lxxxi dosanya untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya
hamba-hambaNya.”
Kemudian QS. Muddatstsir 74 ayat 38:
P Cn …J m
HY 4 :{=n
v _ a P
Artinya: “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang Telah diperbuatnya.”
Dengan demikian, kemerdekaan individu sebagai hak-hak asasi seorang cukup besar diberikan oleh agama Islam kepada setiap orang. Terserah kepada individu
yang bersangkutan untuk mempergunakan hak kemerdekaan diri pribadinya atas dasar-dasar yang dipilihnya sendiri, jalan yang baik atau jalan yang buruk yang akan
di pertanggung jawabkan dihadapan Allah Swt.
144
II. Program Tanzhim Program Perlawanan
Program Tanzhim yang dibentuk PSII merupakan kesadaran gerak perlawanan untuk menjalankan Islam sepenuh-penuh asas dan seluas-luas syari’at, agar dapat
tercapai kemuliaan dan keluhuran derajat bagi umat Islam, sebagai yang diuraikan di dalam program asas, maka Partai Syarikat Islam Indonesia menetapkan gerak
perlawanannya yakni:
144
Bustamam, PSII-1905, h. 154
lxxxii a Berdasarkan kepada sebersih-bersihnya tauhid, sebagaimana dinyatakan
dalam QS. Al-Baqarah 2 ayat 163 yang berbunyi:
145
YCF ;G2Hi •G2Hi
.3 5
• •G2Hi
‡Hi a
8G •2
ˆEL •2
Artinya: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Dengan memakai landasan itu jelaslah bagi semua orang, bahwa berjuang bukan karena keinginan pribadi, bukan karena kepentingan kelompok, bukan
pula karena kepentingan keluarga, dan bukan karena keinginan tertentu yang hanya menguntungkan sesuatu pihak. Akan tetapi berjuang karena negara,
bangsa, dan agama dan dalam rangka tujuan yang lebih hakiki yaitu berjuang karena Allah semata.
146
b Dengan melihat pada umumnya umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia masuh jauh lebih banyak hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan. Faktor
utama yang menyebabkan kemiskinan dan kemelaratan itu karena umat Islam belum mempergunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
147
Dengan demikina asas kedua Syarikat Islam yakni, berdasarkan kepada ilmu
145
PSII, Siaran Khusus, h. 19
146
Gani, Cita Dasar, h. 177
147
Ibid, h. 184
lxxxiii wetenschap, hal tersebut dijelaskan pada QS. Az-Zumar 39 ayat 9 yang
berbunyi:
a b
=_‰ AB
1 g •Š
? AB
1 g
56 ?
F kmHi
1n ?
C2j q 6G
J2QR
Artinya: “Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakal lah
yang dapat menerima pelajaran.”
PSII memandang ilmu adalah wajib dituntut dengan sebenar-benarnya oleh orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, sebagai yang diperintahkan di
dalam Hadits Rasulullah Saw.:
ﻡ
+ , , -, .
148
Artinya: “Mencari ilmu itu adalah wajib di atas sekalian orang Islam.” H.R. Ibnu Abdil Barr
149
Ialah ilmu yang harus diperolah setinggi-tingginya kemajuan akal intelect tetapi tidak sekali-kali boleh dipisahkan dari pada pendidikan budi pekerti dan pendidikan
rohani, sebagai yang dinyatakan di dalam QS. Ali Imran 3 ayat 190-191:
150
148
Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaditsin Nabawiyyah, Indonesia: Maktabah Daaru Ihyaul Kutubil Arobiyyah, 1948, h. 107
149
PSII, Siaran Khusus, h.20
150
Bustamam, PSII-1905, h. 64
lxxxiv
‹Hi MHA
Œr6 7 W
G ==2 NO PQR
G56 Q7
JL12 P
+•2 Ž4G ?•
M•j ‘zR 6G :J2QR
AB 1
g Cn
? 1
“ G L
L `M5
WH;HY ,
g …:
? MHA
Œr6 7 W
G ”==2 NO PQR
,•Y P 9
{4Ji56 7 G a
KG Y _ G : -
_ ir 7Š
P +,2
:
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal. yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami
dari siksa neraka.”
c Bersandar kepada siyasah politik yang berkenan dengan Bangsa dan negeri tumpah darah sendiri, dan politik menuju maksud akan mencapai persatuan
dan perhubungan dengan umat Islam di lain-lain negeri Pan Islamisme.
151
Penggunaan kata-kata “sepandai-pandainya siyasah” ini tidak berdiri sendiri, tetapi selalu bergandengan dengan dua point yang telah disebutkan
sebelumnya. Hal ini desebabkan pelaksanaan politik praktis berdasarkan pandangan Islam tidak mungkin dilepaskan dari prinsip sebersih-bersih
Tauhid dan setinggi-tinggi ilmu pengetahuan. Kalau prisip tri logi dilepaskan
151
PSII, Siaran Khusus, h. 22
lxxxv atau tidak dipergunakan maka dalam pelaksanaan politik praktis manusia pada
umumnya atau para politisi khususnya lebih cenderung bergerak kearah suatu prinsip yang kotor yang bersumber dari alam pikiran yaitu, untuk mencapai
tujuan, orang harus berani menghalalkan semua cara. Prinsip yang kotor itu sangat dicela oleh ajaran Islam, karena sangat merusak dan melanggar sopan
santun politik dan hak-hak asasi manusia yang dijungjung tinggi oleh agama Islam.
152
B. PANDANGAN SI TERHADAP ASAS TUNGGAL PANCASILA
Bersama dengan mantapnya stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi, perlindungan dan pengamanan pancasila sebagai asas dan ideologi nasional negara
menjadi prioritas utama pemerintah Orde Baru. Terlebih setelah pemilu 1982, Golkar mendapatkan suara mayoritas yaitu 64,34 persen suara atau 246 kursi 232 kursi pada
tahun 1977, PPP mendapat 17,78 persen; 94 kursi 99 kursi pada tahun 1977, dan PDI 7,88 persen suara; 24 kursi 29 kursi pada tahun 1977. Berdasarkan hasil
tersebut jelas PPP dan PDI terus mengalami kekalahan politik berhadapan dengan Golkar di arena politik Indonesia. PPP dan PDI tetap terlalu lemah untuk dapat
menandingi Golkar yang didukung oleh pemerintah dan militer.
153
152
Gani, Cita Dasar, h. 197