24
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian beberapa variasi sajian siomay, yang memiliki indeks glikemik paling rendah diantara ketiga makanan tersebut
adalah siomay campur 97,39, kemudian diikuti dengan batagor 101,33. Dan yang memiliki indeks glikemik paling tinggi adalah
siomay 107,97. Ketiga makanan uji termasuk dalam klasifikasi indeks glikemik tinggi.
2. Berdasarkan perhitungan secara statistik, tidak didapatkan perbedaan bermakna pada ketiga makanan tersebut.
5.2 Saran
1. Pemeriksaan glukosa darah dengan makanan standar sebaiknya diulang dua kali agar perhitungan indeks glikemik lebih akurat.
2. Perlu dilakukan penelitian tentang siomay dan makanan tambahannya dengan komposisi yang berbeda untuk mengetahui perbedaan indeks
glikemik pada sajian lain. 3. Perlu dilakukan anamnesis beberapa jam sebelum pemberian makanan uji
berupa aktifitas fisik dan makanan yang dikonsumsi sebelum puasa.
DAFTAR PUSTAKA
1. Slamet S. Diabetes Melitus di Indonesia. Dalam: Sudoyo A, Setyo Hadi, Alwi I, Simanibrata M, Setiati Y, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid III. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
2. Wild S, Roglic G, Green A, Sicree R, Kig H. Global Prevalence of Diabetes: Estimate for the year 2000 and projections for 2030[Internet].
Diabetes Care. 2004 Oct; 27 10 2568 – 9. Diakses melalui:
http:www.ncbi.nlm.nih.govmpubmed15111519. 3. Diabetes: fact sheet. [diperbaharui Maret 2013; dikutip pada 20 Juli 2013]
Diakses melalui:http:www.who.intmediacentrefactsheetsfs138en. 4. Harrison: Principles of Internal Medicine. 8
th
ed. USA: McGraw-Hill; 2012.
5. Waspadji S, Suyono S, Sukardji K, Moenarko R. Indeks Glikemik Berbagai Makanan Indonesia. Pusat Diabetes dan Lipid RSCMFKUI dan
Instalasi Gizi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2003.
6. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
942MenkesSKVII2003 tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan, Depkes RI.
7. Soewitomo, Sisca. 500 Resep Masakan Terfavorit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2012.
8. Jenkins DJA, Wolever TMS, Jenkins AL. Starchy Food and Glycemic Index. Diabetes Care. Februari 1988;112:149-59.
9. BJ Venn, TJ Green. Glycemic Index and Glycemic Load: Measurement Issues and Their Effect on Diet
–Disease Relationships. European Journal of Clinical Nutrition 2007 61 Suppl 1, S122
–S131. 10. Alan WB, Peter P, Joanna MP, Victoria MF, Tania P, Paul M et al.
Glycemic index, glycemic load, and chronic disease risk - a meta-analysis of observational studies. The American Journal of Clinical Nutrition.
2008;87:627-37.
11. ADA. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care. Januari
2004; vol
27:s5-s10. Diakses
melalui: http:www.m.care.diabetesjournals.orgcontent27suppl-1s5.full.
12. Soechan L. Aneka Dimsum. Jakarta: Gramedia; 2006. 13. Mary Winata. Seri dimsum favorit: Siomay, hakau, dan kuio tieh. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 14. Siti Fatimah. Hidangan Istimewa: Siomay dan batagor. Jakarta: Kriya
Pustaka; 2008. 15. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC; 2000. 16. Robert KM, Daryl KG, Victor WR. Biokimia Harper. Jakarta: EGC; 2009.
17. Lauralee S. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC; 2011. 18. Guyton, Arthur C Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC; 2008. 19.
Lange and Pleton. Harper’s Illustrated Biochemistry. 27
th
. USA: The Mc Graw Hill Companies; 2006.
20. Kaye FP, Susanna HH, Janette CB. International table of glycemic index and glycemic load values. AJCN. 2002;76:5-56.
21. Rimbawan S. Indeks glikemik pangan. Cetakan 1. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004.
22. Wolever TMS, Miller JC, Abernethy J, Astrup A, Atkinson F, Axelsen M et al. Measuring the glycemic index of foods: interlaboratory study. AJCN.
2008;87:247S-57S.
23. British Diabetic Association. Type Diabetes: Health Technology Assesment of Screening, Diagnosis, and Treatment. Denmark: National
Board of Health; 2005.
24. Siswanto. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Cetakan I. Yogyakarta: Bursa Ilmu; 2013.
25. Rimbawan, Evy D. Penuntun Praktikum Evaluasi Nilai Gizi. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Insitut Pertanian Bogor;
2013.
26. Dahlan, Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika; 2009.