C. Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik Kuncoro, 2003:124 dan merupakan data
sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian Hadi, 2006:41.
Data sekunder tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory 2008, website Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan berupa:
1. informasi mengenai laba bersih perusahaan,
2. informasi mengenai neraca perusahaan,
3. informasi mengenai pertumbuhan laba.
Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dan data cross- section. Data time-series adalah data yang secara kronologis disusun menurut
waktu pada suatu variabel tertentu dan data cross-section yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik tertentu Kuncoro, 2003:125 yang disebut dengan
pooling data atau combined model.
D. Variabel Penelitian 1. Klasifikasi Variabel
a. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER,
Operation Cost Ratio OCR,
Loan to Deposit Ratio LDR
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel terikat Dependent Variable
Variabel terikat dependent variable adalah
variabel ynag
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel terikat dalam penilitian ini adalah pertumbuhan laba.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan penjelasan-penjelasan variabel yang telah dipilih. Definisi operasional pada penelitian ini adalah:
a. Variabel Bebas independen =X
1 Capital Adequacy Ratio CAR
Capital adequacy ratio dihitung dengan membandingkan total kewajiban
penyediaan modal minimum dengan aktiva tertimbang menurut risiko,
yang dapat dihitung dengan menggunakan formula:
100 x
ATMR Pelengkap
Modal Inti
Modal CAR
+ =
2 Debt to Equity Ratio DER Debt to equity ratio dihitung dengan perbandingan antara jumlah hutang
dengan jumlah equity, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
100 x
Ekuitas Total
Kewajiban Total
DER =
3
Operation Cost Ratio OCR
Universitas Sumatera Utara
Operation cost
ratio dihitung dengan membandingkan total biaya operasional dengan pendapatan operasional, yang dapat dihitung dengan
menggunakan formula:
100 l
Operasiona Pendapatan
l Operasiona
Biaya OCR
× =
4 Loan to Deposit Ratio LDR Loan to deposit ratio dihitung dengan perbandingan antara jumlah kredit
yang diberikan dengan jumlah simpanan atau dana pihak ketiga yang diterima, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
x100 Equity
Deposit Total
Loans Total
LDR +
=
b. Variabel Terikat Dependent =Y
Dalam penelitian ini, yang menjadi variable terikat adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba merupakan selisih antara laba satu tahun dengan
laba tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dinyatakan dalam persen. Tingkat pertumbuhan laba dapat dihitung dengan rumus:
100
1
x X
X X
n n
n
−
+
dimana ’X’ diindikasikan sebagai laba satu tahun, dan ’n’ diindikasikan sebagai periode dari suatu tahun.
Universitas Sumatera Utara
E. Prosedur Pengambilan Data
Jenis data yang digunakan berupa data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut
seperti laporan keuangan tahunan. Data yang diperoleh dengan cara mendapatkannya dari luar perusahaan disebut data eksternal Umar, 2001: 70.
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni jurnal akuntansi dan buku-buku
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari media
internet dengan mendownload melaui situs www.idx.co.id
untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang telah dipublikasikan.
F. Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 15. Sebelum data dianalisis, maka untuk
keperluan analisis data tersebut terlebuh dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
1. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas data, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai
Universitas Sumatera Utara
residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:110. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S”, yang dijelaskan oleh Ghozali
2005:115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan
α = 5 berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal
dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan korelasi antar variabel bebas. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF dan korelasi di antara variablel bebas. Jika terjadi korelasi di antara variabel
bebas lebih besar dari 0,9 berarti terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali,
2005: 91.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2007:108 “jika varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedasitas”. Ada tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk
menentukan heteroskedastisitas, antara lain: 1
jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2
jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi
homoskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
d. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear
ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari
autokorelasi. Masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi yang datanya time series. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah
dalam autokorelasi di antaranya adalah dengan Uji Durbin Watson pada buku stastistik relevan. Namun, secara umum dapat diambil patokan sebagai berikut:
1. angka D-W di bawah –2 berarti ada autokorelasi positif,
2. angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,
3. angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Dimana:
Y = Variable dependen Pertumbuhan Laba = Laba
a = Konstanta
X
1
= Variabel independen 1 CAR X
2
= Variabel independen 2 DER X
3
= Variabel independen 3 OCR X
4
= Variabel independen 4 LDR b
1,
b
2,
b
3,
b
4
= Koefisien regresi CAR, DER,
OCR, LDR
Universitas Sumatera Utara
e = Tingkat error
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji F dan Uji t.
a. Uji F
Uji ini dilakukan untuk menilai pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesa yang akan diuji
adalah sebagai berikut : H
: b
1
=b
2
=b
3
=b
4
=0, artinya tidak semua variabel independen berpengaruh simultan.
H
a
: b
1
≠b
2
≠b
3
≠b
4
≠0, artinya semua variabel independen berpengaruh secara simultan.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan F-tabel dengan ketentuan :
Jika F
hitung
F
tabel,
maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak.
b. Uji t Uji t t-test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hipotesa yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H : b
1
=b
2
=b
3
=b
4
=0, artinya tidak semua variabel independen berpengaruh parsial.
H
a
: b
1
≠b
2
≠b
3
≠b
4
≠0, artinya semua variabel independen berpengaruh secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut:
Tahapan penelitian
Sept 2009
Okt 2009
Nov 2009
Des 2009
Jan 2010
Feb 2010
Mar 2010
Apr 2010
Mei 2010
Pengajuan judul
Penyelesaian Proposal
Bimbingan proposal
Seminar proposal
Pengumpulan Pengolahan
data
Penyelesaian laporan
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda.
Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel
penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, didapat 16 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2006-2008.
Tabel 4.1 Sampel Perusahaan Perbankan
No Kode
Nama Emiten
1 INPC
Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2
BBCA Bank Central Asia Tbk. 3
BDMN Bank Danamon Tbk. 4
BNII Bank Internasional Indonesia Tbk.
5 BKSW Bank Kesawan Tbk.
6 BMRI
Bank Mandiri Tbk. 7
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 8
MEGA Bank Mega Tbk. 9
BBNI Bank Negara Indonesia Tbk.
10 NISP
Bank OCBC NISP Tbk. 11
BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 12
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 13
BNLI Bank Permata Tbk.
Universitas Sumatera Utara