Alur Penelitian Cara Kerja Penelitian

tambahannya diambil dari Daftar Komposisi Bahan Makanan dan Tabel Komposisi Pangan Indonesia, sedangkan analisis gizi roti tawar putih didapatkan dari informasi dari kemasan lampiran 7. Bahan makanan pokok pembuatan siomay dan makanan tambahannya ditentukan berdasarkan informasi dari produsen, sedangkan kebutuhan bahan makanan untuk setiap responden disusun dan dihitung dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan dan Tabel Komposisi Pangan Indonesia sehingga menghasilkan 50 gram karbohidrat pada setiap porsi makanan uji lampiran 8. Tabel 4.2 Bahan- Bahan Pokok Pembuat Siomay dan Makanan Tambahannya No. Nama Makanan Bahan Makanan Pokok 1. Siomay Tepung terigu, sagu, ikan, kacang tanah 2. Siomay campur Tepung terigu, sagu, ikan, kentang, tahu, kembang kol, kacang tanah 3. Batagor Tepung terigu, sagu, ikan, kacang tanah Bumbu-bumbu yang ditambahkan dalam jumlah cukup banyak dan dapat mempengaruhi jumlah karbohidrat makanan uji seperti kacang tanah dapat dihitung nilai gizinya, sedangkan bumbu lainnya seperti bawang putih, bawang merah, cabai, garam, lada, dan bumbu dapur tidak dihitung nilai gizinya. Dalam penentuan indeks glikemik beberapa variasi penyajian siomay, pembanding yang digunakan adalah roti putih sebanyak 3 tangkup.

4.3 Kadar Glukosa Darah

Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah terhadap makanan standar dan beberapa makanan uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Nilai Rerata Kadar Glukosa Darah No. Bahan Makanan Rerata Kadar Glukosa Darah Responden mgdL menit 15 menit 30 menit 45 menit 60 menit 90 menit 120 menit

1. Roti Putih

87,63 93,81 118,18 111,54 111,81 104,63 102,54 2. Siomay 79,81 100,63 125,54 133,63 123,00 108,90 112,63

3. Siomay

Campur 79,81 97,54 121,45 112,45 104,63 101,54 91,54

4. Batagor

80,36 95,00 109,27 112,1 111,18 114,09 102,36 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa kadar glukosa darah terhadap makanan standar roti putih mengalami peningkatan pada t.30´ menit ke- 30 dan mulai mengalami penurunan pada t.60´ dan kembali ke kadar glukosa darah puasa pada t.120´. Pada makanan uji siomay dan siomay campur kadar glukosa darah mengalami peningkatan pada t.30´ dan kembali ke kadar glukosa darah puasa pada t.120´. Pada makanan uji batagor mengalami peningkatan pada t.30´ dan mencapai puncaknya pada t.90´, kemudian kembali ke kadar glukosa darah puasa pada t.120´. Peningkatan kadar glukosa darah terjadi pada t.30´- t.60´ dan akan kembali normal pada t.120´. 15 Roti putih lebih lambat dicerna tubuh dibandingkan dengan siomay sehingga nilai indeks glikemiknya lebih rendah dari siomay. 9 Pada ketiga makanan uji, kenaikan kadar glukosa darah yang cepat setelah diberi makanan dari t.30´ berturut-turut adalah siomay 57,29, siomay campur 52,17, batagor 35,97, roti putih 34,86. Kenaikan kadar glukosa darah dengan persentase pada waktu tertentu dapat dilihat dari tabel 4.4.