1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Kemudahan yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan.
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah
berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara
fisik dan mental. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dewasa ini menyebabkan
persaingan bisnis semakin ketat. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan baru bermunculan dengan menawarkan berbagai macam produk yang sangat
bervariasi. Para produsen juga semakin kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya. Menurut Kotler 2000:9 pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran-sasaran individu dan organisasi. Saat ini perusahaan maupun dunia bisnis dituntut untuk selalu
mempunyai informasi yang akurat mengenai perkembangan lingkungan
2 pemasaran. dengan adanya perubahan lingkungan tersebut, maka kebutuhan
akan informasi yang tepat waktu akan semakin besar dibandingkan masa lalu. Untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi, maka dibutuhkan suatu
media komunikasi. Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi, surat tidak lagi efektif maka munculah telepon sebagai media komunikasi.
Handphone merupakan salah satu dari perkembangan tekonogi.
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet, SMS,
berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone
mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula
dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone
atau telepon genggam ini. Keinginan masyarakat dalam memilih handphone karena masyarakat
tumbuh dalam suatu lingkungan yang telah mengembangkan teknologi handphone
dengan seperangkat pemahaman dan nilai konsumen. Dengan adanya budaya menjalin silahturahmi dalam masyarakat Indonesia membuat
pengguna handphone semakin ramai. Hampir setiap orang secara tetap melakukan interaksi dengan orang lain yang secara langsung atau tidak
langsung juga akan mempengaruhi keputusan membeli mereka. Budaya masyarakat yang suka mencoba hal baru dan mengikuti tren dimanfaatkan
produsen handphone yang dengan gencar meluncurkan produk-produk baru berteknologi tinggi Raja Bongsu Hutagalung dan Novi Aisha, 2008 : 97.
3 Dengan semakin banyaknya jenis handphone yang ada maka
perusahaan handphone harus mampu bersaing bagaimana menciptakan sebuah inovasi baru yang dapat memberikan kepuasan bagi pemakai handphone itu
sendiri baik dari segi pengoperasiannya, kualitasnya, desainnya dan kelengkapan menunya sehingga dengan demikian konsumen dapat
menentukan pilihannya. Dalam pengambilan keputusan tersebut, konsumen akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya faktor kualitas produk,
harga dan promosi Fransisca Dewi Ritonga, 2008 : 14. Industri telekomunikasi saat ini mengalami perkembangan yang luar
biasa khususnya pada industri telekomunikasi tanpa kabel. CDMA code division multiple access
merupakan basis telekomunikasi yang murah yang menjadi pilihan konsumen saat ini. Operator CDMA di Indonesia saat ini
adalah Telkom dengan produknya Telkom Flexi, Bakrie Telecom dengan Esianya, Indosat dengan Starone dan Mobile-8 dengan Fren. Perusahaan ini
bersaing merebut pangsa pasar yang ada. Begitu juga dengan perusahaan yang memproduksi handphone misalnya Nokia, Motorola, Sanex, dan lain-lain.
Mereka juga bersaing untuk merebut hati konsumen agar tertarik terhadap produk mereka Yusdiyen Hadinata, 2008 : 1.
CDMA code division multiple access adalah teknologi akses jamak dimana masing-masing user menggunakan code yang unik dalam mengakses
kanal yang terdapat dalam sistem. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding
dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz spread spectrum
, kemudian pada sisi repeater dilakukan decoding sehingga
4 didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan. Para pakar teknologi telepon
seluler sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia. CDMA
tarifnya akan jauh berada dibawah GSM karena biaya investasinya sangat murah.
Strategi untuk menarik konsumen adalah dengan menetapkan harga produk untuk merangsang respon pasar yang lebih kuat. Harga produk
diharapkan dapat mendorong keinginan konsumen untuk menggunakan suatu produk, serta mengiming-imingi konsumen untuk meninggalkan produk
pesaing. Banyak orang tertarik pada suatu produk karena menawarkan manfaat lebih dari produknya sendiri. Esia hadir dengan harga yang murah
dengan kualitas produk yang baik sehingga diharapkan mampu menarik pembeli dan menjadi konsumen setianya. Serta beragam promosi untuk
menjadi yang pertama dibandingkan para pesaingnya. Esia mempelopori perubahan paradigma dari telekomunikasi sebagai
produk mewah yang hanya dinikmati oleh segelintir orang menjadi bagian dari kebutuhan pokok yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat
Bakrietelcom.com, 2008. Penelitian yang dilakukan oleh DR. Beby Karina Fawzeea, SE. MM
2010 yaitu penelitian tentang “Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bioskop 21 Sun Plaza
Medan”. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel harga X
1
dan promosi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada
5 bioskop 21 Sun Plaza Medan dapat diketahui dengan nilai Fhitung sebesar
148,229 dan nilai koefisien determinan r
2
sebesar 0,518. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yeni Purwani 2009 menunjukan
bahwa uji F yaitu variable produk, harga dan faktor emosional secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sabun
lux. Uji t yaitu bahwa variabel produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian sabun lux, sedangkan variabel harga
dan variabel emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sabun lux.
Untuk menciptakan suatu produk dengan berbagai macam atribut yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka operator selular
harus melakukan riset perilaku konsumen karena dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen di tempatkan sebagai sentral perhatian. Para
praktisi maupun akademisi berusaha mengkaji aspek-aspek konsumen dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih
pangsa pasar yang tersedia. Konsumen telepon selular yang akan diteliti dalam penelitian ini
adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pemilihan mahasiswa sebagai obyek penelitian adalah karena mahasiswa merupakan suatu
komunitas yang berfikiran terbuka tehadap segala informasi serta memiliki keingin tahuan terhadap segala hal yang ada di sekitarnya, tidak terkecuali
terhadap produk telepon selular. Dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuannya, diasumsikan mereka mempunyai pengetahuan yang cukup
6 untuk memberikan penilaian terhadap produk telepon selular yang mereka
gunakan. Dari analisis dan uraian diatas maka penulis mencoba melakukan
penelitian ini dalam bentuk skripsi dengan judul “PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TEHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN HANDPHONE ESIA
Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“. B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh antara kualitas produk X
1
, harga X
2
dan promosi X
3
terhadap keputusan pembelian Y secara simultan dan parsial.
C. Tujuan penelitian