TUJUAN PENELITIAN MANFAATKEGUNAAN PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana peran Karim Business Consulting dalam menjalankan fungsi dan tugas konsultan? b. Bagaimana potret tentang tanggapan Bank Syariah terhadap pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting? c. Apakah pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting sesuai dengan yang diharapkan Bank Syariah?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui peran Karim Business Consulting dalam menjalankan fungsi dan tugas konsultan. 2. Mengetahui potret tentang tanggapan Bank Syariah terhadap pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting. 3. Mengetahui apakah pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting sesuai dengan yang diharapkan Bank Syariah

D. MANFAATKEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi Penulis, penelitian tersebut dapat menambah pengetahuan aplikatif serta memperkaya wawasan keilmuan tentang lembaga konsultan bisnis Syariah dan Perbankan Syariah. 2. Bagi Akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dibidang Ekonomi Islam, khususnya yang berkaitan dengan tanggapan Bank Syariah terhadap pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting serta dapat memperkaya literatur yang informatif sebagai referensi dan bahan bacaan yang berkaitan tentang masalah tersebut. 3. Bagi Praktisi, membantu para praktisi bank atau bankir umumnya dalam menilai dan memilih lembaga konsultan bisnis yang tepat, dan lembaga konsultan bisnis Syariah khususnya dalam menciptakan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan Bank Syariah.

