4. Ikhtiar akan sekaligus mendidik atau membimbing masyarakat untuk
berpikir secara ekonomis dan berprilaku bisnis dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
B. STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK MUAMALAT INDONESIA,
Tbk
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur format yang mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota
untuk mencapai tujuan. Dari pengertian ini perlu kita ketahui bentuk organisasi yang ada pada bank syariah. Bank syariah dapat memiliki struktur
yang sama dengan bank konvensional misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi yang sangat membedakan dari bank syariah adalah keharusan
adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan landasan syariat yang ditunjuk oleh
Dewan Syariah Nasional.
45
45
Bank Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Kantor Bank Syariah, Desember 1999, h. 25
Gambar 3.1 Ditetapkan di Jakarta, 26 September 2006 M 03 Ramadhan 1427 H.
1. Shareholder Meeting Rapat Umum Pemegang SahamRUPS
Pemilik saham bertindak sebagai pemilik modal dan terdiri atas umat Islam yang berpartisipasi membeli saham PT. Bank Muamalat Indonesia.
Oleh kerena itu RUPS mempunyai kedudukan tertinggi dalam organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
2. Shariah Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah DPS biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal ini untuk menjamin efektifitas
dari setiap opini yang diberikan oleh DPS. Karena itu, penetapan anggota DPS biasanya dilakukan oleh RUPS, setelah para anggota DPS itu
mendapat rekomendasi dari DSN. 3.
Board of Commissioners Dewan Komisaris Dewan komisaris bertugas sebagai penentu garis-garis besar kebijakan
perusahaan, diantaranya adalah : a.
Mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi,
b. Melaksanakan tugas-tugas secara khusus yang diamanatkan dalam
anggaran dasar, c.
Melaksanakan pengawasan akan tugas-tugas yang diputuskan oleh RUPS,
d. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran dasar perseroan
serta menyampaikan hasil penelitian serta pendapatnya kepada RUPS,
e. Mengikuti perkembangan perseroan dalam hal perseroan menunjukkan
gejala kemunduran segera melaporkan kepada RUPS dengan saran mengenai langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh,
f. Memberikan pendapatan dan saran kepada RUPS mengenai setiap
persoalan yang dianggap penting bagi pengelolaan perseroan,
g. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh
RUPS dan tugas yang lain yang berhubungan dengan pemeriksaan dan pengawasan.
4. President Director Dewan Direksi
Direksi sebagai pejabat pelaksanaan yang terlibat langsung dan bertanggung jawab atas kegiatan operasi bank mempunyai tugas-tugas
sebagai berikut : a.
Menghimpun dan mengurus perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perseroan, b.
Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perseroan.
KEPENGURUSAN BANK MUAMALAT INDONESIA Dewan Pengawas Syariah – Sharia Supervisory Board
Ketua : KH. M.A. Sahal Mahfudh Anggota :
KH. Ma’ruf Amin Prof. Dr. H. Umar Shihab
Prof. Dr. H. Muwardi Chatib Dewan Komisaris – Board of Commisioners
Komisaris Utama : Drs. H. Abbas Adhar Komisaris :
Prof. Korkut Ozal Dr. Ahmed Abisourour
Drs. Aulia Pohan, M.A. H. Iskandar Zulkarnain, S.E., M.Si
Direksi – Board of Directors
Direktur Utama : H.A. Riawan Amin, M.Sc Direktur :
Ir. H. Arviyan Arifin H.M. Hidayat, S.E., Ak
Ir. H. Andi Buchari, M.M Ir. H. Herbundhi S. Tomo
Drs. U. Saefudin Noer, M.Si
C. Kegiatan Usaha PT Bank Muamalat Indonesia Produk dan Jasa