Struktur Obligasi Syariah Mudharabah Subordinasi PT. Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS

A. Struktur Obligasi Syariah Mudharabah Subordinasi PT. Bank Muamalat

Indonesia Tbk 1. Dana Obligasi Syariah Mudharabah Subordinasi Pada tanggal 30 Juni 2003 PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM melalui surat No. S-1568PM2003 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Syariah I Subordinasi kepada masyarakat. 53 Obligasi Syariah diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp. 200.000.000.000,- dua ratus miliar rupiah dan telah memperoleh hasil pemeringkatan BBB- 54 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Pefindo. 55 Satuan jumlah Obligasi Syariah yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu rekening efek ke rekening efek lainnya satuan pemindahbukuan adalah senilai Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah dan Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah dan kelipatannya. 56 Satu satuan pemindahbukuan obligasi senilai Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah memberikan hak kepada pemegangnya untuk 53 PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Laporan Tahunan 2006 Annual Report, h.15 54 Catatan: Kategori atau Peringkat BBB adalah perusahaan dengan risiko investasi cukup rendah dan berkemampuan cukup baik dalam membayar pendapatan bagi hasil dan pokok utang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan, meskipun kemampuannya tersebut cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan. Tanda kurang - berarti bahwa suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati. 55 PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Laporan Tahunan 2005 Annual Report, h.69 56 PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Prospektus Tahun 2003, h. 4 mengeluarkan 1 satu suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi RUPO. 57 2. Pendapatan Bagi Hasil Obligasi Syariah Mudharabah Subordinasi Obligasi ini ditawarkan dengan ketentuan Perseroan Bank Muamalat Indonesia untuk membayar kepada Pemegang Obligasi sejumlah Pendapatan Bagi Hasil pada Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil 58 dan membayar kembali dana Obligasi pada tanggal Pembayaran Kembali Jumlah Pokok Obligasi 59 . Obligasi ini memberikan pendapatan bagi hasil kepada pemegang obligasi. Dasar perhitungan pendapatan bagi hasil adalah perkalian antara nisbah pemegang obligasi sebesar 91 dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang diterima perseroan dalam triwulan terakhir sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang akan dibagikan dengan pemegang obligasi, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan triwulanan unaudited yang dipublikasikan perseroan. 60 Pendapatan Bagi Hasil Obligasi dibayarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI selaku Agen Pembayaran setiap 3 tiga bulan sesuai dengan tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Obligasi yang ditentukan. 57 Ibid., h. 166 58 Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Obligasi Syariah Mudharabah Subordinasi adalah pada tanggal 15 November 2003 Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Obligasi Pertama, dan pembayaran berikutnya akan dilakukan setiap 3 bulan yang jatuh pada tanggal 15 Februari 2004, 15 Mei 2004, 15 Agustus 2004, dan seterusnya hingga pembayaran pendapatan bagi hasil terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juli 2010. 59 Jumlah Pokok Obligasi akan jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 15 Juli 2010, atau pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 15 Juli 2008 jika perseroan melaksanakan Opsi Beli. 60 Bank Muamalat Indonesia, Prospektus Tahun 2003, h.150 3. Penggunaan Dana Obligasi Syariah Mudharabah Subordinasi PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, yaitu sebanyak- banyaknya Rp.200.000.000.000,- dua ratus miliar rupiah, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100 seratus persen akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah yang merupakan bagian dari kegiatan usaha Perseroan Bank Muamalat Indonesia. 61 4. Ketentuan–Ketentuan Pelaksanaan Lainnya Hal-hal mengenai prosedur pelaksanaan Penerbitan Obligasi Syariah, tata cara Pembayaran Pokok, Kupon Bagi Hasil Obligasi Syariah dan lain- lain serta yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Perseroan Bank Muamalat kepada pihak terkait seperti kepada Wali Amanat, BAPEPAM, Agen Pembayaran KSEI dan pihak lainnya dapat dilakukan dengan merujuk pada perjanjian Perwaliamanatan dan prospektus Obligasi Syariah.

B. Perlakuan Akuntansi Untuk Obligasi Syariah Mudharabah PT Bank