E. KAJIAN PUSTAKA

Berikut karya ilmiah yang peneliti jadikan pendukung dalam penelitian ini: 1. Thesis Anwar Abbas, Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta, 1996. Dengan judul “Analisa Tanggapan Konsumen Terhadap Pelaksanaan Bauran Pemasaran Di Restoran Sari Ratu ”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif sedangkan untuk mengetahui kesesuaian antara tingkat kepentingan pelanggan dan tingkat kinerja perusahaan didalam setiap variabel bauran pemasaran yang diteliti digunakan importance performance analysis analisa tingkat penting-prestasi. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja yang ditujukan oleh restoran sari ratu cukup baik, namun perusahaan harus memusatkan perhatian pada dua variabel yaitu harga dan perparkiran yang masih dinilai sedang oleh pelanggan. Mengenai perparkiran perusahaan jelas mengalami kesulitan karena lapangan parkir yang tersedia tidak hanya khusus bagi tamu restoran tapi adalah lapangan parkir untuk para tamu Plaza Indonesia. Selain karya ilmiah berupa thesis, berikut akan dikemukakan beberapa tulisan terdahulu dari beberapa penulis, tokoh, maupun pelaku jasa konsultansi yang dikumpulkan oleh Kristiya Kartika dalam buku “Dimensi-dimensi Strategis Peran Konsultan ” 11 , berikut beberapa tulisan tersebut: 1. Sjahrir, dengan judul “Konsultan dalam Iklim Pembangunan: Kini dan Mendatang ”. Pada tulisan ini dapat ditarik kesimpulan; 1. Bahwa per-definisi konsultan bukanlah pengambil keputusan; 2. Konsultan Indonesia antara persepsi masyarakat dan fakta, persepsi bahwa peranan konsultan yang tidak selamanya positif. Maksudnya, ada kesan kuat dimasyarakat bahwa para konsultan telah mempunyai “idee fix” mengenai rekomendasi mereka yang intinya adalah bagaimana konsultasi mereka diterima oleh pengambil keputusan yang kalau perlu mengorbankan prinsip-prinsip profesionalisme yang ada pada mereka sehingga dinilai kurang objektif. Sementara mengenai fakta, dalam prosedur pengambilan keputusan peran konsultan telah menjadi bagian yang sah dan karena itu baik atau buruk, konsultan telah menjadi bagian dari mekanisme pengambilan keputusan sejak munculnya ide hingga bertransformasi menjadi konsep, sampai konsep tersebut menjadi proyek, hingga proyek itu diimplementasikan dan sampai pula implementasi proyek itu dievaluasi; 3. 11 Kristiya Kartika, Dimensi-dimensi Strategis Peran Konsultan, Jakarta : Dewan Pengurus Pusat INKINDO,1995, h. 3. konsultan adalah bagian strategis dalam dinamika pembangunan ekonomi Indonesia, karena itu merupakan bagian strategis pula dalam transformasi struktur ekonomi Indonesia. Transformasi struktur ekonomi ini yang harus dipahami, karena ada perbedaan yang amat mendasar dari peran konsultan sebagai konsekuensi berbedanya struktur ekonomi kita dimasa depan dengan masa-masa sebelumnya. 2. Piek Tejayadi, dengan judul “Etika Profesi Konsultan Menjawab Tantangan Pembangunan”. Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan ini; 1. Peran konsultan dinyatakan sebagai sangat strategis, karena konsultan umumnya dapat ikut serta memberikan pelayanan jasa dalam tiga tahap proses utama pembangunan persiapan, implementasi, dan evaluasi dari manajemen proyek, studi kelayakan, perencanaan dan perancangan, manajemen konstruksi, administrasi kontrak sampai ke studi evaluasi; 2. Konsultan membawa tanggungjawab yang besar, baik profesional maupun moral dan etika; 3. Adanya keluhan dan komentar yang banyak dikemukakan dalam media masa baik oleh masyarakat maupun dari pihak klien mengenai dampak negatif pembangunan dimana konsultan ikut berperan. 3. Sulistijo, dengan judul “Kontribusi Perusahaan Konsultan dalam Pembangunan d an Pengelolaan Proyek Infrastruktur”. Dalam tulisan ini dapat disimpulkan; 1. Peran dan tanggungjawab konsultan, peran konsultan tidak hanya mampu mengatasi permasalahan teknis dan teknologi tetapi menguasai dan mengerti permasalahan-permasalahan ekonomi, sosial, budaya, hukum, bisnis, dsb; 2. Ruang lingkup jasa konsultansi meliputi; prastudi kelayakan, studi kelayakan, apraisal, studi dampak lingkungan, perancangan dan perencanaan, manajemen pembangunan, manajemen pengelolaan; 3. Para konsultan harus dapat mengidentifikasi segala persoalan, memecahkan dan memberikan pemecahannya dan bekerja dalam tekanan waktu dan perubahan yang terus menerus; 4. Para konsultan makin dituntut keprofesionalannya, mengarah ke spesialisasi dan berwawasan kedepan. Sementara itu, penelitian yang ingin penulis bahas yaitu tentang “Tanggapan Bank Syariah Terhadap Pelaksanaan Fungsi dan Tugas Karim Business Consulting”. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui peran Karim Business Consulting dalam menjalankan fungsi dan tugas konsultan, mengetahui potret tentang tanggapan Bank Syariah terhadap pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting dan mengetahui apakah pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting sesuai dengan yang diharapkan Bank Syariah. Ruang lingkup penelitian ini berbeda dengan thesis dan beberapa tulisan sebelumnya disamping tulisan ini dalam bentuk sebuah skripsi. Jika pada thesis sebelumnya objek penelitian adalah pelanggan restoran dengan 11 variabel dari bauran pemasaran sedangkan dalam skripsi ini objeknya adalah klien dari Karim Business Consulting yaitu Bank-bank Syariah dimana KBC memberikan jasa konsultasi berupa jasa pendampingan dalam proses pendirian Bank Umum Syariah atau Unit Usaha Syariah dengan variabel pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas Karim Business Consulting. Pada beberapa tulisan mengenai konsultan, kinerja konsultan dijelaskan secara umum yaitu perannya dalam pembangunan Indonesia cenderung ke infrastruktur. Sedangkan pada penelitian ini, peran konsultan dilihat dari pelaksanaan 6 fungsi dan 8 tugas konsultan dan melihat tanggapan pengguna jasaBank Syariah khususnya dalam hal kesesuaian antara kepentingan Bank Syariah dengan kinerja Karim Business Consulting.

F. METODOLOGI PENELITIAN