Karakteristik Responden Makanan Uji yang Diberikan

Tabel 4.4 Persentase Kenaikan Penurunan Kadar Glukosa Darah No. Bahan Makanan Persentase kenaikan penurunan kadar glukosa darah pada: t.30´ t.60´ t.90´ t.120´ 1. Roti putih 34,86 -5,39 -11,46 -13,23

2. Siomay

57,29 -2,02 -13,25 3,42

3. Siomay Campur

52,17 -13,84 -16,39 -24,62 4. Batagor 35,97 38,35 41,97 -10,28 Pada tabel di atas, persentase kenaikan kadar glukosa darah terbesar adalah batagor 38,35, sedangkan pada makanan uji yang lain mengalami penurunan kadar glukosa darah. Persentase penurunan kadar glukosa darah terbesar adalah siomay campur 13,84, roti putih 5,39, dan siomay 2,02. Grafik 4.1 Grafik KenaikanPenurunan Kadar Glukosa Darah

4.4 Indeks Glikemik

Luas area dan indeks glikemik makanan standar serta makanan uji dapat dilihat pada tabel berikut. 20 40 60 80 100 120 140 30 60 90 120 kad ar g lu ko sa d ar ah m g d L waktu menit Roti Putih Siomay Siomay Campur Batagor Tabel 4.5 Indeks Glikemik Makanan Standar dan Beberapa Makanan Uji No Makanan yang diberikan Luas area di bawah kurvacm Indeks Glikemik p value

1. Roti Putih

2.223,95 100 0,227 2. Siomay 3.812,22 107,97 3. Siomay Campur 2.806,04 97,39 4. Batagor 3.174,68 101,33 uji statistik dengan uji repeated ANOVA Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari ketiga makanan uji di atas indeks glikemik yang paling tinggi adalah siomay, diikuti oleh batagor sedangkan indeks glikemik yang paling rendah diantara ketiga makanan uji tersebut adalah siomay campur. Pada penelitian di atas, siomay memiliki indeks glikemik tertinggi dari ketiga makanan uji. Bahan makanan sumber karbohidrat yang digunakan adalah tepung terigu. Banyak faktor yang mempengaruhi indeks glikemik suatu makanan antara lain cara pengolahan tingkat gelatinisasi pati dan ukuran partikel, perbandingan amilosa dengan amilopektin, tingkat keasaman dan daya osmotik, kadar serat, kadar lemak dan anti protein dan kadar antigizi suatu makanan. 21 Proses pengolahan makanan dapat menyebabkan meningkatnya indeks glikemik karena pada proses pengolahan makanan terjadi perubahan struktur makanan menjadi lebih mudah dicerna dan diserap tubuh yang akhirnya menyebabkan kadar glukosa darah naik dengan cepat. 11,21 Proses pembuatan siomay tergolong lama, hal ini menyebabkan proses gelatinisasi pada pati. Proses pecahnya granula pati menyebabkan molekul pati akan lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. 21 Selain itu, bumbu kacang yang ada pada siomay juga mempengaruhi tingginya indeks glikemik siomay karena komposisi dari gula merah pada bumbu kacang bersifat mudah dicerna sehingga kadar glukosa darah meningkat. 21 Batagor merupakan siomay dengan lapisan kulit pangsit yang digoreng. Dengan digorengnya batagor meyebabkan pencernaan pati