xx Namun, kependudukan Jepang di Indonesia tidak bertahan lama, di akhir
masa penjajahan Jepang sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
29
Tiga bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, dengan Maklumat Pemerintah tertanggal 3 November 1945 yang ditanda tangani oleh Wakil
Presiden Mohammad Hatta jelas bahwa Maklumat tersebut memuat keinginan pemerintah akan kehadiran partai-partai politik,
30
Maka pada tahun 1946 akhirnya PSII aktif kembali.
31
Deskripsi wacana di atas adalah sebagian dari perjalanan politik SI. Berangkat dari hal-hal yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih jauh
mengenai pandangan SI terhadap asas tunggal pancasila, SI memiliki pandangan yang berbeda dari partaiormas lain, SI satu-satunya organisasi yang menolak akan
pemberlakuan asas tunggal pancasila dalam tubuh PPP yang ditetapkan pemerintah bagi setiap partai politik dan ormas. Dalam hal itu pembahasan ini akan dirangkum
dalam skripsi yang berjudul: “ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PANDANGAN SYARIKAT ISLAM SI MASA ORDE BARU”
B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
29
Adeng Muchtar Ghazali, Perjalanan Politik Umat Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2004, h. 120.
30
M. Rusli Karim, Perjalanan Partai Politik di Indonesia; Sebuah Potret Pasang Surut, Jakarta: Rajawali Pers, 1983, h. 64
31
Sudjana, Liku-liku Perjuangan , h. 69
xxi Dari apa yang dipaparkan di atas, penyusun perlu melakukan pembatasan agar
penelitian ini tidak terlalu melebar, lebih terfokus dan sistematis. Adapun pembatasan penelitian ini terkosentrasi pada pandangan Syarikat Islam SI terhadap penetapan
Asas Tunggal Pancasila masa pemerintahan Orde Baru. Dalam hal tersebut, penulis akan mengangkat persoalan yang dianggap urgent
untuk dibahas secara menyeluruh dan konkrit agar pembahasan judul skripsi ini bisa dipertanggung jawabkan, untuk itu perumusan masalah yang akan penulis kemukakan
adalah : 1. Apa latar belakang pemberlakuan Asas Tunggal Pancasila yang ditetapkan
Rezim Orde Baru; 2. Bagaimana pandangan Syarikat Islam SI mengenai penetapan Asas
Tunggal Pancasila yang diberlakukan oleh Rezim Orde Baru.
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Dalam penulisan skripsi ini penulis memiliki tujuan, di antaranya adalah : 1. Mengenal dan memahami lebih jauh perjalanan Syarikat Islam dan
kebijakan pemerintah Orde Baru mengenai pemberlakuan Asas Tunggal Pancasila.
2. Melihat secara keseluruhan dan cermat terhadap pandangan Syarikat Islam mengenai Asas Tunggal Pancasila.
Manfaat penelitian dari pembahasan di atas adalah :
xxii 1. Secara teoritis penelitian ini sebagai khazanah ilmu pengetahuan dalam
studi politik Islam dan hukum ketatanegaraan Islam ataupun untuk studi politik dan ketatanegaraan pada umumnya.
2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan, evaluasi atau perbandingan bagi partai atau organisasi lainnya. Dengan
melihat secara keseluruhan dan cermat bagaimana pandangan Syarikat Islam mengenai penetapan Asas Tunggal Pancasila.
D. REVIEW STUDI TERDAHULU