tingkat bebas risiko yang dimilikinya kemudian hasil dari pengurangan tersebut dibagi dengan volatilitas return yang dinotasikan dalam beta
dari portofolio. Pernyataan tersebut dapat dijadikan persamaan matematis, dengan formula:
p
Er T=
f p
r
β
−
Keterangan: T
= Traynor Rasio Er
p
= Rata-rata expected return yan terjadi pada portofolio Rf
= Tingkat bebas risiko yang dimiliki oleh portofolio. = Beta portofolio
Perhitungan yang dilakukan dengan metode treynor adalah untuk mengukur risiko premium dari portofolio, dimana risiko premium tersebut
adalah selisih antara return portofolio dengan tingkat bebas risiko yang dimiliki oleh portofolio. Risiko premium ini berhubungan dengan
systematic risk yang diasumsikan terdapat dalam portofolio.
E. Operasional Variabel
1. Return Portofolio
Pengukuran dalam hal ini hanya akan mengukur capital gain tanpa memasukan unsur deviden. Formulasi return yakni:
1 1
NAB NAB
unit unit
t t
Rp NAB
unit t
− −
= −
Rp
E Rp T
n =
1 1
1 t
t t
t
JII JII
Rm JII
− −
−
− =
Dimana: Rp
= Tingkat Return Portofolio NAB unit t
= Nilai Aktiva Bersih pada waktu t NAB unit-1
= Nilai Aktiva Bersih pada waktu t Kemudian menghitung average monthly return portofolio:
Average Return Portofolio
Dimana: TRp
= Average Return Portofolio ERp = Total Return Portofolio pada periode n
n = Jumlah Periode n
2. Mengukur Return Market
Dalam hal ini perubahan Jakarta Islamic Index JII untuk reksadana syariah index pasar ini merupakan indikator kinerja agregat
untuk suatu jenis portofolio tertentu. Rumus:
Dimana: Rm
t
= Tingkat Keuntungan Pasar JII
t
= JII pada waktu t JII
t-1
= JII pada waktu t-1
E Rf TR
f n
= 1
1 R f
R f t
t R ft
R ft −
− =
−
Rm
E Rm T
n =
Kemudian dihitung average monthly return:
Dimana: TR
= Average Return market ERp = Total Return market pada periode n
n = Jumlah Periode n
3. Menghitung tingkat bebas risiko Risk Free Rate
Investasi dalam instrumen keuangan yang memiliki resiko nol atau paling kecil. Dalam hal ini Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI, Rumus:
Dimana: Rf
t
= Tingkat bunga bebas risiko Rf
t
= Rf pada waktu t Rf
t-1
= Rf pada waktu t-1 Kemudian dihitung average monthly return:
Dimana: TR
= Average tingkat bunga bebas resiko ERf
= Total Tingkat bunga bebas resiko pada periode n n
= Jumlah Periode n
2 2
1 1
Rp Rp
t t
n σ
− −
= −
4. Mengukur Unsystematic Risk
Menggunakan variance dan standar deviasi sebagai parameter baku.Perhitungan variance, Rumus:
Dimana: σ
2
= Variance σ
2
= Standar deviasi Rp
t
= Expected Return portofolio pada waktu t Rp
t-1
= Expected Return Portofolio pada waktu t-1
5. Beta
Menentukan tingkat resiko fluktuasi portofolio Reksa Dana relative terhadap resiko pasar Beta yang merupakan systematic riskmarket risk,
yaitu
Dimana : ß
i
= Beta investasi Reksa Dana COVRi, Rm = Covarience pasar dengan investasi Reksa Dana
m
2
= Variance pasar
6. Mengukur Unsystematic Risk
Menggunakan beta portofolio maupun beta market terlebih dahulu beta market terlebih dahulu dihitung koefesien korelasi
im
dan covariance Cov
im
, rumus:
2 C O V
R i R m
i m
β σ
− =
2 2
2 2
im
XY X
Y X
X Y
Y ρ
− −
= −
−
F. Pengujian Statistik