c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t test dan uji F F test.
1 Uji t t Test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 16, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.238 1.136
1.090 .282
CAR 1.712
2.953 .142
.580 .565
.360 2.776
DER .019
.058 .090
.319 .752
.271 3.689
OCR -1.234
.980 -.222
-1.259 .215
.694 1.442
LDR -.583
.599 -.152
-.972 .336
.874 1.144
a. Dependent Variable: Laba
Sumber : Diolah oleh penulis dengan SPSS, 2009
a. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Pertumbuhan Laba Laba diuji dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : CAR = 0, artinya variabel Capital Adequacy Ratio CAR tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Laba.
Universitas Sumatera Utara
Ha : CAR ≠ 0, artinya variabel Capital Adequacy Ratio CAR
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba Laba. Kriteria :
H diterima jika t hitung
t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 Ha diterima jika t hitung
t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 Nilai t hitung untuk variabel Capital Adequacy Ratio CAR
sebesar 0,580, dan t tabel untuk df = N-5 dan α = 5 diketahui sebesar
2,016692173. Dengan demikian, nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 0,580 2,016692173. Dengan melihat nilai signifikansi CAR, hasil hipotesis
menunjukkan hasil dimana nilai signifikansi sebesar 0,565 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio secara individu
parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. b. Pengaruh Debt to Equity Ratio DER terhadap Pertumbuhan Laba Laba
diuji dengan menggunakan hipotesis berikut: H
: DER = 0, artinya variabel Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Laba.
Ha : DER ≠ 0, artinya variabel Debt to Equity Ratio DER berpengaruh
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba Laba. Kriteria:
H diterima jika t hitung
t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 Ha diterima jika t hitung
t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Universitas Sumatera Utara
Nilai t hitung untuk variabel Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,319, dan t tabel untuk df = N-5 dan
α = 5 diketahui sebesar 2,016692173. Dengan demikian, nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 0,319 2,016692173.
Dengan melihat nilai signifikansi DER, hasil hipotesis menunjukkan hasil dimana nilai signifikansi sebesar 0,752 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Debt to Equity Ratio secara individu parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.
c. Pengaruh Operating Cost Ratio OCR terhadap Pertumbuhan Laba Laba diuji dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : OCR = 0, artinya variabel Operating Cost Ratio OCR tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Laba. Ha : OCR
≠ 0, artinya variabel Operating Cost Ratio OCR berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba Laba.
Kriteria : H
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Ha diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Nilai t hitung untuk variabel Operating Cost Ratio OCR sebesar -1,259, dan t tabel untuk df = N-5 dan
α = 5 diketahui sebesar 2,016692173. Dengan demikian, nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel -1,259 2,016692173.
Dengan melihat nilai signifikansi OCR, hasil hipotesis menunjukkan hasil dimana nilai signifikansi sebesar 0,215 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Operating Cost Ratio secara individu parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Laba dengan arah pengaruh yang negatif.
Universitas Sumatera Utara
e. Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Pertumbuhan Laba Laba diuji dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : LDR = 0, artinya variabel Loan to Deposit Ratio LDR tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Laba. Ha : LDR
≠ 0, artinya variabel Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba Laba.
Kriteria: H
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Ha diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Nilai t hitung untuk variabel Loan to Deposit Ratio LDR sebesar -0,972, dan t tabel untuk df = N-5 dan
α = 5 diketahui sebesar 2,016692173. Dengan demikian, nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel -0,972 2,016692173.
Dengan melihat nilai signifikansi LDR, hasil hipotesis menunjukkan hasil dimana nilai signifikansi sebesar 0,336 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Loan to Deposit Ratio secara individu parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Laba dengan arah pengaruh yang negatif.
Universitas Sumatera Utara
2 Uji F F Test
Untuk melihat pengaruh Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Operating Cost Ratio, dan Loan to Deposit Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
secara simultan dapat dihitung dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.487 4
.372 .881
.484
a
Residual 18.149
43 .422
Total 19.636
47 a. Predictors: Constant, LDR, OCR, CAR, DER
b. Dependent Variable: Laba
Sumber: Diolah oleh penulis dengan SPSS, 2009
.
Untuk memprediksi pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan, digunakan hipotesis sebagai berikut:
H : CAR = DER = OCR = LDR = 0, artinya variabel Capital Adequacy
Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, Operating Cost Ratio OCR dan Loan to Deposit Ratio LDR secara bersama-sama simultan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pertumbuhan Laba Laba.
Ha : CAR = DER = OCR = LDR ≠ 0, artinya variabel
Capital Adequacy Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, Operating Cost Ratio OCR
dan Loan to Deposit Ratio LDR secara bersama-sama simultan
Universitas Sumatera Utara
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pertumbuhan Laba Laba.
Dengan kriteria: H
diterima jika f hitung f tabel untuk α = 5 Ha diterima jika f hitung f tabel untuk α = 5
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 0,881 dengan tingkat signifikansi 0,484, sedangkan F tabel sebesar 2,588836146 dengan
signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Operating Cost Ratio, dan Loan to Deposit
Ratio tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba karena F hitung F tabel 0,881 2,588836146 dan signifikansi penelitian
lebih besar dari 0,05 0,484 0,05.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba dapat diukur dengan signifikan atau tidaknya hubungan antara rasio keuangan dengan
pertumbuhan laba. Hasil pengolahan regresi berganda di atas menunjukkan nilai R sebesar 0,27 atau 27. Nilai R pada dasarnya menggambarkan seberapa besar
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Ini berarti variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu Capital Adequacy Ratio, Debt to
Equity Ratio, Operating Cost Ratio dan Loan to Deposit Ratio secara bersama-
Universitas Sumatera Utara