanya memerlukan pelatihan dan petunjuk yang relatif singkat. Sebaliknya, pegawai yang menghandalkan latar belakang pendidikan dan gelar yang disandang, belum tentu mampu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan cepat.

1. Prosedur Penempatan Pegawai