Tingkat Bunga Bebas Resiko Risk Free Rate Rate Of Return

2 2 1 1 1 n m m n r E r n σ = = − − 2 2 1 1 1 n m m n r E r n σ = = − − Dalam mengalkulasikan standar deviasi maka ada dua variable yang memerlukan penyesuian yaitu variable rp diganti dengan rm dan variable Erp diganti dengan Erm sehingga persamaan variancnya menjadi: Dan persamaan standar deviasinya menjadi: Katerangan: σm 2 = Variance portofolio rm = return pasar σm = standar deviasi pasar Erm = expected return

7. Tingkat Bunga Bebas Resiko Risk Free Rate

Risk free rate adalah suatu tingkat suku bunga pendapatan atau return yang akan didapatkan dengan tingkat kepastian yang tinggi dan menginvestasikan didalamnya deposito bank, surat berharga pemerintah, dan lain-lain. Di Indonesia yang banyak terkenal dengan investor yang memiliki risk free rate adalah deposito pada bak pemerintah, obligasi pemerintah atau BUMN, dan surat berharga lainya. Dalam pengukuran resiko portofolio selain yang didefinisikan diatas, masih terdapat salah satu jenis resiko yang berkaitan erat dalam investasi si reksadana yaitu yang dinamakan dengan risk free yaitu tingkat resiko atas investasi yang dilakukan pada sekuritas yang memiliki resiko minimal seperti obligasi atau surat-surat berharga yang dikeluarkan pemerintah. Eka Listiani, 2006.

8. Rate Of Return

Mengenal penelitian mengenai reksadana ini, pembahasan return hanya akan dilakukan terhadap return portofolio itu sendiri, serta factor yang paling berpengaruh dalam perhitungannya yaitu Nilai Aktiva Bersih NAV. a. Rata-rata Return Portofolio Return portofolio adalah tingkat hasil yang terjadi selama periode tertentu, termasuk didalamnya adalah perubahan atas nilai dari portofolio tersebut. Tingkat hasil ini dipengaruhi juga oleh perubahan arus kas, baik arus kas masuk atau arus kas keluar.Apabila terjadi arus kas masuk maka hal tersebut dapat meningkatkan nilai portofolio, begitu juga sebaliknya. Hal yang sama juga terjadi terhadap kalkulasi tingkat hasil yang tengah dilakukan. Evaluasi dari portofolio dapat dihitung secara langsung dengan menggunakan NAB pada awal periode dengan akhir 1 1 NAB NAB t t rp D C t t NAB t − − = + + − periode perhitungan, serta dengan menyertakan pengeluaran perusahaan sebagai deviden dan capital gain. Dari pernyataan diatas dapat digambarkan pada persamaan sebagai berikut ini: Keterangan: rp = rata-rata tingkat hasil portofolio NAB t-1 = NAB pada 1 periode sebelum t NAB t = NAB pada periode t Dt = Pengeluaran kas deviden. Dalam laporan perubahan aktiva bersih reksadana maka pendapatan deviden dimasukan kedalam pos “distribusi” kepada pemegang saham unit penyertaan. Ct = pengeluaran yang berasal dari capital gain yaitu imbal jasa pengelolaan Pada pembahasan mengenai rata-rata return portofolio didapat istilah yang disebut dengan Net Asset Value atau Nilai Aktiva Bersih NAB. b. Nilai Aktiva Bersih Nilai ini menggambarkan seluruh kekayaan portofolio reksadana yang terdiri dari uang kas, deposito, saham-saham, obligasi, Perubahan bersih NAB=PBI-PD+NCG-CGD NAB t =NAB t-1 +perubahan bersih NAB instrument-instrumen pasar uang dan pasar modal lainnya. Undang- Undang Pasar Modal Pasal 28 ayat 1 mengenai saham reksadana terbuka yang berbentuk perseroan diterbitkan tanpa nilai tersebut dan dijual dengan harga yang sesuai dengan NAB-nya, dimana NAB yang pertama kali ditentukkan sebesar Rp.1000,- per unit. Nab per unit selalu diumumkan secara terbuka setiap hari. Cara penghitungan NAB: Dimana: NAB t = NAB pada periode t NAB t-1 = NAB pada 1 periode sebelum t Perubahan bersih NAB dapat dihitung dengan rumus: Dimana: PBI = Penghasilan bersih investasi PD = Penghasilan deviden NCG = Net Capital Gain CGD = Capital Gain Distribution

9. Risk Adjust Performance