28
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian SDM Sumber Daya Manusia
Untuk memahami pengertian SDM sumber daya manusia perlu
dibedakan antara pengertiannya secara makro dan mikro. Pengertian SDM
sumber daya manusia secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam satu batas wilayah tertentu yang sudah
memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah maupun belum memperoleh pekerjaan lapangan kerja. Disamping itu SDM sumber daya manusia secara
makro berarti juga penduduk yang berada dalam usia produktif, meskipun karena berbagai sebab dan masalah masih terdapat yang belum produktif karena belum
memasuki lapangan kerja yang terdapat di masyarakatnya.
SDM sumber daya manusia dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang
disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja, dan lain-lain. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan inti atau menjadi aset setiap perusahaan, karena
manusialah yang akan menentukan peranan sumber daya lainnya yang diikutsertakan dalam proses produksi. Manajemen sumber daya manusia
merupakan bagian dari manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia ini menitikberatkan perhatiannya pada masalah- masalah manusia dalam hubungan
kerja dengan tugas-tugasnya tanpa mengabaikan faktor-faktor produksi lainnya, sehingga manajemen sumber daya manusia diartikan sebagai pendayagunaan,
penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan terhadap setiap individu anggota
organisasi.
Tugas manajemen yang paling penting adalah mengatur dan mengelola faktor manusia seoptimal mungkin agar dapat diperoleh hasil yang efektif dan
efisien dengan jalan menyusun, mengembangkan dan melaksanakan program pembangunan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Manajemen yang khusus untuk menangani dan mengelola unsur manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Dengan mempelajari dan menerapkan
manajemen sumber daya manusia diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai
dengan secara efisien dan efektif.
Jadi manajemen sumber daya manusia mengandung arti pengakuan terhadap pentingnya peran manusia pada organisasi sebagai sumber daya yang
vital dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan
efisien agar dapat bermanfaat bagi individu, organisasiperusahaan dan masyarakat. Terdapat banyak definisi atau pengertian tentang manajemen sumber
daya manusia yang ditulis beberapa ahli manajemen yang pada dasarnya memiliki kesimpulan yang serupa. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu
manajemen yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan dengan kepegawaian dalam suatu organisasi perusahaan.
Untuk memperjelas pengertian manajemen sumber daya manusia berikut penulis mengemukakan pendapat para ahli, menurut Amiruddin 2001 : 47 dan
Joko Tri Hutomo 2007 : 8 menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah unsur komponen paling penting dalam berbagai aktivitas kehidupan yang
diperuntukkan untuk menghasilkan nilai ekonomis. Komponen SDM sumber daya manusia tidak terlepas dari apa yang disebut proses pemberdayaan dan
pendayagunaan sehingga serangkaian aktivitas terumpu pada pemanfaatan SDM sumber daya manusia yang optimal dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Menurut Edwin B. Fillipo yang dikutip oleh Soedarmayanti 2001 : 5 menyatakan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapainya tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Pendapat lain menurut Hadari Nawawi 2003 : 42 mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses mendayagunakan manusia
sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan. Sedangkan Fustino
Cardoso Gomes 2002 : 3 memberikan pengertian yang berbeda, bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu gerakan pengakuan terhadap
pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kontribusi yang
maksimal bagi organisasi dan bagi pengembangan dirinya. Sedangkan pendapat lain menurut M. Manullang 2004 : 198 adalah sebagai berikut manajemen
sumber daya manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan SDM sehingga tujuan perusahaan dapat direalisasikan secara daya
guna dan kegairahan kerja dari semua pekerja.
Manusia memerlukan organisasi dan sebaliknya organisasi juga memerlukan manusia sebagai motor penggerak, tanpa manusia organisasi tidak
akan berfungsi begitupun dengan potensi psikologis yang dimiliki seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya bersifat abstrak dan tidak jelas
batasnya. Dari definisi para ahli manajemen sumber daya manusia di atas dapat disimpulkan bahwa manejemen sumber daya manusia adalah suatu proses
kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk memperoleh, mempertahankan dan mengembangkan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan
memperhatikan sifat dan hakekat manusia sebagai anggota organisasi bersangkutan secara tepat dan efisien atau dengan kata lain keberhasilan
pengelolaan suatu organisasi beserta aktivitasnya sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia. Jadi pada dasarnya, manajemen sumber
daya manusia lebih memfokuskan pembahasannya mengenai peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal.
B. Kompetensi