17
5. Selama pemeriksaan, responden boleh mengkonsumsi air putih
sebanyak 250-500 mL 6.
Hasil setiap
pengambilan glukosa
darah responden
dicatat menggunakan kurva dan dihitung luas area di bawah kurva.
7. Langkah 1-6 diulang pada makanan uji dan makanan standar
8. Menghitung nilai indeks glikemik dengan membandingkan luas daerah
di bawah kurva antara siomay, siomay campur, dan batagor yang diukur indeks glikemiknya dengan roti putih yang diberikan.
3.8 Rencana Analisis Data
Pada penelitian ini, untuk menghitung luas area di bawah kurva yaitu dengan menggunakan metode trapezoid lampiran 4 dan 5.
25
Luas area di bawah kurva dihitung dari masing-masing responden pada setiap makanan
standar dan makanan uji. Setelah menghitung luas bangun, untuk menentukan nilai indeks glikemik dilakukan perhitungan menggunakan rumus:
5,25
x 100
3.9 Pengolahan Data
Data perhitungan indeks glikemik dianalisis menggunakan SPSS 16. Kemudian dilakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena
responden yang digunakan ≤ 50. Setelah itu dilanjutkan dengan uji statistik repeated ANOVA karena variabel yang diteliti adalah numerik lebih dari 2
kelompok berpasangan dan jika datanya normal. Hasil dikatakan bermakna apabila menghasilkan nilai p 0,05.
26
Jika setelah dilakukan uji normalitas dan datanya tidak normal maka di gunakan uji statistik Friedman.
26
18
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Responden yang dipilih pada penelitian ini berjumlah 11 orang, terdiri dari 3 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Karakteristik responden dapat
dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Karakteristik Responden
No Kode
Sex LP Umur
tahun Berat badan
kg Tinggi
badan m Indeks Massa
Tubuh kgm² 1.
YK L
22 65
1,66 23,57
2. SY
P 20
45 1,55
18,73 3.
DR P
20 43
1,50 19,11
4. NK
P 21
52 1,63
19,57 5.
FP L
20 72
1,75 23,51
6. NA
P 19
50 1,63
18,81 7.
PN P
20 54
1,53 23,06
8. MD
L 20
53 1,63
19,94 9.
SW P
20 60
1,63 22,58
10. MN
P 20
57 1,63
21,45 11.
SS P
20 53
1,57 22,35
Tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan bahwa rerata umur responden adalah 20 tahun 19-22 tahun sedangkan rerata IMT responden adalah 21,15 SD
±0,58, responden yang dipilih memiliki Indeks Massa Tubuh IMT yang normal sesuai dengan kriteria WHO. Rerata kadar glukosa darah puasa
responden adalah 100,36 SD ±4,92 lampiran 6.
4.2 Makanan Uji yang Diberikan
Beberapa variasi penyajian siomay yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 porsi siomay terdiri dari 9 siomay, 1 porsi siomay dan makanan
tambahannya terdiri dari 4 siomay, 3 tahu, 3 kentang, 2 kol, dan 1porsi batagor terdiri dari 6 batagor. Analisis gizi siomay dan makanan