64
4.3.6 Pemeriksaan IgA
Untuk pemeriksaan IgA langkah-langkah pengerjaannya sama dengan pemeriksaan IgG hanya saja dalam pemeriksaan IgA yang berbeda hanya
pada antibodi yang terdapat pada RID plate yaitu mengandung antibodi IgA.
4.3.7 Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis untuk melihat adanya perbedaan antara Qori penghafal Al-
Qur’an dengan pembanding dan juga perubahan sebelum dan sesudah menghafal Al-
Qur’an dengan menggunakan program pengolahan data statistik SPSS 16.0 dengan menggunakan metode one sample dan paired
sampel T-test. Hipotesis : H0 = kedua rata-rata populasi adalah identik rata-rata sebelum dan sesudah
menghafal Al- Qur’an adalah tidak berbeda secara nyata.
H1 = kedua rata-rata populasi adalah tidak identik rata-rata sebelum dan sesudah menghafal Al-
Qur’an adalah memang berbeda secara nyata. Kriteria pengujian :
1. Korelasi antara IgG dan IgA sebelum dan sesudah menghafal Al- Qur’an.
a. 0,00 – 0,20 = sangat lemah
b. 0,20 – 0,40 = lemah atau rendah
c. 0,40 – 0,70 = sedang cukup
d. 0,70 – 0,90 = kuat tinggi
e. 0,90 – 1,00 = sangat kuat sangat tinggi
65 2.Nilai signifikansi
a. Bila nilai sig 0,05 maka H0 diterima, tidak berbeda secara nyata. b. Bila nilai sig 0,05 maka H0 ditolak, berarti terdapat perbedaan secara
nyata. 3.Nilai t
a. Bila statistik hitung angka t output Statistik tabel, maka H0 ditolak. b. Bila statistik hitung angka output Statistik tabel, maka H0 diterima.
66
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil 5.1.1 Hasil Pengisian Kuesioner dan Seleksi Relawan
Hasil pengisian kuesioner yang dilakukan pada 30 relawan di Yayasan Baitul Qu
r’an Indonesia, hanya 20 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 20 orang relawan yang mememenuhi kriteria inklusi, diambil 15
relawan yang sesuai dengan perhitungan penentuan besar sampel Lampiran 1. Hasil seleksi dengan cara pengisian kuesioner ini didapat
data-data bahwa baik relawan Qori Penghafal Al- Qur’an maupun
pembanding rata-rata mengkonsumsi makanan yang sama dan tidak merokok. Dalam sehari untuk Qori Penghafal Al-
Qur’an melakukan aktivitas dzikir rata-rata 1-6 jam hanya ada satu Qori yang melakukan
aktivitas dzikir lebih dari 6 jam. Waktu tidur yang didapat adalah rata-rata antara 4-6 jam dan rata-rata semua Qori melakukan aktivitas sholat malam
dan frekuensi puasa dalam satu minggu antara 1-2 hariminggu dan hanya ada satu Qori yang melakukan puasa setiap hari. Untuk pembanding rata-
rata tidak melakukan dzikir, aktivitas sholat malam maupun puasa. Hasil pengisian kuesioner dan seleksi relawan dapat dilihat pada lampiran 8.
5.1.2 Hasil Pengukuran Volume Paru
Dari hasil pengukuran volume paru rata-rata FVC relawan 80 dan hanya ada beberapa relawan yang FVC-nya dibawah 80. Akan tetapi