memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pertumbuhan Laba Laba.
Dengan kriteria: H
diterima jika f hitung f tabel untuk α = 5 Ha diterima jika f hitung f tabel untuk α = 5
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 0,881 dengan tingkat signifikansi 0,484, sedangkan F tabel sebesar 2,588836146 dengan
signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Operating Cost Ratio, dan Loan to Deposit
Ratio tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba karena F hitung F tabel 0,881 2,588836146 dan signifikansi penelitian
lebih besar dari 0,05 0,484 0,05.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba dapat diukur dengan signifikan atau tidaknya hubungan antara rasio keuangan dengan
pertumbuhan laba. Hasil pengolahan regresi berganda di atas menunjukkan nilai R sebesar 0,27 atau 27. Nilai R pada dasarnya menggambarkan seberapa besar
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Ini berarti variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu Capital Adequacy Ratio, Debt to
Equity Ratio, Operating Cost Ratio dan Loan to Deposit Ratio secara bersama-
Universitas Sumatera Utara
sama hanya memiliki hubungan sebesar 27 dengan variabel dependen, yaitu Pertumbuhan Laba.
Pengolahan regresi berganda di atas juga menunjukkan nilai R square sebesar 0,076 atau sebesar 7,6 . Berbeda dengan nilai R, R-square menunjukkan
seberapa jauh kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai R-square berada di antara 0 sampai 1. Nilai R-square
yang mendekati 1 menunjukkan bahwa dalam model regresi, kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin baik. Dalam
model regresi di atas, kemampuan variabel independent yaitu Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Operating Cost Ratio dan Loan to Deposit Ratio
secara bersama-sama dalam menjelaskan variasi variabel dependen Pertumbuhan Laba sangat kecil, yaitu sebesar 7,6. Sedangkan sisanya sebesar 92,4
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan oleh penulis dalam model regresi ini.
Penelitian ini menunjukkan hasil yang kurang sesuai dengan teori yang telah diungkapkan sebelumnya karena hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen sangat kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, jumlah sampel yang diambil terlalu sedikit atau data sampel
yang diambil, periodenya sangat singkat yaitu hanya dari tahun 2006 hingga 2008. Hal lain yang mungkin turut mempengaruhi adalah jumlah variabel yang
diambil. Ada variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi besar-kecilnya pertumbuhan laba. Seperti Besaran Perusahaan SIZE yang diukur dengan jumlah
nasabah. Semakin besar suatu perusahaan, biasanya pangsa pasar yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dijangkau juga semakin luas. Semakin besar SIZE, maka pendapatan semakin meningkat sehingga memaksimalkan laba.
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji ANOVA dalam melihat apakah kedua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan nilai F-hitung dengan nilai Sig.F Stat sebesar 0,05. Nilai F-hitung yang didapat dari
hasil uji di atas adalah 0,881. Lebih besar dari Sig.F Stat, yang berarti H0 diterima. Dengan kata lain, hasil ini menunjukkan bahwa variabel independen
Loan to Deposit Ratio dan Capital Adequacy Ratio secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Adapun koefisien regresi
masing-masing variabel independen adalah 1,712 untuk CAR, 0,019 untuk DER, -1,234 untuk OCR dan -0,583 untuk LDR.
Uji parsial t-test digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji menunjukkan bahwa
variabel Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Opertaion Cost Ratio dan Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Dengan kata lain, pertumbuhan laba perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI lebih disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam
penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian empiris atas 16 sampel perusahaan perbankan yang listing di BEI dan dari hasil analisis maupun pengujian pada bab sebelumnya
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Capital Adequacy Ratio CAR pada periode sampel penelitian 2005-2008, tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rayahu 2007 yang
menyimpulkan bahwa secara parsial Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini lebih
sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Rikky 2009 yang menyimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba. 2.
Debt to Equity Ratio DER pada penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI. 3.
Operation Cost Ratio OCR pada penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI. Hal ini dikarenakan Operation Cost Ratio OCR lebih memprediksikan laba perusahaan dalam satu periode dan bukan
pertumbuhan laba perusahaan.
Universitas Sumatera Utara